My Wife

16.4K 703 1
                                    

➡ GENRE ⬅

Part 1
~~~
BRAAK
Suara itu berasal dari raport Dhila yang dibanting oleh ayahnya "Iqbaal D Ramadhan"

"Jelek banget nilainya , waktu kelas 2 semester 2 Dhila juara 1 , sekarang udah kelas 3 , malah rangking 7 , Ayah kecewa , nilai Dhila jelek , Ayah bakalan pindahin Dhila biar sekolahnya ditempat Oma aja (bunda rike) , MASUK KEKAMAR SEKARANG !!"

Gadis kecil berumur 8 tahun kelas 3 sd itu menangis sesegukan airmatanya sudah banjir , kasihan , Dhila , memang prestasinya kali menurun mungkin ia tidak fokus
Ibunya , (namakamu) tadi berdiri di balik tembok melihat Iqbaal memarahi Dhila , (namakamu) tau jiak Iqbaal ingin menegur Dhila , ia dilarang untuk ikut campur
Iqbaal mendengar nada dering dari ponselnya yang menandakan ada sebuah panggilan

"Hallo selamat malam Pak ?"
..
"Ya pak saya harap rapat itu kita laksanakan pukul 9 pagi"
..
"Kenapa dibatalin pak ?"
..
"Tapi kita sudah tandatanganin kontrak kerjanya kan pak ?"
..
"Tapi , pak gak bisa git.."

TUUTT TUUT

Panggilan diputuskan oleh penelepon
"Argghhh berantakan semuanya"
Iqbaal mulai mengayunkan tangannya yang masih menggenggam ponselnya dan membantingnya...

PRANKK

"Hh hh " suara nafas Iqbaal sangat jelas terdengar
Sementara (namakamu) ternyata ia sedari sudah masuk kekamar Dhila

"Bunda enggak marah Dhila , bunda tau kalau dhila lagi enggak fokus jangan nangis lagi ya sayang"
(Namakamu) mengelus rambut panjanh Dhila , sambil mendekap putri semata wayangnya itu ,
"Hkshks , tap..tapi bun , ayah marah besar sama dh..dhila hks hks"
Dhila masih terus sesegukan mungkin ia sedih karena ayahnya sangat marah padanya
"Mungkin ayah lagi banyak pikiran sayang , makanya ayah marah-marah , yaudah sekarang Dhila tidur ya "
(Namakamu) menghapus airmata Dhila dipipinya
"Tapi kan masih jam 8 bun "

"Yaudah terserah Dhila mau ngapain , tapi jangan main laptop atau hp ya , computer yang ada di meja kerja ayah jangan dipakai main game"

"Kalau computer bunda yang di sudut ruang TV boleh Dhila pakek ?"
(Namakamu) menggeleng

"Yah , kalau ipadnya bunda ? Bolkeh lah bun , Dhila pengen nge-tweet bundaa pleasee "
Dhila memohon kepada bundanya dan eehhm sangat lucuu

"Boleh deh , tapi jangan kelamaan ya sayang , yaudah bunda mau ngurusin ayah dulu , kasian pulang dari kantor jam 7 marah-marah liat raport kamu , lagi , jangan lupa kalau nanti tidur , matiin lampunya dan hidupin lampu tidurnya"
Dhila mengangguk patuh.
(Namakamu) pun keluar dari kamar Dhila
Dan saat (namakamu) melihat ponsel Iqbaal yang sudah hancur dilantai (namakamu) kaget dan mencari Iqbaal yang mungkin sudah dikamar

Cklek

Benar saja Iqbaal sudah dikamar , dan sudah mandi , terlihat dari rambutnya yang masih basah , tapi.. Ia seperti sedang frustasi ia duduk di sofa dekat dengan tempat tidurnya
(Namakamu) pun duduk di samping Iqbaal , dan mengambil tangan Iqbaal untuk digenggam

"Kenapa sayang ?" Tanya mu

"pusing " jawab Iqbaal sambil memijat pelipisnya
(Namakamu) membelai pipi suami tercintanya ini
"Dhila , mungkin lagi enggak fokus kepelajaran nya sayang , "

"Semuanya bikin kepala aku mau pecah , Dhila nilainya pada turun , Klien ku batalin kontrak huhh" iqbaal menghembuskan nafasnya kecil , dan memandang istrinya yang sangat-sangat cantik itu , mulus , putih , dan berhati muliaaa *ngefly..
"Cobaan selalu adakan ?"
Iqbaal langsung meneggelamkan kepalanya di pundakmu sambil memelukmu
"Capek sayang , aku lelah ..
"Terus kalau lelah , mau ngapain ?"
"Ck , gak peka -.-" Iqbaal melepaskan pelukannya
"Gak peka ? Maksudnya" tanyamu bingung tak mengerti maksud Iqbaal
"Ak..aku .. Pengen nambah "
"Tuhkan ga jelas apa sih , mau ngapain sih nambah apa ? Perusahaan ? Atau produk baru "
"Shss kepengen.....nambah .a..anak " bisik Iqbaal pelan disamping telingamu , sangat hati-hati , karena Iqbaal tai jika dhila mendengarkannya , karena beberapa kali mereka gagal melakukannya karena Dhila
Karena , pernah tengah malam dhila menangis karena mimpi buruk , kadang tiba-tiba masuk kekamar mereka dan tidur di kamar mereka , bahkan dhila sering menggoda Iqbaal jika ia mendengar Iqbaal ingin punya anak lagi
"Ih ayah , modus yaa sama bundanya"
"Gausah , dikasih bun , biarin aja biar capek terus "
Yaa seperti itulah ledekan yang pernah diterima oleh Iqbaal dari Dhila , putrinya sendiri
"Tuhkan kalau lagi emosi pasti ujung-ujungnya minta , ga usah deh kapan-kapan aja , lagian tadi Dhila belum tidur "
"Shhss yaudahlah -.-"
(Namakamu) dan Iqbaal pun membaringkan tubuhnya di ranjang padahal baur jam 08:35 pm , Iqbaal memainkan laptopnya sepetinya tengah bermain twitter , sedangkan (namakamu) mengutak-atik ponselnya
Dhila di kamarnya sedang bermain twitter juga menggunakan ipad bundanya
@dhiladhfkrhi
sebel , Ayah marah mulu -.-
Tweet~
Sucsess~
Iqbaal melihat tweet Dhila itu , di timelinenya
"Hey bunda , ini Dhila main pake apa ?" Iqbaal menunjukkan layar laptop itu kepada (namakamu)
"Tadi aku pinjemin ipad aku "
"Shss kamu , ini , pokoknya minta ipad kamu sekrang !!" Iqbaal sedikit membentakmu
"Minta aja sendiri"
Iqbaal segera beranjak dari kamarnya dan menuju kamar sebelahnya yang tak lain adalah kamar putrinya

Cklek

Iqbaal membuka pintu kamar Dhila , dan mendapati Dhila sedang tersenyum-senyum sendiri sambil memegang ipad
"Dhila , siniin ipadnya " ucap Iqbaal dan ucapannya itu membuat Dhila tersentak
"Ay..ayah "
"Siniin CEPAT !!!"
"Ih ayah , jangan marah-marah dong , padahal ya tadi niatnya Dhila gak pengen gangguin ayah sama bunda di kamar , tapi karena ayah minta ipad ini , nanti dhila tidurnya sama ayah sama bunda aja deh , nih ipadnya"
"Ehh tunggu " ucap Iqbaal
....

My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang