Sepeninggal Kean, Nada masih duduk diam di tempatnya semula. Ia berfikir apa yang akan menjadi pilihannya. Menikah atau menolak. Jika Nada menolak, kesannya seperti tidak tahu berterimakasih atas kebaikan keluarga barunya itu. Tapi jika ia menerima perjodohan itu, Nada tak yakin kehidupan pernikahannya akan bahagia seperti yang diimpikan selama ini.
Tapi ia harus membuat keputusan bukan? Baiklah hadapi saja apa yang ada di depannya saat ini, pikirnya. Dengan ini, ia mantap menemui Kean yang tengah menunggunya di balkon atas.
***
Saat tiba di balkon, Nada melihat Kean dari belakang yang terlihat banyak pikiran. Setahu Nada, Kean tidak merokok kecuali jika sedang stres. Tapi hari ini ia melihat kepulan asap rokok dari mulut pria tampan itu. Apakah Kean stres karena permintaan mamanya tadi? Jika benar, berarti akulah alasan Kean merokok saat ini, batin Nada dalam hati.
"Ekhmm... " Nada mencoba menarik perhatian Kean.
Tanpa berbalik memandang Nada, Kean berujar dingin "Gue menolak perjodohan bodoh ini."
Nada yang telah mengira penolakan dari Kean berusaha untuk terlihat tenang, "Aku tidak bisa menolak permintaan mereka. Apapun permintaan mereka, aku akan menjalaninya. Selama ini mama dan papa sudah telalu baik padaku. Aku tak ingin mengecewakannya. Tapi jika kamu ingin menolak, aku akan berusaha bicara lagi dengan mama."
"Gue nggak peduli, gue nggak ingin perjodohan konyol ini."
"Besok aku akan pulang ke rumah orangtuaku. Pikirkanlah permintaan papa dan mama baik-baik. Apapun pilihan yang kamu mau, aku akan ikuti."
Setelah mendengar jawaban Nada, Kean pergi meninggalkan balkon. Nada mengeluarkan nafas dengan kasar. Tanpa ia sadari, ia telah menahan nafas saat bicara dengan Kean.
***
Waktu berlalu sangat cepat bagi Nada. Lusa telah datang, hari dimana ia akan mengikuti apapun pilihan Kean mengenai masa depannya. Menikah dengan Kean ataupun ditolak dari pria tersebut.
Sebenarnya dari awal ia melihat Kean, Nada telah merasakan perasaan suka padanya. Sebagai seorang gadis normal, hatinya tidak akan bisa menolak pesona yang dimiliki seorang Kean Arka. Walaupun sikap Kean dingin pada wanita, namun sikap itulah yang menjadi pesonanya dalam menggaet hati wanita.
Perubahan sikap Kean yang mejadi lebih hangat dapat dirasakan Nada saat perlahan-lahan Kean mulai menerimanya di kelurga Bramasta. Dulu persaan Nada juga ikut menghangat dengan perubahan Kean, tapi ia berusaha untuk membunuh perasaan tersebut saat Nada mulai menyadarinya. Gadis miskin sepertinya tak akan pantas mendampingi seorang pewaris B-Group. Tapi sekarang takdir berkata lain dengan perjodohan yang dianggap konyol oleh Kean.
Keluarga Kean telah sampai di rumahnya. Orangtua Kean sedang berada di ruang tamu. Sementara Kean tadi ijin menemui Nada terlebih dahulu, alasannya ada hal penting yang perlu dibicarakan.
"Gue akan menerima perjodohan ini." Kean membuka percakapan dengan muka datar.
Tak ada ekspresi dalam wajahnya, tatapannya pun tak dapat diartikan oleh Nada. Namun satu hal yang diyakini Nada, mulai saat ini hidupnya akan dibuat menderita oleh calon suaminya, Kean.
"Kenapa kamu berubah pikiran?" Nada mencoba unntuk berani bertanya.
"Gue hanya gak ingin dicoret dari kartu kelurga." jawab Kean masih dengan datarnya mencoab untuk menyakiti hati lawan bicaranya.
Nada hanya diam tak tahu harus menanggapi bagaimana. Hati Nada tergores mendengar alasan yang diucapkan Kean.
"Tapi jangan lo pikir, nikah sama gue bakal kaya dongeng yang lo impikan selama ini. Karena gue gak bakal bikin lo hidup bahagia. Ngerti?" mata Kean menyiratkan kesungguhan akan ucapannya.
Kembali Nada diam, hanya anggukan kecil dari kepalanya yang mungil yang dapat dilihat oleh Kean. Nada tahu perjalanan hidupnya bakal lebih susah dari awal ia masuk dalam keluarga Bramasta. Hanya kesabaran dan keikhlasan yang dapat membantunya. Dalam diamnya, Nada bertekad meluluhkan hati Kean agar setidaknya mau menerimanya.
03 Januari 2016
Terimakasih sudah menyempatkan membaca.
Maaf ceritanya nggak seru. tapi terimakasih yang udah mau kasih vote dan comment. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
LoveLight
Randommencoba menulis. tak tahu apakah ada yang bersedia membaca. hanya karya biasa saja. :))) cover by : bellezmr