Hai hai!!!
Maaf banget telat ngeupdate nya:''))))
Lagi krisis ide nih, abis tahun baru bukannya dapet ide malah ngeblank gini:'' maaf banget yaaaT.Tohiyaa, di chapter ini, author mau nyaranin lagunya Ed Sheeran ft Taylor Swift - Everything has changed, biar ngena bacanya(?) wwkwkww
HAPPY READING GUYSSS:***
JANGAN LUPA VOMMENTNYA YA!!!
XOXO
~~~~~~~~
Edwin POV
"Tidakkah kau merasa bosan? Kau bahkan menghabiskan waktu 3jam berdiam diri mendengarkan lagu sambil melihat kekelas 2-4" protes Austin, dengan ucapan yang sama seperti yang sudah- sudah. Aku sangat hapal dengan ucapan lelaki bertubuh gempal dihadapanku, dan tidak mengalihkan pandanganku.
"Oh, lihatlah! kau bahkan hanya menyumbat telingamu dengan headphone, tidak dengan lagunya!"
Aku menghela nafas sambil mengalihkan pandanganku menatap Austin. Ya, ia memang benar. Aku hanya berdiam diri, duduk dibangkuku sambil melihat keluar jendela. Berpura pura mendengarkan lagu, padahal yang ku dengar hanya ocehan teman teman kelas yang cukup membuat gendang telingaku sakit.
Austin menatapku lekat, dan menatap keluar jendela. Tampak mencari tahu apa yang membuatku memperhatikan kelas itu. "Apa yang kau lihat?" tanya Austin penasaran. Aku menggeleng pelan. "Bukan apa- apa."
"Aku tak mengerti.. " gumam Austin, terpaksa membuatku kembali menatapnya malas. "Ini bukan pertama kalinya aku melihatmu seperti ini. Hanya saja.. ada sesuatu yang mengusikku"
"Apa itu?" tanyaku mulai tertarik
"Apa yang menarik dari kelas itu?"
Aku menaikkan alis kiriku tampak mengerti-namun belum sepenuhnya- dan kembali bertanya.
"Apa ada sesuatu disana? bahkan kau tidak menghiraukan aku saat memanggilmu tadi" omel Austin, aku hampir membulatkan mulutku jika tidak menahannya. Ku tatap Austin yang tampak menghitung sesuatu. "Oh, aku memanggilmu sebanyak 9 kali. Dan kau hanya terfokus menatap kelas itu."
"Sebenarnya, ada apa disana?" tanya Austin kembali. Aku menggeleng pelan, dan enggan menjawab. Bukan karena tidak tahu apa maksud Austin barusan. Aku tahu persis apa maksud Austin. Namun hanya enggan menjawab.
Aku tidak dapat berfikir.
Fikiranku tiba tiba saja kosong beberapa saat lalu. Saat gadis itu menatapku, dengan tatapan yang tidak kumengerti. Ditambah tatapan kaget yang tentu membuatku harus menahan tawa, gadis yang lucu. Ia bahkan tak pernah berubah. Ia masih tetap seperti dulu.
Hanya saja, ada satu hal yang berbeda.. hal yang mungkin tidak kuketahui selama kita terpisah. Hal yang belum sempat kita ceritakan satu sama lain.
Dilain sisi ini membuatku senang..
ah tidak.. bahagia tepatnya..
Mungkin ini alasanku selama ini berpura pura mendengarkan lagu..
Karena lagu saja tidak cukup untuk menggambarkan rasa bahagiaku ini..
Karena Ia melihatku..
Mungkinkah ia mengingatku?
Ashley.. Apa kau mengingatku?
"Ed, apa kau mendengarku?" suara si gempal kembali terdengar ditelingaku dan mengguncang-guncangkan tubuhku membuatku tersadar dari lamunanku. "Ya Tuhan, kau ini benar benar.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer
RomanceAneh. Ada apa sebenarnya denganku? Setiap lelaki itu lewat dihadapanku, jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, wajahku memerah bahkan tubuhku membeku. Seakan ia telah menyihirku. Ada apa ini? Ini tidak benar. Ada yang salah dengan diriku.