Part-8

17 1 0
                                    

Pekerjaan dikantor sudah selesai dari 15 menit yang lalu rapat juga sudah selesai begitu juga dengan berkas berkas yang tadi pagi Maya berikan sudah selesai aku cek dan bubuhi tanda tangan.Aku melihat jam tangan di pergelangan tangan kanan ku,sudah pukul 18.00 kantor sudah cukup sepi karena memang batas bekerja berakhir pada pukul 17.00 tinggal tersisa beberapa karyawan yang mungkin perlu lembur untuk memenuhi kepuasan client.

Aku masih sedikit tertatih beranjak dari kursi kerja,hendak turun sendiri tanpa bantuan siapapun,baiknya Nathan ku hubungi saat sudah di lantai bawah saja,sekalian untuk mengurangi interaksi dengan nya juga.Kaki ku sudah cukup membaik bengkak nya juga sudah tidak separah tempo hari,hanya saja sedikit kaku.Untuk sekedar berjalan ke lift dan ke pintu lobby saja aku bisa.

Sesampai di lift hanya aku sendiri,dan lift berdenting pertanda sudah tiba dilantai dasar gedung.Aku merogoh tasku untuk mencari ponsel mau menghubungi Nathan agar meluncur sekarang ke lobby. Ahh yaa aku lupa bilang aku sempat bertukar nomor dengannya untuk memudahkan kalau aku butuh sesuatu dengn segera seperti saat ini.Nada panggilan masih terdengar pertanda belum dijawab si pemilik nomor,kucoba sekali lagi sambil melihat sekitar,langit sudah mulai berwarna jingga dan mulai gelap,kemana anak satu inii.

Setelah panggilan keempat baru terdengar jawaban dari seberang telfon.

"Kau tak bisa menjawab lebih lama lagi?" Aku mulai menyemprotnya.

"Maaf nona,saya ketiduran di basement,saya akan menuju ke lobby sekarang" aku masih mendengar nada suara yang tenang seolah tak bersalah.

Tuut..tutt.. telfon diputuskan sepihak oleh nya dasar kurang ajar.

----------

Aku sudah selesai mandi dan memakai lotion ke kulit ku,aku mau turun kebawah untuk makan malam Bersama kak Felix yang mungkin sudah menunggu di meja makan.

aku keluar kamar dan melihat ke bawah kearah meja makan tapi sepertinya tidak ada orang,apa kak Felix belum turun kebawah? aku melangkah ke kamar kak Felix yang berada di seberang kamarku. Huhh aku harus melewati ruang perpustakaan,ruang wardrobe milikku,dan ruang kerja kak Felix yang berada persis di samping kamar tidur nya dan mungkin punya connecting door ke kamarnya.

"Than,kamu ga bisa seperti ini terus,cepat atau lambat Fellycia pasti akan tau,dan itu akan semakin menyakiti dia." Tunggu aku mendengar sayup sayup suara itu dari ruang kerja kak Felix,berarti dia ada di ruang kerjanya.

"Saya tau,tapi kamu tenang saja saya akan coba urus sebaik mungkin sampai semua masalahnya benar benar selesai,kamu fokus ke penyembuhan kamu aja." apa itu suara Nathan? apa yang sedang mereka bicarakan?? aku sekamin merapatkan tubuh ke pintu hendak menguping lebih jelas.

Namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak kepadaku,pintu sudah di buka Nathan disusul kak Felix dibelakangnya mereka berdua Nampak berusaha mengendalikan diri yang mungkin saja terkejut melihat ada aku di pintu depan ruangan.

"Kamu ngapain Fell?" Suara kak Felix berusaha memecah suasana canggung.

"Mmm..aku liat kak Felix tidak ada di meja makan,jadi aku mau memanggil biar barengan turun kebawahnya" Jantungku mulai berdegup kencang.

"Ya sudah ayo,kakak juga udah laper banget"

Kak Felix sudah lebih dulu menuju ruang makan,disusul Nathan dibelakangnya dan saat nya aku menuju meja makan juga,walaupun tanda tanya besar muncul dikepalaku apa yang mereka bicarakan?kenapa mereka terlihat akrab?sepertinya ada yang mereka tutupi dan tentu saja ada aku didalamnya.

_______________

Sorry for the short update guys..

but hope you enjoy it.

leave some voments <3

Love,Me.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang