"Nda ,, nda ,,, nda oke gue tau.. Haha nda itu DINDA kan bulan BUNDA, sukses ya lo li! Sukses bikin prilly sekarat! Gue salut sama lo li, salut gue"ujar mila dalam pelukan kevin, ia menangis sesengukan."Gue minta maaf, gue ga ada niat bilin prilly celaka, ini bukan skenario gue.."Sahut Ali menunduk.
"Skenario lo bilang?! Dasang banci lo! Lo kira prilly apa!! Hah!! Kalo gua tau! Gue gabakal biarin prilly sama lo li! Asal lo tau, bokap nyokapnya prilly udah nitipin prilly ke gue, kevin, sama mila! Tapi apa? Lo nyakitin dia sampe dia kritis kayak gini! Sekarang kalo tante ully sama om rizal nanyain kabar prilly ke gue. Gue harus bilang apa coba! Tante ully baru aja tadi pagi take off, trus masa harus balik lagi ke indo?. Tega lo li gara gara lo prilly kayak gini! Gara gara lo kita semua ribet! Breng--" Ali memotong ucapan marshya yang sesengukan.
"Oke gue minta maaf ini emang skenario gue! Tapi sumpah gue gatau apa apa tentang kecelakaan"
***
"Halo mas, saya gamau tau! Pokoknya lecet lecet bekas tabrakan itu harus segera ilang ya! Kalo sampe ilang nanti gue bayar deh berapapun lo mau" dion mendengar sayup suara seorang gadis yang sedang menelphone. Sepertinya gue tau apa yang dia bicarakan!
"DINDA?!"ujarku.
"Ka.. Ka dion?"Sahut dinda kaget, dari gelagatnya bisa kulihat ia seperti pencuri.
"Ternyata lo yang Nabrak prilly?!"
"Eng,enggak apan sih kak? Nuduh nuduh dinda?"
"Lo jujur atau gue laporin ke tante Natali!"
"OKE GUE JUJUR! Ia gue yang nabrak dia! Gue benci sama dia! Gara gara dia cinta pertama gue pergi ninggalin gue untuk selama lamanya! Semoga aja dia mati sekarang juga"
"Lo keterlaluan dek! Gue ganyangka! Emang siapa sih cinta pertama lo!"
"Lo mau tau siapa dia?! Dia daniel!! Kenapa kaget lo? Gue cinta sama daniel, gue gaperduli gue ini sepupunya daniel, dulu daniel sayang sama gue! Tapi pas prilly dateng prilly rebut semuanya, trus gara gara prilly, daniel minta segera balik ke indonesia, tapi apa?! Daniel kecelakaan pesawat kak! Dia meninggal!!!! Gue benci sama prilly"dinda mengeluarkan semua unek uneknya.
"Dan mereka dengan bodohnya mau membantu gue kak, mereka ali dan michelle dengan gampangnya gue hasut, see? Gue tinggal ngelakuin tugas terakhir yaitu nabrak prilly, dan lo liat? Hebat kan gue? Dia sekarang sekarat! Gara gara gue! Puas gue kak puas hahahahahahaha"lanjutnya.
"Lo stress Din! Lo stres, siap siap masuk penjara lo! Dengan bodohnya juga lo ceritain semuanya ke gue, dan dengan gampangnya gue rekam semua perbincangan kita, siap siap karma lo dek"Ujar dion dengan mata mengkilat lalu pergi dari hadapan dinda.
***
"Jadi dinda...?"gue,bani,mila,itte,kevin,ali, marshya, dan okky kaget mendengar penjelasan dion."Iya.. Dinda itu adek sepupu gue, dan daniel itu adek gue. Gue juga ga nyangka dia bisa kayak gini"
"Lo liat li.. Lo hebat... Lo punya otak ga sih! Lo udah taken sama dinda lama dan lo masih jadiin prilly yang kedua?, trus dengan mudah lo nyakitin dia? An*ing lo li!!!"Bentak ka rizkha.
"Gue minta maaf, gue nyesel, gue mau ngulang semuanya, gue mohon kasih gue kesempatan"Pinta ali.
"Lo udah berkali kali ngomong itu? Dan liat lo bikin prilly kritis saat prilly dengan baikknya nerima lo lagi! Nanti selanjutnya apa hah?! Lo bunuh prilly sampe mati? Iya?!"bentak kevin.
"Permisi.. Tadi kami mendapat laporan dari teman kalian yang ada di dalam bahwa prilly sudah sadar, dimohon jangan berisik karena bisa mengga ggu ketenangan pasie lainnya "ucap suster menghampiri kami
"Temen kami?! Didalam? Siapa?"ujar mila
"Kita cek aja langsung"usul bani
***
"Adit?"Ujar mila kaget melihat prilly dan adit di ruang inap.
"Dit.. Mereka siapa?"Ucap prilly pelan namun masih bisa terdengar.
Shit! Gue lupa! Prilly kan di divonis dokter amnesia..
"Prill, nama ku rizkha.. Aku kakaknya ali.. Aku udah seperti kakak kamu juga.. Apa ku inget sama aku?"Ucapku namun dibakas dengan tatapan bingung prilly.
"Ini namanya mila prill, itu kevin, ali, dika, marshya, bani, dion, okky, itte, dan ini adit"Jelas Karizjha mengenalkan semuanya.
"A.a..ali?"Terucap nama ali dari mulut prilly..
Tiba tiba air mata prilly mengalir..
"Argh"prilly memegangi kepalanya.
"Kalian?,, sahabat aku?"Tanya Prilly.
"Maaf jika aku belum bisa mengingat kalian"lanjutnya.
Ali tiba tiba keluar begitu saja.
"Dia.. Kenapa?"Tanya Prilly.
Tak ada yang berani menjawab
"Tolong bantu aku mengingat semuanya" ucap prilly.
***
Jeng jeng jeng jeng,,,
Drama banget ye?? Wkwk.
Ngalor ngiduk gak sih??,
Dapet feel ga sih??
Ampuni hambamu ini ya allah,
Entah apa yang author tulis barusan.Jangan lupa Vomment readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Love
FanfictionBayangkan Jika Kalian Mencintai Seseorang Selama 11 tahun berturut turut, namun hanya di balas dengan kekecawaan.. itu sakit.. -Prilly Mahatei- Perlahan Setelah Kecelakaan Itu, Aku Menyadari Betapa Kosongnya Hidupku Tanpa Dia.. aku merindukan sosok...