" cha, lo dipanggil ibu noh! ucap reno -kakak acha-
" apaan lagi sih bang? tanya acha dengan suara serak khas baru bangun.
" dasar kebo! udah sana turun aja! dipanggilin dari tadi eh! malah molor. ucap reno.
" udah deh bang, nggak usah ngomel ngomel napa? ucap acha dan berjalan gontai menuju ibunya yang sedang menyiapkan makanan.
" ibu panggil acha? tanya acha dengan malas.
" enggak! tapi kebetulan kamu disini! yuk makan, panggilin bang reno. ucap wulan.
muka acha memerah seperti tomat rebus menagan amarahnya.
" BANG RENO!!!! teriak acha dan berlari kekamar reno.
" bang bukain pintunya!!! ucap acha memukul mukul pintu kamar reno.
" NGGAK MAU. teriak reno.
" beneran? ada kak aisyah loh di depan. ucap acha membawa bawa nama pacar reno. acha tau kelemahan reno yaitu, aisyah.
dengan cepat reno keluar dan berlari menuruni anak tangga. acha pun berlari mengikuti reno dari belakang.
" ADUAAAWW!!! sakir bu! teriak reno mengusap ngusap jidatnya.
" makanya! dipikiran kamu aisyah-aisyah terus! sini makan. ucap wulan.
" kak aisyah!!! Oooo kak aisyah!!! teriak acha menggoda kakaknya.
reno hendak berdiri dari kursinya.
" RENO!! ucap wulan tegas.
acha memeletkan lidahnya kearah reno. dan memilih duduk disamping ibunya.
☆ ☆ ☆
" kantin yuk cha! ajak keila. acha mengangguk dan berjalan menuju kantin.
mereka memilih duduk di pojok kantin.
" cha, lo pesan apa? tanya keila.
" seperti biasa kei. ucap acha tersenyum kearah keila.
setelah 1 menit menunggu. acha masih memandangi orang orang di sekitarnya berlalu lalang.
" nih! ucap keila.
acha melebarkan matanya dan membuka sedikit mulutnya
" kok cepat banget? biasanya 5, 6 menit. ucap acha.
" gue ambil aja tuh disitu! tau pesanan siapa! ucap keila dengan gelak tawanya
" hahahaha lo bisa aja! ucap acha memakan mie ayamnya
" eh! besok ulang tahun fatan kan? tanya keila.
" iya, gue tahu! jawab acha dengan santai.
" lo mau pergi? tanya keila.
acha mengkerutkan keningnya.
" maksudnya? mau pergi? tanya acha bingun.
" keacara ulang tahun fatan. ucap keila.
" emang fatan ngadain acara? tanya acha.
" iya, lo belum di kasih undangan? nih gue punya. ucap keila melihatkan kartu undanga acara fatan.
" lo minta sama fatan, mungkin dia lupa kasih lo kali. ucap keila.
" nggak ah! ucap acha dan memilih menghabiskan makanannya.
" Nggak, lo harus pergi! biar gue yang ngambilin undangan lo sama fatan ucap keila.
" Nggak, biar gue aja yang ngambil entar pulang sekolah, gue minta. ucap acha.
" iya yah?!? besok kita berangkat bareng!! ucap keila.
" gue aja belum dapet undangan, udah ngajak bareng. ucap acha dengan tertawa sedikit dipaksakan.
" gue nggak mau tau itu!! lo harus berangkat bareng gue!!! ucap keila.
" yuk, balik kekelas. ucap keila sesudah kami makan.
☆ ☆ ☆
" lo udah minta sama fatan? tanya keila.
" belum jawab acha.
" lo minta buruan! sebelum dia pulang! ucap keila mendorong acha.
" sekalian gue balik yah!! ucap keila dan berlari keluar gerbang.
acha mensejejerkan langkahnya dengan fatan.
" mmm... fatan lo besok ultah yah? tanya acha. acha memukul jidatnya pelan.
kok gue nanya kayak gitu? gue kan pasti tau! secarakan gue teman kecilnya. batin acha.
" kenapa? lo mau undangan juga? tanya fatan sedikit meremehkan
acha mengangguk antusias.
" iya, gue mau!!! jawab avha antusias.
" lo mau berapa? 2, 5, 10 atau berapa? hmmnn? lo bisa ambil ini semua gue nggak butuh!! ucap fatan melemparkan semua kartu undangan itu kewajah acha. dan pergi tampa sepatah kata.
acha menata punggung fatan yang sudah menjauh darinya. butiran bening menetes begigu derasnya dari matanya.
lo jahat banget sama gue!!! emang gue salah apa sama lo? sampai lo giniin gue? gye nyesel bisa suka sama lo! gue nyesel punya teman kayak lo! gue nyesel SUMPAH!! batin acha berteriak histeris ingin melampiaskan seluruh isi hatinya.
☆ ☆ ☆
" cha, buka dong pintunya!! lo kenapa kunci kamar kayak gini sih? teriak reno dari balik pintu.
" bang please! jangan gangguin gue! please gue mohon bang! ucap acha lirih.
" lo kira gue kakak apaan? ngebiarin adeknya kayak gini? teriak reno.
" hiks.. gue mohon hiks.. bang! ucap acha terisak.
" buak pintunya cepetan! atau gue dobrak? teriak reno.
hening
hanya terdengar suara isakan acha.
bruk.
mata reno melebar melihat kamar acha berantakkan seperti kapal pecah.
" lo kenapa gini sih cha? siapa yang buat lo kayak gini? tanya reno menangkup wajah acha.
acha cuman memggeleng pelan dengan mata sembabnya.
" bang, jangan kasih tau ibu yah? ucap acha. ditengah isakannya.
" tapi lo kayak gini kenapa? tanya reno memeluk acha.
" abang nggak boleh tau!! ini urusan acha! ucap acha.
" yaudah kalau gitu, lo mau apa? mumpung abang lo lagi baik! ucap reno.
" MAU ES KRIM!!! teriak acha antusias.
" yaampun cha, Nggak ada pilihan lain apa? es krim mulu! ucap reno.
" yaudah nggak usah! jangan deket deket sama gue. ucap acha mendoronv tubuh reno.
" yaudah entar abang beliin. ucap reno mengacak ngacak rambut acha.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆