My Lovelyla Season 1 END

Chapter 4 - Sudah Biasa

Hai-hai, kalian baca ceritanya bisa sambil dengerin lagu di mulmed ini looh.

***

Cinta, muncul dan hilang bukan karena kesalahannya. Setiap makhluk berhak merasakan itu, setiap makhluk berhak dicintai dan mencintai.

Trauma masa lalu yang membuat seseorang lebih memilih ego dibanding rasa cinta, lebih memilih untuk diam tanpa ada perlawanan, dan menyadari ketika cinta itu pergi.

Karena pernah mencintai tanpa dicintai, membuat seseorang melawan perasaannya, dengan mengenyahkan rasa cintanya pada orang lain dan tak menyadari bahwa ada makhluk lain yang mencintainya.

Takut. Sungguh takut untuk merasakan kehilangan untuk berulang kali. Mendadak. Singkat. Susah untuk menata hati yang telah sakit, susah untuk beradaptasi dengan perasaan yang harus dirubah. Terpaksa untuk merubah sudut pandang perasaannya.

"Lyl, kita pulang, yuk. Nanti kamu dicariin sama tante Mila," ajak Shindy.

Lyla dan Shindy pun bergegas meninggalkan tempat itu menuju mobil.

Tanpa disadari, mengabaikan tatapan yang penuh dengan penyesalan. Lidahnya kelu mengucapkan maaf. Tak ingin menyakiti, tak ingin melukai, tak ingin membuatnya menangis, dan tak ingin memberikan dan menaruh harapan.

Lyla's

Aku segera menuju rumah, kulihat sudah ada motor milik kak Andre di depan halaman.

Aku tahu tadi pagi kak Andre hanya mencari alasan saja sedang sibuk sehingga mengabaikan permintaan papa. Toh lihatlah, motornya saja sudah bertengger di halaman jam segini.

Aku lelah. Segera kulepas sepatu dan kaos kakiku. Kulihat Mama sedang di taman belakang merawat bunga-bunga kesayangannya. Mawar.

Author's

"Ma..." peluk Lyla pada mamanya dari belakang.

"Anak Mama sudah pulang, gimana sayang ngerjain tugasnya udah selesai?" tanya Mama.

Lyla langsung berjalan ke samping Mama nya.

"Sudah, Ma. Maaf Lyla pulang telat. Tadi keliling sebentar sama Shindy, jadi lupa waktu," kata Lyla.

"Gapapa, sayang. Kamu langsung naik ke atas aja, langsung mandi terus ganti baju."

Lyla mengangguk patut pada mamanya. Lyla langsung menuju tangga rumahnya, menaiki anak tangga dengan lemah. Sungguh, ia sangat lelah hari ini. Hari yang panjang.