chapter 7

8.3K 350 1
                                    

" gue mau nanya sama lo kei. ucap acha.

keila dengan asik memakan cemilan dan memainkan ponselnya diatas tempat tidurnya.

" tanya aja kali. ucao keila dengan santai masih tetap fokus ke ponselnya.

" lihat gue kei! ucap acha.

keila dengan malas menatap acha.

" lo putus sama fatan? tanya acha.

keila memutar bola matanya dengan malas. dan fokus ke ponselnya lagi.

" kei, jawab gue! ucap acha.

" iya gue putus sama dia! ucap keila santai .

" bukannya kemarin lo-

" gue tahu pasti lo liatkan gue sama fatan gitu . gue tahu itu dari bi inyem. ucap keila.

" tapi kenapa lo putus sama dia? tanya acha.

" karena gue bosan! ucap keila.

" apa lo bilang? bo-bosan? padahal lo baru jadian 3 minggu lebih kei. ucap acha.

" lo tau gue kan kayak gimana? gue orangnya cepat bosan. ucap keila.

" kei lo tau! fatan tuh kacau banget waktu putus sama lo! ucap acha.

" emang gue pikirin!!! mantan nggak usah dipikirin kali! ucap keila.

" kei, dia sahabat lo juga. ucap acha.

keila berdiri dihadapan acha.

" kalau lo mau sahabatan sama dia! yah sahabatan aja sana! tapi jangan ajak ajak gue! gue nggak akan pernah mau sahabatan sama mantan. jangankan sahabatan bertemu aja malas. ucap keila.

" gue nggak nyangka sama lo kei. ucap acha menggeleng pelan. dan pergi dari hadapan keila.

☆ ☆ ☆

" bu, acha rindu sama ayah. ucap acha di pangkuan ibunya.

" ibu juga rindu sama ayah. ucap wulan.

" kalau bang reno? rindu nggak? tanya acha.

" yah rindu lah. lo pikir gue batu! nggak punya perasaan. ucap reno disamping ibunya.

" acha pengen ketemu ayah! acha bakal ketemu ayah secepatnya. ucap acha tesenyum miris.

" jangan ngomong gitu cha! nggak baik. ucap reno.

" tapi kan acha pengen ketemu ayah. ucap acha bersih keras.

" kita sama ayah beda dunia. jadi kita jalanin dulu. ucap wulan.

" tapi kan kita bakal kembali ketuhan lagi. ucap acha.

" iya. ucap wulan.

" acha udah lulus. acha bakal nyari kerja, jadi orang sukses. terus buat ibu bahagia, sama buat ibu naik haji ke mekkah. ucap acha tersenyum manis ke ibunya.

" amin. ucap wulan.

" amin!!! semoga terkabul. soalnya kan kamu malas orangnya. ucap reno.

" ih! bang reno nyebelin. acha bakal buktiin. ucap acha.

" okey. lo harus buktiin. ucap reno.

" emang gue takut! enggak yah law!! wleee ucap acha memeletkan lidahnya ke reno.

" bu, tuh acha noh! melet melet lidah! entar di potong loh sama tuhan lidahnya. ucap reno.

" ih! doain adeknya yang nggak baik! ih! abang apaan lo? ucap acha.

" gue? yah abang acha lah. ucap reno.

" iyah emang abang gue yang paling!!! paling deh! ucap acha tersenyum kearah reno dan wulan.

☆ ☆ ☆

ACHA POV.

gue udah seminggu nggak pernah ketemu sama keila atau pun fatan. gue mau coba ngelupain fatan. walau gue tahu itu nggak akan bisa.

" cha, temanin abang yok!!! ucap reno menarik gue dari tempat tidur.

" emang mau kemana? tanyaku

" kerumah aisyah. jawab bang reno.

" ngapain lo kerumah kak aisyah? mau ngelamar? tanya gue shyok binggooww.

" nggak lah! jawab bang reno.

" terus? ngapain? tanyaku. yah bingung lah! tumben tumbenan abang ngajak kerumah calon kakak ipar.

" di ajakin makan sama calon mertua. jawab abangku yang manis bin alay.

" makan kok ajak ajak! ajak ibu aja sono! ucapku. dan memilih tidur lagi.

" cha, tolongin gue! ibu nggak ada. lagi arisan. ucap bang reno.

" lagian ini juga terakhir kalinga gue nolongin lo! ucap gue dan mendorong abang gue keluar kamar.

☆ ☆ ☆

" bang ini rumah kak aisyah? kok kayak rumah kak sarah? tanya gue bingung.

AUTHOR POV

" rupanya lo masih ingat juga sama sarah. lo mau tau nggak? tanya reno setengah berbisik.

" iya mau! jawab acha antusias.

" sarah adeknya aisyah. bisik reno ditelinga acha.

" what!!!??? jadi lo pacatin kakak mantan lo? tanya acha setengah berteriak.

" sstttt... jangan berisik lo nyet. ucap reno membekap mulut acha.

" mmpphhtt iyhaww mnnnpptt kakwwwtt. teriak acha di bekapan reno.

reno melepaskan tangannya dan mencium telapak tangannya.

" busett!!! dek! lo makan apaan? bau banget sumvvah! ucap reno menatap tangannya jijik.

" ada deh! yaudah yok! nanti gue jadi bosannyyo lagi! ucap acha menarik tangan reno masuk ke rumah aisyah.

" eh! ada acha! ucap aisya yang datang dengan sebuah minuman.

" iya nih, kak! aku dipaksa sama bang reno. ucap acha.

" yank, janga didengerin. bisik reno ke aisyah.

" yaudah tunggu bentar yah. ucap aisyah.

" yank ying yung!!! gue kasih tau ibu loh! baru tahu rasa lo! ucap acha.

" mmm... nanti abang beliin es krim deh. ucap reno.

" iya, yah? janji? ucap acha menaikkan jari kelingkingnya ke dekat wajah reno.

" iya janji. ucap reno.

" reno, cha masuk yuk dipanggil mamah. ucap aisyah.

" iya kak. ucap acha.

" iya yank. jawab reno.

drtt...drtt...drt...

acha mengambil ponselnya. menatap lawa ponselnya.

" tante dera? gumam acha.

" hallo tante?

"........."

" yaudah acha kerumah tante sekarang!!! . ucap acha.

".........."

" iya tante, nggak papa kok. ucap acha.

".........."

" iya. bye. ucap acha dan menyimpan ponselnya kesaku celananya.

.................

" dari siapa cha? tanta reno.

" tante dera. jawab acha.

" kenapa tante dera nelpon? tanya reno.

" fatan lari dari rumah. jawab acha.

" yaudah abang ikut yah? ucap reno.

" nggak usah bang! kasian sama kak aisyah. kunci mobil bang reno aja. acha pinjem ucap acha. dan berlari ke tempat parkir mobil reno.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

SADISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang