Kok Jadi Gini?

51 4 0
                                    

Setelah kita jajan, aku pun masuk kelas dan mulai belajar untuk pelajaran selanjutnya.
Ketika aku jalan menuju kelas aku melihat seseorang yg sepertinya aku kenal betul, "oohh ternyata kiki", batinku. Ia adalah sepupu ku yg aku tidak tahu dia berada di kelas 11 apa.
Ketika ujian untuk pelajaran kedua mau dimulai aku pun 'sekali lagi' memberanikan diri untuk bertanya,
"Kak rifky kelas berapa?" Aku benar benar bertanya dengan asal sekali.
Lalu dia jawab "rifky itu 11 ips 2"
"Ohh 11 ips 2" jawab ku agar sedikit tidak garing.

Kemudian ujian pun dimulai dan aku selesai duluan dari kak ardi.

Keesokan harinya...

Hari ini aku cuma satu mata pelajaran tetapi kak ardi 2, yaitu ekonomi, karena aku anak ipa jadi ngga ada pelajaran ekonomi, sebenernya kelas ipa lain ada tetapi karena kelas aku 'berbeda' jadi pelajaran ekonomi diganti dengan pelajaran bahasa inggris peminatan.

Hari itu sama, selalu berurusan dengan absen dan kak ardi ngga segan segannya membantu, mungkin sedikit merepotkan ya..

Teruuuss berlanjut tanpa kejadian apapun yg menarik hingga hari terakhir ujian tengah semester.

Pagi hari yg cukup cerah, pelajaran pertama adalah bahasa arab, namun kak ardi berbeda, ia kebetulan pelajarannya adalah sosiologi.

Pelajaran pertama aku selesai lebih dulu dan itu selalu terjadi, namun ketika menuju pelajaran kedua, yaitu kimia, aku sedang ingin belajar dengan ayu, tetapi ayu teruuss saja lebih memperdulikan aziz, dia teman kelasku yg bisa dibilang cukup dekat dengan ayu, ketika aku ingin bertanya aziz selalu menanyai ayu duluan dan akhirnya pertanyaanku di kacangin, lalu aku sedikit bete dan akhirnya aku hanya membolak balik kertas buku kimia nya, sedangkan kak ardi sedang membuat contekan panjang di meja nya, lalu beberapa temannya menghampirinya nya dan berbicara dengannya.

Pov Kak Adit

Gue adit temennya ardi, gua ngomong sama dia
"Di tumben amet lu belajar" saut gue.
"Ngapa si emangnya salah mulu gua" kata ardi.
"Di!"
"Ha? Paan"
"OHHH INI CEWE YG LU CERITAIN" teriak gua depan ardi dan asia cewe yg sedang duduk sebelah ardi.
"Ha? Apaan si" jawab ardi
"INI KAN CEWE YG KEMARIN LO CERITAIN, YG LU SUKA KAN INI KAN HA? YA KAN DI?!" kali ini gua bener bener keras ngomongnya dan membuat si asia 'mungkin' awkward banget.
"Ha? Apaan si jangan fitnah doong" jawab ardi dengan nada tak bermakna itu.

Pov Asia

Apa? Batinku tersontak kaget, kok gini sih jadinya, apaan sih, ga jelas semuanya.
Seketika gerakan bolak membalik kertas buku kimia ku pun berubah cepat, aku gugup, tapi aku ga akan percaya kata kata kak adit, mana mungkin siihh..

-------------------------------------------------------------
Hahaha sedikit ga jelas, maaf ya kalau ada typo.. vote terus yaa
Lanjut nanti yaaa..

The End?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang