Chapter 6

1.2K 76 17
                                    

Hinata And The Prince Cool

Copyright Masashi Kishimoto

Pair : Sasuke x Hinata

Warning : Typo, Ooc, Abal, Gaje

Gomen telat :(

Happy Reading

Setelah mengetahui Hinata menyukai Naruto, Sasuke memutuskan untuk menanyakanya pada Naruto, toh juga percuma bertanya pada Hinata kan dia amnesia.

Namun ada sesuatu dalam hatinya yang tidak suka dengan kenyataan yang baru saja dia ketahui. Ada perasaan kesal , marah dan benci sekaligus dia rasakan. Tapi dia juga tidak tahu kenapa inya merasa kesal padahal ia tidak ada hubungannya sama sekali dengan masa lalu Hinata. Tapi entah mengapa ada perasaan tidak rela jika Hinata menyukai Naruto yang notabennya adalah Sahabatnya sendiri.

'kenapa aku merasa kesalnya yah?'

'dan kenapa juga aku harus kesal?'

'aku kan hanya membantu dia untuk menemukan ingatannya bukan untuk mencampuri masa lalunya.'

'tapi kenapa aku merasa tidak suka yah.'

Sementara Sasuke sedang asyik bergulat dengan pikirannya sendiri, Hinata tiba – tiba masuk ke kamarnya.

"Sasuke – kun." seru Hinata mengagetkan Sasuke.

"Hn." hanya di jawab dengan dua huruf oleh Sasuke, pahadal tadi Sasuke pun sempat kaget tapi dia kembali ke wajah datarnya agar tidak ketahuan oleh Hinata. Waduh sayang sekali Hinata tidak dapat meliahat ekspresi Sasuke tadi.

"Sasuke-kun apa yang sedang kau lakukan?" tanya Hinata.

"Tidak ada, apa kau tidak bisa ketuk pintu dulu sebelum masuk?" tanya Sasuke sekarsik.

"Aku sudah mengetuknya puluhan kali, tapi kau yang tidak mendengarnya." jawab Hinata.

Sasuke menaikkan sebelah alisnya tanda dia tak percaya apa yang dikatakan oleh Hinata. Hinata yang melihat ekspresi Sasuke pun langsung tau jika Sasuke tidak percaya apa yang dikatakan olehnya.

"Nih lihat tanggaku sampai merah gara – gara mengetuk pintu yang tidak pernah dibuka oleh pemiliknya." lanjut Hinata lagi sambil menunjukkan tangannya yang memerah karna terlalu lama mengetuk pintu.

Sasuke yang melihat tangan Hinata yang memerah pun akhirnya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Hinata dan juga dia mulai merasa khawatir melihat tangan Hinata yang memerah.

"Sekarang kau percaya kan sudah?" tanya Hinata.

"Hn, jadi ada apa kau mencariku?" tanya Sasuke.

" Ano Sasuke – kun." panggil Hinata.

"Hn." jawab Sasuke singkat.

"Aku lapar." jawab Hinata.

"Ya sudah makan saja bukankah sudah ku belikan makanan kemarin?" jawab Sasuke enteng.

"Tapi aku ingin makan diluar Sasuke – kun." jawab Hinata dengan nada memelas.

"Buat apa kita makan diluar kalo kita masih punya bahan makanan dirumah Hinata?' tanya Sasuke.

"Ayolah Sasuke – kun aku lagi tidak makan dirumah aku lagi ingin makan diluar." jawab Hinata dengan nada memelas.

"Tapi Hinata?" perkataan Sasuke dipotong oleh Hinata.

"Tidak ada tapi – tapian, pokonya aku ingin makan diluar." kata Hinata dengan nada merajuk.

"Hn, baiklah kita makan diluar anggap saja sebagai permintaan maaf ku karna sudah membuat tangan mu memerah." jawab Sasuke.

Hinata And Prince CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang