One Call Away

(30) Yes, I do

Pagi yang cerah. William bangun dengan sangat semangat, berbanding terbalik dengan karin. Ia selalu kepikiran pesan michael

Dan hanya satu yang ada di otaknya. Pertanyaan yang selalu terngiang dan tidak tau apa jawabannya.

Apa dia mau?

Ya hanya 3 kata tapi membuat karin pusing 7 keliling

Pagi ini karin segera mandi dan sarapan. Setelah itu ia segera pergi ke sekolah dengan ferarinya. Begitu juga william. Ia mandi dan sarapan dengan lahap

"Woi bang biasa aja dong makannya. Kemaren aja, murung banget kaya mayat idup. Lha sekarang udah semangat aja. Cerita dong" ujar ashley sedikit sinis

"Ih diem lo bocah, gue lagi semangat. Banget malah.. Uhh seneng banget" ucap william kumur-kumur karena mulutnya penuh dengan roti. Saat akhir kalimat ia segera mengambil lagi dua roti tawar dan mengolesnya dengan selai srikaya

"Cerita do- eh!! Wo -wo -wo, woi ! Banyak banget lo makan anjrit gue belum nyentuh tu roti! Woi!" ujar ashley sambil merebut roti dari tangan william.

"Shit!" umpat ashley

"Roti tinggal 2 keping. Anjing punya kakak rakus ga tau diri. Mana kenyang gue" gumam ashley yang masih dapat didengar william

"Apa lo!?" ucap william tak santai

"Santai vroh, kagak kok. Udah makan aja ehehehh" cengengesan ashley

William pun meneguk susunya dan berpamitan dengan ashley. Ia menyambar kunci mobilnya dan mengendarainya santai

Saat sudah sampai sekolah, william segera menelusuri koridor dengan senyum cerah, sesekali membalas sapaan para murid

"Whoaa!! Ada yang lagi seneng.. Balikan ya mas?" tanya nigel yang menghadang pintu masuk kelas

"Iya dong!!! Misi gih," ucap william semangat lalu mendorong nigel sambil memamerkan senyum lebarnya

"Anjing lo! Jatoh gue kampret!" teriak nigel didepan pintu.

William yang mendengarnya pun langsung berbalik. seketika ia terdiam beberapa detik

Nigel terjungkang ke belakang dengan posisi yang sangat lucu.

Tawa william pun pecah, "njir ngakak kampret gila lo jatoh gitu amat njir wakakak ngakak ahahahah!!!" suara william menggelegar, mengundang semua murid makin membesarkan tawanya

"Shit you! Temen jatoh bukannya ditolongin, anjay!" gerutu nigel sambil menepuk-nepuk bokongnya yang kotor

"Ahahahh. Nigel,,,, survey membuktikan bahwa 99% teman akan menertawakan temannya yang jatuh dibandingkan harus ditolong, okay??? Ahahahh" ucap william sambil tertawa

"Tega kamu mas!" teriak nigel dengan suara yang dibuat-buat

William yang sedari tadi tertawa sambil menunduk memegangi perutnya sakit langsung diam dan menegakkan tubuhnya dengan ekspresi yang datar, "NAJIS!" teriak william

Nigel mendekati william dengan jalan dibuat-buat ala bencong pancoran, "abangg,, abang mah jangan gitu.. abang lupa kita ngapain semalem?" tanya nigel sambil mengedipkan matanya tak lupa suara dibuat-buatnya

William pun bergedik ngeri dan memasang tampang jijik, "najis anjing! Sana lo!" teriak william geli, mengundang tawa seluruh anak dikelas

Nigel pun terbahak-bahak karena ekspresi william

BANG!!

Pintu kelas terbuka keras membuat seluruh kelas hening dan menatap siapa yang membanting pintu