Karena déjà vu bisa datang kapan saja dan membuka Pandora, memori kotak lama.
Arga sialan. Brengsek. Kenapa dia lagi yang merebut ciumanku? Bahkan untuk yang kedua kalinya.
"Brengsek kamu, Ga!" sentakku saat pagutannya aku lepas secara paksa.
"Maaf, habis aku gak tahan liat bibir kamu ngedumel terus," jawabnya sambil tersenyum dan mengusap usap pipiku yang panas. Double sialan. Kenapa juga ini pipi panas. Kurang kerjaan. "Pipi kamu anget, aku suka." Triple sialan.
"Lepas lepas, hih, gak sopan kamu, kalo ditangkep polisi atas tindakan asusila gimana? Mikir dong, Ga!" omelku sambil melihat kearah lain, menetralkan pipiku yang panas. Ayo dong cepetan adem, rotiboy aja cepet adem.
"Berarti kalo cium cium nanti habis nikah dikamar gak bakalan takut ditangkep polisi kan?" godanya.
Aku menghela nafas kasar dan langsung menatap kedua mata cokelatnya, "Ga, coba mikir dong. Kita ini sama sama gak cinta masa iya menikah? Kamu mau menikah sama aku 2 minggu terus aku gugat cerai?" tanyaku menahan emosi. Oke, sepertinya Arga juga terbawa emosi.
"Maksud kamu apa?" tanyanya datar sambil menarik pundakku untuk melihatnya.
"Masih tanya mulu sih, Ga? Kamu itu direktur, harusnya pinter tau! Aku gak cinta sama ka—" belum sempat aku melanjutkan, Arga kembali menciumku, dan kali ini kasar. Tidak ada kelembutan seperti yang sebelumnya.
Aku marah, aku kesal, aku emosi atas sikapnya. Aku coba memberontak dan akhirnya pagutannya berhasil aku lepas. Sambil mengatur nafas masing-masing, Arga malah menarikku kedalam pelukannya hingga sesak nafas.
"Se...sak, Argaa!" ucapku terbata di pelukannya—sambil menangis. Entah kenapa air mata turun begitu saja di pipiku.
"Aku janji buat kamu cinta lagi sama aku, Kintan. Aku janji." bisiknya ditelingaku.
"Janji? Terakhir kamu janji, kamu ninggalin aku buat cewek lain, Ga, aku gak mau..." lirihku dan akhirnya aku berhasil menangis keras dipelukannya. Sama seperti 5 tahun yang lalu, sebelum aku pergi ke London.
"Aku udah dewasa Kintan, dan aku bisa pegang janji aku," jawabnya sambil mengeratkan pelukan. "Karna aku gak mau lagi kehilangan gadis yang aku cintai, seperti 5 tahun yang lalu." lanjutnya dan sukses membuatku menangis lagi.
***
to be continued...
author notes: haii, author kembali setelah 2 tahun vakum hehe. Nah, masih ada yang inget sama Kintan-Arga? Hayoo penasaran gak nih apa hubungan mereka 5 tahun yang lalu? Maaf untuk part ini sedikit, karna emang part ini cuma buat notifikasi kalau author kembali hehe. Jadiii, stay tune terus, yaa!:)

KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Words
ChickLit"Menikah? Membuat anak? Lucu sekali. Dia pikir semudah mengatakannya? Bagaimana nantinya dan, bagaimana dengan aku yang menjalaninya?" Think twice before you speak, because this is More than Words...