The Poor Live

Death

Segalanya berlajan lancar menjelang pernikahan Alice dengan Vincent akan tetapi pada senin 25 Oktober 7 hari sebelum pernikahan Alice ditemukan telah tewas dengan sangat mengenaskan di dalam kamarnya dengan hanya menyisakan 2 potong tangannya , di dalam kamar yang sama pula di temukan jenazah kedua orang tua Alice dengan kepala yang hampir putus.

Sontak berita pembantaian salah satu keluarga paling berpengaruh di Belanda ini menjadi berita panas tidak hanya untuk kaum bangsawan tapi kaum bawah pun mengingat kepala keluarga Lecuishe adalah politikus yang terkenal dengan pandangan-pandangan politik nya yang mementingkan semua kalangan tidak hanya kaum bangsawan tetapi juga rakyat miskin sehingga banyak kaum bangsawan licik dan bengis yang tidak menyukainya.

Salah satunya yang tidak menyukai keluarga Lecuishe adalah kepala keluarga keluarga Endersbrug yang menjabat sebagai jendral bintang empat sekaligus menteri pertahanan Belanda yang terkenal sangat licik di kalangan pemerintahan ia akan menghalalkan segala cara agar dapat mencapai tujuan nya.

Maka dari itu saat ada berita bahwa putra dari keluarga Endersbrug akan menikahi putri Keluarga Lecuishe semua orang menduga ada yang di inginkan oleh kepala keluarga Endersbrug karena sebelumnya kedua kepala itu selalu berdebat mengenai segala hal.

Tapi yang lebih mengejutkan adalah tewas nya satu keluarga itu , berita simpang siur pun bertebaran dari dugaan bahwa Vincent Endersbrug yang telah membunuh keluarga Lecuishe karena tak setuju dengan pernikahan nya dengan putri Lecuishe sampai dugaan pembunuhan oleh Werdish Ardolcarns tangan kanan Vincent atau mantan kekasih dari Alice Lecuishe.

Semua berita dan gosip yang menyebar menjadikan keluarga Endersbrug terus menjadi sorotan dan kerap kali dicecar oleh kalangan rendah, yang tentu membuat sang kepala keluarga merasa terhina apalagi oleh kalangan rendahan yang jauh dari derajat nya.

Tiga hari setelah ditemukannya jasad dari keluarga Lecuishe kepala keluarga Endersbrug atau Ricard Endersbrug mendapat surat dari kerajaan Belanda untuk menghadap raja yang tak lain adalah saudara nya sendiri, walaupun ia adalah orang yang sangat licik dan tak berperasaan tapi ia tak akan menjatuhkan keluarganya sendiri jadinya ia tak akan mengusik tahka sang raja yang tak lain kakak kandung nya Wissder Endersbrug.

"Oh kau sudah datang, duduklah"

"Terimakasih yang mulia" Ricard pun menduduk kan dirinya di sebuah sofa mewah diikuti oleh sang raja.

"Panggil aku kakak! Jangan menganggap ku orang asing saat hanya ada orang keluarga"

"Kakak ada apa memanggilku?"

"Haish... Kau selalu saja seperti ini sekali-kali santai lah~"ucap raja sambil merangkul adik kesayangan nya.

"Aku tak punya waktu"

"Aku saja ada yang raja masa kau yang hanya menteri tak ada waktu" sang adik hanya mendengus kasar mendengar ucapan sang kakak.

"Ceritakan padaku apa yang terjadi"

"Bukan apa apa"

"Ayolah.. Kau tak bisa berbohong dari kakak mu ini bahkan kakak ipar mu sampai demam kemarin karena mendengar berita tentang keluarga mu"

"Benarkah kak Liana sakit?"

"Tenang saja dia sekarang telah sembuh , jadi bisa ku dengar cerita mu mengapa kau menikahkan keponakan tampan ku yang telah memiliki istri dengan gadis dari keluarga Lecuishe itu?"

"Dari mana kau tau kak?"jujur saja Ricard terkejut dengan perkataan sang kakak mengenai putera nya.

" Tentu saja aku ini kan seorang raja"ucap sang kakak dengan menepuk dadanya bangga , kekanakan berbeda sekali saat ia berada di hadapan parlemen.