Bagian 7

22 3 2
                                    

Dastan POV

Apa?apa aku benar-benar menciumnya?oh sepertinya aku sudah gila

Bibirku memang telah menyatu ke bibirnya,aku tak tau lagi harus berbuat apa.Yaampun sehabis pinsan membuat aku lupa diri.

Eris hanya diam ketika ku cium apa dia bingung dengan ini?

Tentu saja dia bingung.aku memang suka padanya,tapi menciumnya pada situasi saat ini terasa kurang pas dan kurang pantas.

"sial"umpat ku dalam hati menyesali perbuatanku

Aku melepaskan ciumanku dan menatapnya.

"Maafkan aku,aku tak sengaja"kataku memberi alasan.

Sebenarnya alasan kurang tepat tapi, sudahlah aku sudah terlanjur mengucapkannya.

Dia hanya diam dengan ekspresi yang tak bisa ku pahami

......Diam beberapa detik.......

Lalu aku berdiri di depannya dan berkata "ayo Eris kita pulang!"ajakku memecahkan suasana diam ini

"oh oke"jawab Eris singkat,masih terlihat bingung diwajahnya

Dia berjalan melewatiku

"Tunggu"kataku sambil menahan pergelangan tangannya.

"aku belum mentranfer energi ilmu hitam itu padamu"kataku pada Eris

"aku kira ciuman tadi caramu mentranfer ilmu hitam itu"kata Eris

"tentu bukan"jawabku

"aku menciummu mungkin karena wajah cemas mu itu sangat lucu,aku tak tahan melihatnya"lanjutku tanpa sengaja membeberkan rahasiaku sendiri

"apa?"tanya Eris padaku

"oh tuhan kenapa mulutku bisa keceplosan seperti ini?"kataku dalam hati

"oh,bu-bukan,bukan apa-apa,lupakan!"jawabku terbata-bata

Eris hanya ber"oh"mendengar jawabanku

"mungkin dia tak mendengarnya"pikirku

aku pun mengambil tangan kirinya dengan tangan kananku lalu menekankan kari telunjukku di urat nadinya dan mulai mentranfer kekuatan ilmu hitam itu.

Ritual tranfer energi ini tak akan separah ketika aku mendapatkannya pertama kali,karena aku mendapatkan langsung dari kitabnya.

Eris dan para anugrah yang lainnya,tak akan kesakitan sepertiku waktu itu.karena ketika energi itu masuk kedalam tubuh pertama seorang anugerah,maka kekuatan itu menyesuaikan tempatnya ditubuh manusia,ketika penyesuaian itu terjadi tubuh seorang anugerah menjadi tidak stabil.dan akan membuat orang tersebut pinsan.

Penyesuaian itu hanya terjadi satu kali,maka dari itu Eris dan anugerah kartanba lain tak akan merasakan sakit sepertiku.

"selesai"ucapku sambil tersenyum pada Eris

"kalau begitu mari kita pulang!"sahut Eris

^^^^^^

Aku dan Eris telah sampai di Kartanba,ada 1 rencana lagi,yaitu kami harus mentranfer ilmu hitam ini ke anugerah lain.dengan begitu kita dapat melawan penyihir dan memusnahkannya,

"Dastan,sebaiknya kita ke rumah walikota sekarang!"Eris bersuara,memberikan idenya

"oke,itu memang ide yang bagus Eris,kita minta pak walikota untuk mengumpulkan para anugerah dan mentranfer kekuatan ilmu hitam itu dengan mudah"

Kami pun langsung menuju rumah walikota,rumah tersebut dijaga ketat.

"hey"kataku pada penjaga.

Penjaga itu hanya melihatku dengan tatapan-untuk apa kalian kesini-miliknya.

"Kami kesini ingin bertemu walikota,kami telah mendapatkan kekuatan ilmu hitam yang tersebunyi itu,dan kami ingin bertemu dengan Bapak walikota"menjawab tatapan penjaga itu

Tanpa tanya lagi,penjaga yang berotot dan berbadan besar itu membukakan pintu untuk kami

"masuklah"kata penjaga itu akhirnya.

Mungkin dia sudah mengerti,pikirku

^^^^^
Author POV

[Diruangan walikota]

"jadi kalian sudah mendapatkan kekuatan ilmu hitam itu?"tanya seseorang yang duduk didepan Eris dan Dastan,yang tidak lain dan tidak bukan adalah walikota mereka.

"iya pak"jawab mereka serentak.

"jadi,kami kesini meminta bantuan anda untuk mengumpulkan warga besok pagi,agar berkumpul didepan rumah pak walikota,agar kami bisa mentranfer kekuatan ilmu hitam itu ke anugerah lain"tambah Dastan menjelaskannya kepada Bapak walikota mereka itu.

Tuk tuk tuk ...

Bunyi tongkat tua milik walikota,diketukkan kelantai.

Tiba-tiba datanglah para algojo keruangan walikota.dan menunduk kepada walikota

"kalian ku perintahkan untuk mengumpulkan para anugerah di depan rumah ku ini!"ucap pak walikota kepada anakbuahnya.

"baik"sahut mereka bersama-sama

Sementara Dastan dan Eris berdiri dan menunduk menghormati walikota,mereka berterima kasih dan keluar dari ruangan walikota menuju ke depan rumah walikota.

..........beberapa menit kemudian...........

Para anugerah pun telah berkumpul didepan rumah walikota.

"baiklah,kami berdua mengumpulkan kalian untuk mentranfer kekuatan ilmu hitam itu,karena kami telah mendapatkan nya"dengan sedikit bersorak Eris menjelaskan kepada para anugerah.

Para anugerah saling menatap satu sama lain,dan mengangguk mengerti.

"kalian,bentuk lah 2 kelompok,yang satu dengan ku dan kelompok lain bersama Eris,agar tranfer kekuatannya menjadi cepat"ucap Dastan.

Mereka semua membuat 2 kelompok,yang terdiri atas 12 orang dikelompok Dastan dan 12 orang dikelompok Eris.Dastan mentranfer kekuatan itu dengan membuat lingkaran.

Tangan kanan Dastan memegang takan kiri anugerah yang disebelahnya menekan kan telunjuk dinadinya,lalu menyuruh anugerah itu melakukan hal yang sama kepada teman sebelah nya begitu sampai orang yang ke 12.

Begitu pun dengan Eris,dia juga melakukan hal yang sama kepada kelompoknya.

Mereka(para anugerah)benar-benar kuat sekarang.dan mereka siap melawan penyihir,.
ika dia (penyihir itu)kembali.

.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Ooooh yeah,gimana part ini??semoga readers pada suka yess...XOXO
Jangan lupa vote dan komen, oke!!!
dan jangan jadi silent reader pliss.aku harap kalian bisa menghargai karyaku ini dengan cara memberi vote dan komen :( :'(
Thank you.....






Sang Anugerah KartanbaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang