"Mau lo itu apa sih?!"Ucap Karizkha."Maksudnya Kha?"Tanya Ali
"Maksud lo apa gituin Prilly!"Geram Rizkha.
"ya. Ga ada maksud apa apa sih.."Jawab ali santai.
"Lo pikir dong li! Lo nyadar gak sih lo tadi udah manggil prilly denfan sebutan sayang, trus michelle dateng lo mesra mesraan di depan prilly, jujur gue kasian sama prilly, dia kecewa li di gantungin"Jelas Rizkha.
"yaelah Ka Dia Nya juga Udah Maafin Ali kan? Tuh liat tuh semalem ali ngechat dia.. So? Apa yang harus di masalahin!?"Tukas ali menunjukan Isi Chatnya.
"terserah lo deh ya! Pokoknya kaka gamau lo nyakitin prilly selama kaka pergi Tour Sama Bani.. Sampe kamu nyakitin illy awas aja! Yaudah kaka berangkat dulu nih uang dari Ompa dama Tanma"Ujar Rizkha Panjang lebar sembari memberi Ali Beberapa Lembar Uang Berwarna Merah. Lalu ia pergi pamit.
'Ka rizkha ada tour, ini kesempatan gue'batin ali lalu bergegas Ke Rumah prilly.
***
TOK,TOK,TOK"Prilly Buka Pintu dulu yah ma, Mar"Ucapku baru saja ingin berdiri.
Namun bunda ully segera menghentikannya"Eh prilly Duduk aja, biar mama yang buka ya"
Mamapun membuka pintu . melihat siapa yang datang.
"Assalamualaikum tante.. Prillynya ada?"Tanya Orang tersebut.
"waalaikumsalam, eh ali. Ada di dalam ,masuk dulu yuk, biar tante panggilin prillynya"
"PRILLYBIE ,, COMEHERE"Teriak Bunda Membuat Acara Makan Prilly Terhenti.
"aduh ma kenapa sih? Loh ali?"Ucap prilly di kagetkan dengan ke hadiran ali.
"Um itu prill lo udah siap? Kan semalem gue ngajak lo jalan?"Ujar ali.
"oh iya gue lupa, yaudah deh gue ganti baju bentar ya sekalian ngambil tas"ucapku lalu berlari kekamar.
***
"Kita mau kemana li?"Tanya prilly.
"Ke danau"Jawabnya tak ku gubris.
Suasana Menjadi Canggung saat Kami sampai di danau tersebut.
"Prill, bisa Kamu Lihat Burung Merpati itu? mereka Terbang Beriringan. Aku pun seperti itu, aku mau kamu menggenggam tanganku, tapi jangan terlalu erat karna aku mau kita beriringan, bukan di giring."tukas ali panjang lebar.
"maksud kamu li?"Tanya Prilly Bingung.
"Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu, Aku Mau Kamu jadi Pacarku, namun bila kau tak bisa menerima aku.. Lebih baik ku hidup tanpa cinta..
Eh kok jadi nyanyi.. Serius serius .. Aku mau kamu jadi pacarku.. Would you be my girlfriend?"Tanya Ali."Maaf Li"ucap prilly sedih menundukan kepala.
Ali memandang sayu prilly"Maaf Aku ga bisa hidup tanpa kamu.. Aahahaha"Tawa mereka pecah sederik setelah mereka Resmi menjadi sepasang kekasih.
Bagi Sang Dewi Inilah Awal Kebahagiaan..
Namun Ternyata tidak..selidik demi selidik.. Tersirat kebohongan fatal yang di rahasiakan oleh ali..***
Kini hubunganku dengan ali sudah berjalan 2 bulan.
"prill Karizkha kemana? Udah lama gue galiat"Tukas Mila pada prilly. Sekarang mereka sedang berada di Kantin sekolah.
"Katanya ali sih.. Kha, lagi Tour selama3bulan sama ka bani"Jawab Prilly.
"hai Cewe cewe"Sapa Kevin Dan Ali tiba tiba datang.
"cie yang udah akur, dulu kayaknya musuhan deh hahaha"Ledek Mila.
"Ish kamu, aku kan gamau si kupret ini nyakitin prilly, entar ujung ujungnya kalo prilly tersakiti kan kamu juga tersakiti"Ujar kevin
"Hahahaa"
Drrtttt
"Eh bentar ada telfon masuk"Ujar ali.
"HALOO"
"..."
"Ngga bisa nanti apa Nda?"
"..."
"Duh aku Gabisa sekarang"
"..."
"Hey, jangan dong kamu apa apaan sih"
".."
"Oke tunggu"
"dari siapa li?"Tanya Prilly.
"Um anu itu dari bunda, iya bunda"
"Bunda? Kok pake kamu kamuan"Sindir mila.
"Eh itu tadi ada sepupu gue makanya bilang kamu kamu"
"Ooo"
"Hmm guys anu gue ada urusan bentar gue pergi dulu ya"
Ali pun pergi begitu saja.
"Ga lo susulin?"tanya kevin
"Diusir gue nih, ohya gue jadi nyamuk antara kalian ya"jawab prilly.
"Bukan gitu maksud kevin, apa lo gak curiga sama gerak geriknya ali?"tanya Mila.
"Gue percaya sama dia ... Gue yakin dia gabakal macem macem di belakang gue"jawabku ringan.
***
Kumohon jangan patahkan kepercayaanku padamu-Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Love
Fiksi PenggemarBayangkan Jika Kalian Mencintai Seseorang Selama 11 tahun berturut turut, namun hanya di balas dengan kekecawaan.. itu sakit.. -Prilly Mahatei- Perlahan Setelah Kecelakaan Itu, Aku Menyadari Betapa Kosongnya Hidupku Tanpa Dia.. aku merindukan sosok...