CS73

624 21 1
                                    

Bayangkan. Bayangkan bila sekarang, kau sedang ada di ruangan gelap. Gelap, sangat gelap hingga hanya cahaya dari bola mata mu yg terpancar.

Ruangan itu sunyi, sepi, senyap. Tak ada tanda kehidupan, dan tak ada jalan keluar untuk lari.

Bayangkan kau takut, bingung, panik. Kau berusaha meraba-raba sesuatu--walau itu tak mungkin. Bayangkan saja kau terus berjalan, dengan sangat hati-hati.

Kita mulai.

Entah dari mana atau kenapa, kau merasa yakin kau telah keluar dari ruangan yg sangat tertutup itu. Kau sedikit merasa lega, kau terus berjalan, walau tak ada cahaya, kau mengandalkan insting mu untuk saat ini.

Kau merasakan deru nafas seseorang di pundakmu, tengkukmu, dan kulitmu. Kau berusaha mengacuhkannya. Kau ngotot berpikir itu hanya sugesti saja. Kau kembali berjalan, menimbulkan bunyi yg pelan.

Dari kejauhan, kau melihat sesuatu, yg bersinar. Kau penasaran, kau hampir berlari menuju ke sana. Kau terus berlari, berharap itu adalah jalan agar kau bisa pulang.

Cahaya dari lampu itu menerangi lorong yg kau pijak lantai nya. Bermodalkan keberanian yg besar, kau terus menyelusuri ruangan itu. Dan tak ada yg kau harapkan selain bisa selamat dalam keadaan utuh.

Awal bermula kejadian yg menimpamu, tidak lain dan tidak bukan adalah keserakahanmu sendiri. Kau tamak akan harta. Kau bernafsu akan waktu. Dan kau menyingkirkan semua yg menjadi peraturan di dunia.

Dan kau dapat ini semua. Hukuman. Dan kau dengan gigih berusaha kabur dari ketetapan yg ada.

Lorong yg kau terusuli rasanya semakin jauh membawa mu. Kau benar-benar akan bahagia. Kau membayangkan akan tertawa licik jika bisa mencurangi kematian.

Lampu-lampu itu semakin jarang. Cahaya nya yg terang semakin pudar dalam mata mu. Kau sedikit resah. Kau sedikit khawatir.

Tapi, persetan bukan? Kau bisa bebas jika bisa kabur dari sini.

Sebuah cahaya yg kau yakin itu cahaya matahari, terlihat dari ujung lorong. Kau hampir menangis, terharu. Kau membayangkan berkumpul lagi dengan apa yg kau punya.

Semakin dekat. Dekat. Dekat.

Dekat.

Kau menggapai jalan tak berpintu itu.

Kau tercekat.

"Tahanan 914. Kau kabur lagi?!

°The Mystery Story°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang