Hinata And Prince Cool

Chapter 8

Hinata And The Prince Cool

Copyright Masashi Kishimoto

By : HNisa Sahina

Pair : Sasuke x Hinata

Warning : Typo, Ooc, Au

Chapter 8

..

Happy Reading

"Emm jadi......, bisa kita lanjutkan besok saja sekarang aku sudah mengantuk, Hoamm," kata Hinata sambil menutup mulutnya seperti orang yang sudah mengantuk.

"H I N A T A !!!" jawab Sasuke dengan penekakan disetiap hurufnya karena dia sudah kesal dengan Hinata yang mengulur waktu terus – menerus dengan berbagai alasan yang menurut Sasuke hanya untuk menghindar dari pertayaanya.

"Ok, baik – baik akan aku jelaskan, aku mulai dari orang yang kita temui di mall tadi."

"Hn, cepatlah."

"Ish, tidak bisa sabar kau Sasuke? Ok aku lanjutkan, jadi orang yang kita temui waktu di mall tadi adalah pemburu arwah. Dia adalah orang yang memburu arwah yang masih berkeliaran di bumi sepertiku untuk dimaksukkan kedalam neraka , namanya adalah Obito dia hanya bisa dilihat oleh arwah sepertiku dan untuk kau mungin pengecualian kenapa kau juga bisa melihat dia karena kau juga bisa melihatku."

"Hn, jadi kenapa kau tadi kabur darinya bukannya bagus jika kau tertangkap maka kau tidak perlu lagi merepotkan ku?"

"Ya tentu saja aku kabur darinya kan aku tidak mau masuk neraka Sasuke, lagipula kenapa kau jahat sekali bicara seperti itu? Apa kau tidak suka membantuku?"

"Bukan begitu, memang ada jaminan jika aku membantumu kau akan masuk Surga?"

"Tentu saja jika aku sudah mendapatkan ingatanku maka aku akan dimasukkan ke surga dan tidak berkeliaran lagi di bumi seperti sekarang ini."

"Hn, sudah lanjutkan."

"Iyalah -_- setelah itu masalah luka yang ada di telapak tanganku itu kudapat setelah aku memegang bunga lavender."

"Lavender?"

"Iya bunga lavender jika arwah menyentuh bunga itu atau bergesekan dengn kulitnya dibagian manapun maka dia akna mendapatkan luka seperti yang terjadi padaku. Itu sebabnya bunga lavender ditakuti oleh para arwah," jelas Hinata.

"Tapi kapan kau memegang bunga lavender itu dan darimana juga kau mendapakanya?" tanya Sasuke.

"Saat kita dikerjar oleh Obito, waktu kita sudah menaiki motormu dan keluar dari parkiran Obito masih saja mengikuti kita jadi aku keluarkan saja bunga lavender yang selalu kubawa kemana – mana yang ada didalam bajuku, untuk menghabatnya agar kita bisa kabur darinya"

"Bukankah kau bilang arwah takut dengan bunga lavender itu tapi kenapa kau selalu membawanya kemana – mana? Selain itu kenapa lupa ditelapak tanganmu bisa sembuh sendiri?"

"Arwah lain memang takut dengan bunga lavender tapi tidak denganku, bagiku selama bunga lavender tidak menyentuh kulitku tidak ada yang perlu ditakutkan. Lagipula aku perlu bunga itu untuk membuat para arwah lain diluar sana ketakutan jadi aku bisa mengambil makannan yang diberikan masyarakat untuk sesajen sewaktu aku belum bertemu denganmu dan juga senjata agar aku tidak tertangkap oleh obito yah paling tidak bunga itu bisa memperlambat Obito. Dan masalah luka yang sembuh sendiri itu karena aku seorang arwah luka yang diebabkan oleh benda tajam apapun ataupun oleh bunga lavender dan benda lain yang membuat arwah terluka, semuanya akan embuh dengan sendirinya tampa perlu diobati hanya dengan beristirahat sebentar maka luka itu akan sembuh dan karna tadi aku beristirat maknya luka itu menutup dan sembuh dengan sendirinya'" jelas Hinata panjang lebar.