Rendy POV
Aku heran, kenapa Abigail ini. Dia seperti..Mengikutiku dan mendekatiku.
Jadi, aku menjauh.
Dia.. seperti.. monster!
Seperti ingin memakanku.
Tapi, aku harus berpikir positif.
Besok, aku akan menanyakan kenapa dia mendekatiku.
Aku juga.. agak merasa bersalah terhadapnya.Abigail POV
Aku.. berpikir.
Apa Rendy menjauhiku?
Apa dia menghindariku?
Atau Tuhan tidak mau mempertemukan diriku dengannya?Hmm, tapi..
Aku ingat itu.
Ya, mimpiku tadi malam.
Apa itu sebuah petunjuk?Apa ...
Aku harus move on dari dia?
Dirinya kenapa? Ada apa dengannya?Rendy POV
Pagi yang cerah. Aku tersenyum pada langit biru muda. Itu menandakan bahwa hari ini cerah. Kapas kapas beterbangan menemani dan membuat langit nya semakin indah. Aku pun berjalan dengan riang, menuju ke kelas. Ini ketiga kalinya aku datang lebih pagi.
Sesampainya di kelas, aku bertemu Abigail. Aku duduk di sebelahnya. "Hai, Abby." Aku memulai percakapan. "He..i." dia menjawab dengan lesu. Aku heran, kenapa dia ini?
"Abby?" Dia tak menjawab. Dia sibuk mengerjakan sesuatu. Aku terdiam. Aku melihat buku yang dikerjakannya. Buku MTK. Dia pun berlari kearah Tom, lalu berlari keluar kelas. Lalu dia datang dari luar ke kelas dengan membawa Fiona. Kulihat, dia begitu gembira dengan Fiona. Tapi, kenapa denganku ia bermuka masam?
Apa aku salah? Apa salahku?
Dia kembali duduk. Lalu bermuka masam lagi. Aku bingung. Kenapa?
Aku memanggilnya, dan aku tatap matanya. Matanya .. tidak begitu bersinar. Matanya gelap, tak bercahaya seperti dulu. Mukanya masam, matanya gelap.
"Abigail.." aku memanggilnya takut takut.
"Apa?"
Glek. Dia .. dingin seperti es!
"Kenapa dengan.. dirimu?"
"Sudah terlambat."
Apa? Apa maksudmu?
"Maksudmu? Apa?"
Dia mengembuskan nafas.
"Tanya saja dengan Fio."
Lalu dia pergi.Aku heran.
Istirahat. Aku ke kantin dengan Nathan dan Fariz. Aku duduk 100 meter dari Abigail.
Aku makan dengan diam. Diam seribu bahasa. "Hey bro, lo napa? Ada masalah?" Fariz menepuk pundakku. " ga ada masalah kok."
"Tumben lo diem, biasanya lo kan paling ribut," sahut Nathan seraya memakan siomaynya.Aku diam. Sesekali aku memperhatikan dirinya. Ya, Abigail.
Kenapa dia?
Aku melihat dirinya pergi, tinggal Fiona, Grace, dan Kirana. Aku memanggil sahabatnya.
"Apaan, Dy?"
"Ke.. kenapa.. Abigail?"
"Ga tau. Dia kayaknya sakit hati sama kamu."
"Oh gitu ya? Btw makasih infonya."Aku pergi, mencarinya.
Aku temukan dirinya.
"Abigail.."
"Apa lagi?"
"Kamu.. kenapa?""Kau.. tidak tahu rasanya sakit hati hah?!"
"Apa.. maksud..mu?"
"Kau seperti menjauhiku, Rendy!, sebenarnya aku nyaman denganmu, tapi malah kau menjauh! Kau.. tidak mengerti perasaanku!"...
Aku.. terdiam. Artinya.. dia..
Aku memegang tangannya. Kuusap lembut. "Maaf, maafkan aku.. aku.. tak mengerti. Aku menjauhimu karena kau.."
"Apa?! Apa?!"
"Kau.."
Lalu dia menolak tanganku. Dia melepaskannya dari tangannya.Baru kali ini.
Aku..
Menyakiti seorang cewe..
Aku memang bodoh!
Dasar kau tolol, Rendy!
Apa yang kau lakukan pada seorang cewe yang ingin menyatakan perasannya! Bodohnya aku!"Aku.."
Aku mencoba menarik tangannya. Dia melepaskan tanganku begitu kuat sampai aku terpental.
"Abby..."
Dia berjalan ke arah tangga.
Kudengar suara tangisannya..
Ia terisak isak."Hey, Rendy sayang.."
Aku menoleh. Huh, Sasha!
"Yuk denganku, aku traktir.. daripada dengan cewe itu, apa dia menyakitimu? Dasar cewe bodo.."Aku terdiam.
Lalu Abigail menoleh, dia melihatku.. lalu berlari ke tangga sambil terisak isak.Betapa sakitnya hatinya..
Aku berdiri, lalu melepaskan tangan Sasha. "Lepaskan! Minggir!"Aku berlari ke lapangan. Tiba tiba, rintik rintik air turun dari kapas hitam. Alam seperti menangis. Hujan begitu deras. Aku tetap saja di sana. Aku tak berlindung dari ganasnya hujan lebat itu.
"Biarkan! Biarkan aku sakit! Biar aku rasakan bagaimana sakitnya hati Abigail!"
Aku stress. Aku jadi tak waras. Seketika kudengar petir. Suaranya sangat kuat. Aku biarkan diriku di sana.
Setelah beberapa jam...
Aku merasakan pusing. Pusing sekali. Aku berjalan menuju koridor. Aku merasa diriku berputar putar..
Aku tak sadarkan diri.
◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Hi guys! CatLovers15 disineh!
Btw maap ya ceritanya kecepetan.
Pas part 6 selesai, aku bingung part 7 nya apa ceritanya.. langsung kepikiran cerita ini..
Btw bagus ga ceritanya?
Vote and Comment!
Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
RomanceAbigail McKinley. Seorang perempuan berambut pirang kelas 9 yang bersekolah di Hayley Secondary School. Suatu hari.. Pak John menempatkan Abigail duduk dengan Rendy,lelaki tampan dan sedikit nakal, dan gosipnya, ia anak playboy. Abigail dan Rendy se...