2- Scorpion

639 58 16
                                    

(2) Scorpion:

[ Media: Scorpion Black. ]

Chapter 1: Wow, siapa nama cowok keren itu?

-★ Black & Blonde ★-

Senin ini sama seperti senin-senin lainnya, membosankan. Bangun pagi-pagi, sarapan, sekolah, blablabla.

Pagi ini, alarm di handphoneku membangunkanku dari tidur nyenyakku. Dengan malas, aku meraih handphone yang berisik itu dan menggeser layarnya untuk mematikan alarm. Lalu melempar kembali handphone itu ke atas ranjang sebelum akhirnya aku menyibak selimut dan mendudukkan diriku di atas ranjang.

Sambil mengusap mataku dan sesekali menguap, aku beranjak dari ranjang dan melangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagiku-- cuci muka, gosok gigi, mandi.

Tak sampai dua puluh menit kemudian, aku sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membalut tubuh bagian bawahku. Dengan langkah santai, aku berjalan menuju lemari dan mengeluarkan seragam sekolahku untuk hari senin.

Setelah dasiku terpasang sempurna, aku menoleh kearah cermin dan merapikan rambut pirangku dengan satu tangan. Lalu aku meraih tas milikku dan keluar dari kamar, berjalan menuruni tangga menuju ruang makan.

Papa sibuk dengan koran paginya, dan Mama sibuk dengan berkas-entah-apa nya. Tak ada sapaan selamat pagi untukku saat aku menyampirkan tas ke sandaran kursi dan duduk disana.

"Papa sudah kirim uang jajanmu bulan ini ke rekeningmu," ujar Papa bahkan tanpa menoleh padaku saat aku tengah mengolesi roti tawarku dengan selai coklat favoritku.

"Ya," gumamku sebagai respon atas ucapan Papa tadi, lalu menggigit sarapanku yang entah kenapa terasa hambar.

Tak ada percakapan di atas meja saat sarapan. Tak ada pertanyaan 'bagaimana sekolahmu?' atau sejenisnya untukku. Kami bertiga duduk bersama disini, tapi seolah kami tak saling mengenal dan bukan keluarga.

"Aku berangkat," pamitku pada Papa dan Mama sebelum berdiri dan berjalan keluar dari rumah.

Supir pribadiku sudah menunggu di depan pintu mobil saat aku sampai di luar rumah.

"Berangkat sekarang," gumamku memberi perintah kepada supir pribadiku, lalu aku memasuki mobil dan duduk diam dengan pandangan ke arah luar.

-★ Black & Blonde ★-

Sekitar setengah jam kemudian, mobil yang kunaiki berhenti di depan sekolah.

Aku memasang senyumku sebelum keluar dari mobil, lalu berjalan menuju gedung sekolah dengan satu tangan di dalam saku celana.

Seperti biasanya, banyak anak-anak yang menyapaku, baik senior, junior, maupun sesama tingkat 11. Bahkan beberapa dari mereka ada yang terang-terangan memberi kedipan atau ciuman jarak jauh-- yang hanya kubalas dengan senyum tipis.

"Scorpion!" kudengar seseorang memanggil namaku dengan keras
Tak ada yang berani memanggilku seperti itu selain Theo, sahabat karibku.

"Yo, Scorpion. Kenapa kamu tidak menjawab panggilanku, huh? Selalu saja seperti itu," gerutu Theo padaku setelah mengalungkan tangannya tanpa permisi di bahuku.

"Kamu memanggil namaku dengan kurang ajar," balasku dengan santai setelah memasuki kelas dan mendudukkan diriku di barisan terdepan, tepat di depan meja guru. Dengan Theo yang ikut duduk disampingku.

"Oh ayolah, kita sudah berteman sejak lama, Scorpion. Kamu tau dengan jelas kalau aku selalu memanggil semua orang dengan cara seperti itu," keluh Theo padaku dengan muka memelas.

Black & Blonde [ New - BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang