chapter 5

7K 369 2
                                    

ku mengerjapkan mataku. menatap sekeliling, apakah sekarang aku ada disurga?

kayaknya tempat ini mirip dengan rumah sakit.
apa rumah sakit?
ya tuhan kenapa gue ada dirumah sakit?
gue pengen mati tuhan!!

" dek, lo udah sadar? tanya bang reno.
udah lihat gue buka mata. pakek nanya lagi!

AUTHOR POV

" dek, lo kenapa gini sih? tanya reno.

" emang gue kenapa sih bang? tanya balik acha dengan malas.

kleek

" nak kamu udah sadar? tanya wulan panik.

" iya, bu. jawab acha.

" apa kamu yang sakit nak? tanya wulan khawatir.

" nggak ada kok bu, cuman kaki acha sakit. tapi nggak papa kok bu. ucap acha.

" beneran? tanya wulan.

" iya bu. jawab acha.

" sok TEGAR! ucap reno mencoba menyindir acha.

" apaan sih bang reno! siapa coba yang sok tegar? ucap acha menatap sinis kakaknya.

" ke sindir yah? tanya reno menggoda acha.

" Aaaaaaa.. bang reno tuh gangguin acha aja tau ngg-

kleek

semua menatap kearah pintu. sepasang KEKASIH yang baru jadian kemarin.
seketika acha membuang mukanya, dan menatap kearah lain.

ya, allah kenapa nasib gue gini? lebih baik gue mati dari pada nyakitin hati gue sendiri. sakit!!! sakit banget!!! batin acha.

" hallo tante, bang reno. ucap keila mencium punggung tangan wulan.

" kita mau jenguk acha tante. ucap keila dengan senyum manisnya.

" oh iya! kebetulan tante juga ada urusan. titip acha yah! ucap wulan.

" oh iya tante, dengan senang hati. jawab keila.

" ayo reno. ucap wulan.

reno menatap fatan tajam. dan pergi karena ditarik ibunya -wulan-.

hening.

" maaf gue baru tau kabar lo, tadi pagi. ucap keila lirih.

" Nggak papa kok, santai aja! ucap acha terkekeh pelan walau hatinya sakit melihat keila bergandengan dengan fatan.

" mudah-mudahan lo cepet sembuh, gue punya sesuatu buat lo. tapi, di mobil! gue bil dulu yah? ucap keila dan berlari keluar ruangan.

kini hanya acha dan fatan. fatan menatap acha dengan tajam. bahkan sangat tajam.

" kenapa lo lakuin hal bodoh kayak gini? hmmn? kenapa? tanya fatan dengan wajah memerah menahan amarahnya.

" emang gue laukuin apa? tanya acha.

" lo kayak gini pasti karna gue kan? gue mohon sama lo jangan nyakitin diri sendiri. gue nggak tau lo kedepannya kayak gimana. ucap fatan lirih.

" apa pedulinya lo sama gue? tanya acha dengan butiran bening yang sudah menetes kepipinya.

" lo tanya apa pedulinya gue sama lo? gue PEDULI karna lo SAHABAT gue! ucap fatan menatap acha lirih.

" sahabat? iya sahabat? bahkan gue nggak pernah lihat tanda tanda sahabat antara kita. demgan lo maki maki gue, hina gue, malu maluin gue. itu yang lo bilang sahabat? itu yang namanya sahabat? iya? hah? tanya acha dengan emosi yang memuncak.

" gue hanya pengen lo jauhin gue. karna gue takut lo sakit hati sama gue! karna gue cintanya sama keila bukan sama lo! ucap fatan.

" lo pikir gue nggak sakit hati? lo giniin gue? gue sakit tan!! gue sakit!! setiap hari lo bentak gue, hina gue, maki gue, dan-

" STOP!!! gue nggak mau denger kata kata lo lagi!!! ucap fatan dan pergi meninggalkan acha sendiri.

acha menangis terisak.

kleek.

" cha, lo kenapa?? tanya keila panik.

" gue nggak papa! kei, bisa lo tinggalin gue sendiri? tanya acha.
keila mengangguk perlahan dan berjalan keluar.

lo nggak tau sakitnya gue!! lo nggak pernah tau itu!! gue benci sama lo!!! ucap acha menangis histeris.

☆ ☆ ☆

sekarang keadaan acha membaik. dia sudah boleh pulang. bahkan sekarang dia sudah seperti dulu lagi. hanya saja masih ada rasa sakit dihatinya.

" bang, gue pengen kerumah oma. ucap acha memeluk erat lengan reno.

" rumah oma kan jauh di AMRIK. ucap reno mengusap kepala acha.

" bang gue pengen ketemu oma! mumpung lagi libur! ucap acha merenggek.

" minta izin ke ibu dulu. ucap reno.

" kalau ibu sih, pasti izinin. ucap acha.

" hmmm. gumam acha.

" abang mau temenin acha?? tanya acha dengan mata yang berbinar binar.

" hmmm.. iya. jawab reno.

" bang reno pasti. nggak relakan ? ninggalin kak aisyah?? ucap acha menggoda kakaknya.

" besok kita berangkat. ucap reno dan hendak berjalan meninggalkan acha.

" abang serius?? tanya acha.

" iya adekku. uca reno dan pergi meninggalkan acha.

gue harud segerin otak gue. siapa tau gue bisa move on. batin acha.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

SADISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang