" cha pulang bareng yuk! ajak keila.
" gue dijemput sama pak komar kayaknya! ucap acha.
" bareng gue aja cha! kita belajar bareng dirumah fatan. ucap keila.
acha terdiam sejenak.
" gue nggak bisa. gue harus pulang sama pak komar nanti ibu gue nyariin gue gimana? tanya acha.
" yauda gue jemput dirumah lo jam 3. nggak ada penolakan! ucap keila dan pergi meninggalkan acha yang masih terpaku di tempatnya.
☆ ☆ ☆
" nak, ada keila nih!! teriak ibu acha -wulan-
" yampun sih keila!!! gumam acha dan segera memakai celana selutut dan kaos serta memakai sepatu ketsnya.
acha berjalan gontai menuruni anak tangga.
" tante kita pamit dulu yah! mau kerumah fatan. ucap keila mencium punggung tangan wulan
" iya, hati hati titip salam yah buat mamah fatan. ucap wulan.
" bu, acha pergi dulu. ucap acha mencium punggung tangan ibunya.
" iya, hati hati. jangan pulang kemalaman. ucap wulan. mengingatkan anaknya
" iya, yaudah acha pamit yah! ucap acha.
☆ ☆ ☆
" tan, gue nggak ngerti nih sama jawaban yang ini? tanya keila.
" kalau ini tinggal di kali ini terus dibagi terus diginiin selesai kan? ucap fatan.
" oh gue ngerti! cha lo nggak nanya? tanya keila.
" nggak, lagian gue udah ngerti. ucap acha.
kalau gue nanya entar di maki maki lagi. lebih baik nggak usah! dari pada mata gue perih! batin acha.
" kalau udah ngerti kenapa kesini??? tanya fatan menatap acha tajam.
" mmm.. gue-
" gue yang ajak tan. ucap keila
keila tau bahwa fatan, acha nggak akur. jadi wajarlah kalau ingin mendamaikan sahabatnya itu.
KEILA POV
lagian gue heran sama fatan, acha. kenapa coba harus bertengkar. padahal dulu waktu bocah nempel mulu. gue pusing gimana caranya buat mereka damai. gue juga nggak tau apa masalah mereka. yang jelas mereka marahan.
" ekhem.. fatan gue mau ke toilet. toiletnya dimana yah?? tanyaku. sebenarnya gue nggak niat banget ketoilet. tapi demi rencana gue, buat mereka damai.
" lo kan udah tau lekuk rumah gue kayak gimana. ucap fatan.
yampun gue lupa! gue kan sering kesini dari kecil. gara gara nggak niat nih!
" oh iya!! ucapku tersenyum kikuk, malu.
AUTHOR POV.
" kei gue temenin lo yah? ucap acha hendak berdiri.
" nggak usah gue bisa sendiri kok. ucap keila dan pergi berlari meninggalkan fatan dan acha berdua. HANYA BERDUA.
fatan menatap tajam kearah acha.
acha membolak balikan bukunya seakan akan ia sedang membaca." lo kenapa ikut? tanya fatan dengan wajah datar.
" gue diajak sama keila. ucap acha menunduk takut, tak berani mematap kemata fatan.
" kenapa lo mesti ikut? gue sengaja ngajak keila belajar bareng! biar gue deket sama dia! tapi apa? lo selalu aja hancurin semua rencana gue! emang lo nggak bisa pergi dari hidup gue? ucap fatan frustasi.
" gue bakal pergi tan! ucap acha butiran bening menetes begitu saja membasahi pipinya.
" itu yang gue mau. ucap fatan santai.
acha memasukan semua buku bukunya ketasnya. dan pergi berlari.
gue harus pergi dari sini!!! gue harus pergi dari sini!!! gue harus pergi!!!! batin acha.
tik
" hujan gumam acha.
acha mengadahkan kepalanya ke langit. menikmati setiap rintikan hujan yang mengenai tubuhnya.
" LO JAHAT TAN SAMA GUE!!!! LO JAHAT! SUMPAH! teriak acha.
acha lemas seketika. tak mampu menahan beban beratnya serta beban yang ada di fikirannya.
bukk.
☆ ☆ ☆
acha mengerjapkan matanya. mencoba melihat dengan jelas.
" udah bangun? kenapa sih main main hujan cha? ucap wulan -ibu acha-
" tadi waktu acha pulang hujan turun, terus guyur acha deh. ucap acha yang kurang masuk akal.
" kenapa nggak bareng keila? tanya wulan.
" ng- tadi keila ada urusan mendadak. jadi acha pulang sendiri deh. ucap acha.
" untung tadi ada fatan. kalau nggak, ibu nggak tau kondisi kamu kayak gimana. yaudah ibu bikinin bubur dulu yah. ucap wulan berjalan meninggalkan acha yang masih berfikir dengan ucapan wulan.
acha mengernyit.
ibu bilang apa? fatan? kok fatan nolongin gue sih? bukannya dia yang nyuruh gue buat pergi? mungkin gue salah denger! gumam acha.
☆ ☆ ☆
" cha lo kemana sih kemarin? tanya keila menopang dagunya dengan tangannya.
" gue pulang! jawab acha.
" dintar fatan? tanya keila.
" mmm... maksudnya?
" iya, waktu gue balik, kalian udah nggak ada! malah hujan deras lagi. ucap keila.
jadi kemarin gue nggak salah dengar! berarti fatan nolongin gue? gue harus terimah kasih sama fatan.
" cha, lo denger gue nggak sih? tanya keila membuyar lamunan acha.
" gue nggak tau kei. ucap acha.
" masa? tanya keila menggoda acha.
" yaampun kei. terserah lo deh! ucap acha.
" iya. iya!! gue percaya kok sama lo. ucap keila.
☆ ☆ ☆
kringgg...
acha berlari mengejar fatan yang sudah ingin keluar gerbang.
" fatan makasih yah, udah nolongin gue. ucap acha ngos-ngosan.
fatan menatap acha tajam.
" jangan pernah ngelakuin hal bodoh! ucap fatan dan pergi begitu saja.
acha terdiam dan mengacuhkan kata kata fatan barusan. yang penting ia udah ngucapin terima kasih kan?
acha berlari menuju pak komar -supir- yang sudah menunggu di depan gerbang.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆