Jam alarm pink milik Soojun berbunyi. Jam baru menunjukan pukul setengah enam pagi. Soojunpun bangkit dari tempat tidurnya sambil menggerutu. Sesaat kemudian matanya terbuka lebar."Omo! Bukankah hari ini eomma dan appa akan ke korea. Aigoo, ponselku mana" pekik Soojun sambil berputar-putar mencari ponselnya yang entah kenapa bisa hilang. Soojun benar-benar lupa meletakan ponselnya dimana.
"Ayolah Soojun, kau meletakannta dimana" gerutu Soojun pada dirinya sendiri. Ia terus memutari apartement nya dari ujung hingga keujung, namun tetap saja hasilnya nihil.
Tiba-tiba bel apartement nya berbunyi.
"Siapa yang berkunjung pagi buta begini" gumam Soojun bertanya-tanya. Ia segera berjalan menuju pintu apartement nya dan membuka pintu secara perlahan.
"Hoshi" itulah kata pertama yang keluar dari mulut Soojun begitu melihat diri Hoshi yang sudah segar. Sepertinya dia baru selesai mandi.
Hoshi terkekeh melihat wajah bangun tidur ala Soojun.
"Kenapa kau terkekeh seperti itu?" Tanya Soojun kesal.
"Lihatlah wajahmu benar-benar lucu. Aigoo, rambutmu juga kenapa berantakan sekali" sahut Hoshi, tangannya terulur mengacak-acak rambut Soojun.
Soojun hanya mendengus kesal. Oke, Hoshi adalah laki-laki pertama yang melihat wajah bangun tidurnya. Tidak termasuk appa nya.
"Biarlah, aku tak peduli. Ada urusan apa kau kemari? Aku akan segera membersihkan diri karena hari ini jadwal sekolah" jelas Soojun.
Hoshi menyodorkan sebuah ponsel berwarna pink. Soojun sudah tak asing lagi dengan ponsel yang disodorkan oleh Hoshi.
"Bagaimana ponsel ini bisa berada..."
"Kau meninggalkannya kemarin saat kita makan-makan bersama yang lain" sahut Hoshi dengan cepat.
Soojun segera mengambil ponsel miliknya dari tangan Hoshi.
"Gomawo~" ujar Soojun.
"Cheonma, bergegaslah mandi. Jam tujuh kurang sepuluh aku akan menunggumu di basement. Tak ada kata telat arra!" Ucap Hoshi.
"Arra!"
"Baiklah, kalau begitu aku balik"
Soojun hanya membalasnya dengan anggukan. Ia tersenyum memandangi punggung Hoshi yang perlahan menghilang di balik pintu. Ia suka diri Hoshi yang seperti ini. Namun terkadang ia rindu dengan diri Hoshi yang menyebalkan.
***
"Ne eomma, kau sudah di Korea? Aigoo kenapa kau tak memberitahuku"
"Mianhae Soojun-a, sebagai gantinya nanti malam eomma dan appa akan berkunjung ke apartementmu"
"Aigoo, aku jadi tak sabar. Eomma aku harus pergi kesekolah. Aku akan memutuskan sambungannya. Bye!"
"Sekolah yang baik anakku"
Sambungan pun terputus, Soojun segera bergegas pergi menuju basement. Ia tak ingin menjadi orang yang suka ingkar janji.
SKIP>
Hoshi tengah menunggi kedatangan Soojun sambil menyenderkan punggungnya pada pintu mobil sport miliknya.
Sesekali ia mengetuk-ngetuk kakinya sambil menghilangkan rasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [Hoshi FF] Completed✔️
FanficDunia ini memang sempit-Soojun Aku bahkan baru menyadarinya- Hoshi Lihatlah, kita berakhir seperti ini! Hidup dan matiku hanya kau! Ya kau!- Hoshi&Soojun Work by Junita Paramita- 151208