Old Chatroom 2 (Part 5)

2K 147 16
                                    

ini lanjutan part sebelumnya, jadi biar ceritanya nyambung gih baca part sebelumnya kalo belum. Enjoy ya


  ♡♡♡♡♡

flashback

1 tahun yang lalu.

Latihan pun selesai. Keseriusan semua member team J terlihat jelas dari kaos yang sedang mereka pakai, kaos mereka dipenuhi oleh keringat—keringat kerja keras dan usaha mereka. Suara nafas yang memburu menghiasi ruangan latihan, namun bukan berarti mereka kelelahan dengan aktivitas hari ini, malah mereka tersenyum satu sama lain ketika lagu terakhir berhenti. Latihan seperti ini sudah menjadi rutinitas mereka, member JKT48 rela menghabiskan waktu remaja mereka untuk tetap fokus pada idol group ini. Bukankah itulah arti dari idol group yang sebenarnya? Mereka merasa bahagia ketika bisa memberikan yang terbaik untuk JKT48 karena JKT48lah yang membuat mereka bisa menjadi seperti sekarang dan menyatukan mereka dengan orang banyak diluar sana. Mereka lebih bahagia ketika mereka tampil didepan semua penggemar mereka, ketika penggemar mereka menyerukan nama mereka, ketika penggemar mereka rela untuk mengantri panjang dan berdesak-desakkan hanya untuk melihat performance mereka, ketika penggemar mereka memberikan mereka semangat, dan masih banyak hal yang penggemar mereka lakukan yang tentunya membuat mereka semakin bahagia dan memompa semangat didalam diri mereka. Jadi, menurut mereka—semua member JKT48 dan semua staff JKT48 berusaha dengan sepenuh hati adalah ucapan terimakasih untuk semua orang yang telah mendukung JKT48 dari awal debut sampai sekarang.

"Beb." Panggil salah satu member kepada dancing machine JKT48.

Beby menoleh dan mendapati Gaby yang sedang tersenyum padanya, "Hm?"

Gaby menghampiri Beby dan duduk disampingnya, "Lo dianterin sama bunda kesini?" Tanya Geby.

"Iya, Gab. Malah bunda nungguin diluar."

"Manja banget sih, Beb."

"Ngaca, Gab. Bukannya kamu yang manja. Manja teriak manja." Jawab Beby tak mau kalah.

"Kata siapa? Suka banget nyimpulin sendiri wooo."

Beby menjetikkan jarinya dikening Gaby.

"Duh, Beb. Sakit." Gaby mencoba untuk membalas perbuatan Beby namun Beby berhasil menghindar.

"Beb?"

Beby menoleh pada Gaby

"Keringetnya banyak banget." Tambah Gaby sambil mengambil handuk kecil yang melingkari leher Beby. Gaby menyeka keringat Beby dengan lembut, mulai dari pipinya, keningnya, sampai ke lehernya.

"WOY!!! Jenong sama ayam bikin drama mulu. Capek ogut. Gimana hati ogut yang berdebu kek plapon makin berdebu." Sahut Nabilah.

"Apasih, Nab. Junot mau lo kemanain" Jawab Gaby.

"Ci Jj bantu oguuttt, ogut tak kuasa dengan kenyataan ini. Kejombloan gue makin lama makin menguras hate dan perasaan."

"Napa Nab? Yaelah si ayam sama Beby mesra-mesraan mulu. Inget istri woy inget. " Jeje menambahkan.

"Istri yang mana nih, Ci? Kan banyak. Ada si bebek, ada si ayana, ada si......." Nabilah melirik ke arah Shania.

"Yaampun kang bajay ini ngegas mulu mulutnya." Delima akhirnya angkat bicara, "Kapan abis bensinnya kang?"

"Gimana engga Del, Beby menang banyak. Gaby juga diembat."

"ANJAYY NABILAH BILANG AJE LO DARITADI NGEKOMPORIN JENONG SOALNYE JELES DIA SAMA BEBY SOALNYA GABY JUGA DIEMBAT YEKAAANNN?"

She's HersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang