De'Javu

One problem

"Dasar mesum,cium tembok saja sana." Aku mencubit pipinya dan berjalan meninggalkannya.

"Hey aku hanya bercanda,kau ini sensitif sekali."

"Terserah."

"Baiklah aku minta maaf,aku janji tidak akan melakukan itu lagi." Ia menggengam kedua tanganku dan menunjukan puppy eyes-nya. Jika ia terus seperti ini mana mungkin aku bisa marah.

"Iya sudah aku maafkan. Lebih baik sekarang kita pulang sebelum ada ELF lain yang melihatmu."

"As your wish my queen."

Setelah sampai di dalam mobil Kyuhyun kami langsung melesat menuju rumahku yang tidak terlalu jauh dari sekolah. Tidak ada pembicaraan apapun di dalam mobil dan rasanya sepi sekali,sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan tapi aku tidak yakin untuk membicarakannya.

"Ada apa denganmu?" Ia mengusap kepalaku sembari menyetir.

"Tidak ada."

"Jangan bohong,aku merasa kau ingin mengatakan sesuatu. Apa aku benar?"

Aku menatapnya heran sekaligus jengkel,bagaimana ia bisa begitu mudah menebak pikiranku. Apa dia ini pesulap?

"Aku tidak membaca pikiranmu Eunsoo,hanya saja ekspresimu menujukan semuanya. Lagipula tidak biasanya kau diam seperti ini." Ucapnya lagi.

Tuh kan.

"Baiklah kau benar,sebenarnya ada yang ingin aku katakan tapi nanti saja jika kita sudah sampai di apartemenku."

"Nah kita sampai." Aku melongo. Sial. Aku lupa sekarang tempat tinggalku tidak jauh dari sekolah,makanya kami bisa sampai dengan cepat.

"Apa yang mau kau bicarakan?" Ia mengibah posisi duduknya menghadapku.

"Itu..hmm..sebenarnya..ng.."

"Itu apa? Katakan saja."

"Apa kita tidak apa-apa seperti ini?"

"Maksudmu?"

"Ah bagaimana menjelaskannya ya." Aku mengusap kepalaku frustasi.

"Tarik nafas,jelaskan semuanya pelan-pelan." Ia menangkup wajahku dan menatapku dengan manik matanya yang cokelat kelam,membuatku merasa lebih tenang.

"Maksudku apa tidak apa-apa jika kita memiliki hubungan seperti ini."

"Apa kau khawatir?,apa kau takut fans-ku membencimu?" Tanyanya tepat sasaran.

"Hmm. Dan asal kau tahu di sekolahku itu banyak sekali yang mengidolakanmu dan ya aku sedikit merasa.."

-----------------Flashback-----------------

Aku mendudukan diriku di kursi kelas,mencoba menarik nafas setelah sejak tadi nafasku habis karena berlari mengejar bis yang hampir saja meninggalkan kami dan membuatku terlambat. Keadaan kelas ini selalu ramai seperti biasa,tidak ada yang aneh semuanya berjalan normal hanya saja...

"Apa kau merasa beberapa anak memandangimu terus Park Eunsoo?" Bisik Nana.

"I..iya. Apa aku kelihatan aneh hari ini? Aku tidak salah seragam kan?" Nana menatapku dari atas sampai bawah dan menggeleng.

"Lalu ada apa denganku?"

"Aku juga tidak tahu."

"Hei Park." Hera mendatangi tempat dudukku.

"Hai,ada apa?"

"Tidak ada apa-apa,aku hanya punya sebuah berita baru untukmu."

"Berita baru apa?"