14

4K 262 1
                                    

"Ada apa denganku."Tanyaku melihat mereka memandangku dengan tatapan bahagia dan lega.

"Kamu kecelakaan setelah nol-"penjelasan mama ku potong setelah aku mengingat apa yang terjadi padaku.

"Lo ngapain disini."Ucapku dingin pada ali sembari memengang pipiku.

"Gue nung-"

"Pergi lo dari sini!"Tegasku dingin padanya.

"Gue mau jel-"

"Jelasin apa hah?, jelasin kalau gue itu adalah seorang benalu dihidup lo?!, iya hah! Lo gatau gimana rasanya jadi gue! Gatau gimana perjuangan gue nguatin hati gue buat terus bertahan selama 11 tahun mencintai lo!! Tapi apa balasannya hah!, gue gamau tau! Pergi lo pergi!!"Bentak prilly tak tahan hingga ia terisak.

"li ikut gue, mil, tenangin prilly"Ujar Rizkha.

Rizkha Dan ali pun keluar dari ruanganku.

***

"Lo tahan diri lo li.. Gue rasa prilly ada benarnya"Ujar Rizkha di Taman Rumah sakit.

"tapi gue janji ga bakal sia sia in dia kak gue janji..bakal bahagiain dia kak... Gue janji!"Tegas ali.

"percuma.. Semuanya sia sia Li.."Ujar Ka rizkha Lalu meninggalkan ali begitu saja

Ali hanya bisa merutuki dirinya sendiri
Ia pun duduk di bangku taman sembaei melamun..

Hingga tiba tiba...

"Ali..."

"Michelle?"ucap ali lalu di rangkul oleh michelle.

Entah sejak kapan michelle duduk di sebelahnya.

"tumpahin semua nya ke gue li"Ucap Michelle.

***

"prill.."Panggil ka rizkha yang tiba tiba datang.

"kenapa ka?"Tanya ku.

"Yang lain mana?"

"Udah pada balik kak, trus bunda juga ada meeting mendadak sama clien penting di S'por"

"Prill.. Kaka boleh Kasih saran?"Tanyanya.

"silahkan kak"Jawabku tersenyum ramah.

"kayaknya ali sekarang berubah prill.. Dia kayaknya mulai sayang sama kamu.. Tadi dia bener bener berantakan prill.. Kakak barusan ninggalin dia di taman.. Apa kamu mau coba memulai nya lagi ?"Tanya ka rizkha.

Aku menarik nafasku sesaat. "Aku mau susul dia kak.."ucapku.

"Tapi kamu masih harus istirahat prill"

"Aku gapapa kak.. Infus tetep aku pakek deh"

"Yaudah tapi kamu kaka temenin ya"Ucap ka rizkha.

"Gausah deh kak.."jawabku lalu mulai turun dari ranjang.

"Hati hati prill"Ucap ka rizkha yang ku jawab dengan senyum.

Aku jalan tertatih menuju taman rumah sakit.

Deg'

Aku mendapati orang yang ku tunggu sedang bersama sahabat ku. Oh ya! Tepatnya 'mantan' sahabatku. (cek mulmed)

Mungkin memang benar.. Aku hanya benalu di hidup mereka.. Aku sama sekali tak ada harganya di mata mereka.. Bayangkan saja.. Aku baru mau mau memberi kesempatan kepada ali.. Tapi apa? Lagi lagi dia menyakitiku.

Srrrtt'

Ku tarik infusan dari tanganku.

Percuma aku bertahan jika tak ada yang menganggapku ada.
Kalian bayangkan saja.. Berjuang sendiri selama 11 tahun itu ga gampang!. Sakit!.

Oh tuhan.. Kepalaku tiba tiba saja terasa pening.

Nafasku terasa tercekat.

Pandanganku buram.

Belum sempat pandanganku menghilang..

Terakhir aku melihat bahwa ali mengetahui keberadaanku.. Dan memandangku sayu.. Lalu ia panik dan berlari ke arahku.

Setelah itu semuanya kembali gelap.

***

Ugh-"

Kudengar lenguhan seseorang dari arah belakang.

Prilly?!.

Apa yang dia lakukan?

Hey.. Tapi tunggu mengapa ia terlihat lunglai dan pandangannya seperti mengabur?.

"PRILLY!!"Aku berlari menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh karena pingsan.

"Prilly hey, bangun prill,,"aku terus terusan menepuk pipinya.

Merasa tak ada respon aku langsung membawanya ke ruang inap. Dan segera memanggil dokter.

"ALI!! prilly kenapa?"Tanya Ka rizkha Panik.

"Gatau kak, tadi aku liat dia mau pingsan di taman makanya langsung aku susulin trus bawa kesin-"

"Li,kak dokternya udah aku panggil"ucap michelle tang datang bersama dokter

Kami pun keluar mempersilahkan dokter memeriksa keadaan prilly.

"Lo ngapain disini?"tanya ka rizkha sinis pada michelle

"Tadi aku abis nenangin ali di taman kak"michelle menjawab dengan penekanan di kata 'nenangin'.

Belum sempat ka rizkha menjawab.

Dokter telah keluar.

"Saudari Prilly, Tadi Sempat Melepas selang infusnya, itu yang membuatnya seperti ini, belum lagi sepertinya ia sangat banyak pikiran membuatnya merasa pusing, maka saya mohon, jangan berbuat yang akan mengakibatkan pasien stress, baik kalau begitu saya permisi dulu"Jelas dokter.

"Jelasin ke gue apa yang kalian perbuat di taman"Tanya ka rizkha.

Pun aku menjelaskan semuanya.

"Stupid lo li!!!! Lo baru aja nyia nyiain kesempatan lo!!! Asal lo tau! Prilly tadi bilang sama gue, dia bakal mulai semua nya daei awal. Tapi apa?, gue yakin dia salah paham!. Dan lo michelle.. Jangan pernah ganggu ali dan prilly lagi"Ujar ka rizkha penuh penekanan. Setelah itu ia masuk ke ruang rawat.

***


Bad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang