part-2 back to the real

741 14 0
                                    

"kau yakin pergi dengan dandanan seperti itu?"sambil
memandangi adik perempuannya itu Felix sampai keheranan.

"memang apa yang salah kak?"sambil ikut memperhatikan penampilannya sendiri Fel tampak kebingungan,

"kau ingin kemana sebenarnya dengan pakaian yang sangat minim itu?kau bilang kau hanya akan pergi makan malam,apa kau berniat menipuku Fel?"tatap Felix berang kepada adiknya,

"kakak ku yang sangat tampan,apa teman kencanmu selama ini tidak pernah memakai pakaian seperti ini?ini sedang tren-tren nya di usiaku,apa kau mau aku menjadi wanita paling ketinggalan zaman?"sambil memutar bola mata nya Fel pun mendengus sebal.

"kau tidak harus,mengikuti perubahan buruk itu sayang,aku tidak mau kelinci kecil ku ini,berbah menjadi seekor singa buas"kata Felix sambil mengusap rambut adiknya itu dengan lembut,

"ini yang terakhir kak,hanya ingin reuni dengan teman SMA ku saja"sambil mendekap tubuh jangkung kakaknya,Fel bergumam di dada Felix,

"Baiklah,ini yang terakhir,ingat saat disana nanti kau tidak boleh bertingkah layaknya perempuan tidak punya etika,aku akan menempatkan salah satu mata-mataku,awas saja kalau kau berani macam-macam,dan mencoba hilang dari pandangan ku"kata Felix tegas sambil menjawil hidung mancung Fellycia.

@fellycia POV

uhh..,ini pakaian yang sedang nge hitzz di kalangan anakk muda,apa yang kakak tampan ku ini pikirkan? dan sekarang aku harus di kawal oleh mata-matanya?,aku sangat tidak mengerti apa jalan pikirannya,aku hanya akan berkumpul dengan teman SMA ku dulu.tidak akan ada hal bodoh yang akan ku lakukan,lagi pula aku masih bisa menjaga diriku dengan baik,buktinya aku masih perawan di usia ku yang sudah 20 tahun ini,bahkan teman-temanku lainnya sudah banyak yang melepas keparawanan mereka di bangku SMA.

Suara dentuman musik sudah terdengar dari luar,rasanya gelora muda ku sudah di puncak,

"apa kau mau masuk ke dalam juga?"tanya ku pada mata-mata kak felix,karena saat aku mengeluarkan kartu khusus untuk pengunjung VIP,bagian kassa menanyakan akan ada berapa orang yang masuk.

"kalau nona ingat apa yang tuan Felix katakan,mungkin nona tidak menanyakan lagi"katanya,

Uhh.. Sok sekali pengawal ini

'awas saja kalau kau berani macam-macam dan mencoba menghilang dari pandanganku' aku ingat dengan jelas kata-kata ini,

Aku pun langsung mengacungkan jari telunjuk dan tengah ku ,si kassa mengangguk dan menggesek kartu ku,kemudian mengembalikannya,aku langsung menerimanya dan melangkah masuk kedalam,

Asap rokok membuat ku terbatuk waktu baru saja masuk ke dalam club ini.uhh.. Aku selalu saja tak bisa beradaptasi dengan keadaan ini,jujur saja aku jarang sekali pergi ke mari,aku anak baik-baik.Aku juga mendapatkan kartu VVIP itu juga karena aku minta tolong pada kak Felix karena jujur aku sangat malu pada teman-temanku karena hanya aku sendiri yang tak punya kartu sialan itu,aku pun harus rela menuruti permintaan kak Felix untuk menjadi sekertaris pribadinya di kantor papa,berhubung ia tak suka kalau ada orang lain yang dipercayainya.Aku pun harus siap dengan itu semua

"kemari Fell"aku melihat ashley melambaikan tangannya padaku,Ashley adalah temanku yang sepertinya sangat sering mengunjungi club ini,lihat saja dandanan nya kelihatan sekali,
Huuhh..
Sambil menarik nafas ku dalam-dalam aku berjalan mendekati Ashley,

"Hai" aku pun bercipika-cipiki dengan Ashley,uhh bau rokok sepertinya sudah menempel di seluruh tubuhnya,bahkan kulihat ada beberapa lelaki yang tak ada ku kenali satu pun,yaa ada tiga,ada tiga lelaki,

"Hai.. Jordan Denim" lelaki berambut gondrong,yang memamerkan smirk nya padaku,mengacungkan tangannya di depan ku

"Fellyicia..panggil saja Fell" kusambut uluran tangan pria ini,disusul salah satu temannya yang ikut mengulurkan tangannya padaku,

"Brian."lelaki berambut coklat kemerahan yang sedang tersorot lampu itu memperkenalkan dirinya,

Aku pun menganggukkan kepalaku dan menyambut uluran tangannya "Fell" jawabku,

Tunggu apa yang pria satu ini lakukan?dia bahkan tak menoleh kepadaku,apa dia sudah mabuk?ku lirik jam ditanganku,masih jam 22.15 acaranya baru 15 menit berlalu,apa dia mabuk secepat itu?aku sibuk berkutat dengan pikiranku,saat ku rasakan sebuah tangan menarik lengan ku

"Nona kita harus pulang sekarang" mata mata menyebalkan ini rupanya yang menarikku,
"apa yang kau lakukan hah!" bentakku pada nya,agar suaraku tetap terdengar di tempat berisik ini.
"Tuan muda Kecelakaan"kalimat singkat yang keluar dari mulutnya membuatku menegang dan kaku.

"antar aku sekarang cepat!!!"

#####---------------####

BERSAMBUNG.. NEXT CHAPTER,
maaf gaje banget..
N.O C O P A S !!
KEEP Voments !

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang