8

42 4 0
                                    

hilang akal aku..
bingung mau di gimanain lg..
maaf ngaret..
.
.
.
.
.
Billa's POV

haaahh... akhirnya aku bisa merebahkan tubuh kembali kekasur. Setidaknya aku masih punya waktu untuk istirahat sebelum makan malam.

baru saja aku memejamkan mata, tiba-tiba pintu kamarku berbunyi.

"Billa.. maaf tadi aku meninggalkan mu di danau sendiri" ujar seseorang yang aku tau persis itu suara Mike.

"hmm.." jawabku tanpa membuka mata.

tiba-tiba tubuhku ada yang mengguncang.

"Billa.. dengarkan aku. Aku minta maaf karna meninggalkan mu tadi" ujarnya sedkit merengek

"iya Mike aku maafkan.. tapi ada syaratnya" ku perlihatkan senyum jahilku dan terlihat raut wajah cemberut dari Mike.

"apa?"

"besok kamu harus mengantar jemput ku ke sekolah.. dalam arti kita berangkat dan pulang bareng. gjmana?" ujarku sembari menaik turunkan alis ku.

"yaaah.. jangan besok.. aku sudah janji dengan tasya untuk berangkat dan pulang bareng" tolak Mike

"ya sudah kalau gk mau" jawab ku sembari bersiap tidur kembali

"baiklah billa.. demi kamu mau maafin aku, aku ku batalkan janjiku dengannya" jawab Mike setelah helaan nafas berat.

mendengar perkataannya aku merasa menang. aku merasa masih memiliki Mike, walaupun dia sudah punya pacar.

Billa's POV off

***

"pagi Billa yang cantik" sapa Mike di depan rumah Billa..

"apaan sih.. udah ayo berangkat nanti telat" sanggah Billa mulai blushing

"ya udah naik.. pegangan ya" ujar Mike dengan senyum jahi, kemudian melajukab motorbya denga kecepatan tinggi. Membuat Billa terlonjak dan tanpa sadar melingkarkan tangannya ke pinggang Mike.

***
Kenan's POV

pagi ini aku harus satu meja makan dengan orang munafik demi mama.

"pagi sayang" sapa mama saat aku sampai di meja makan.

"pagi ma" jawabku berusaha tersenyum.

Mataku tertuju pada orang yang paling ku benci meskipun dia saudaraku.

"kamu mau selai apa" tanya mama

"Cokelat aja ma"

pandanganku masih saja mengarah pada orang itu.. kini dia berada tepat di depanku, hanya meja makan yang memisahkan kami. Setiap melihat wajah sok baiknya itu aku selalu ingin memusnahkannya.

Orang-orang mengenalnya sebagai anak yang pintar, rajin, ramah, baik dan suka menolong. Menurut cerita orang -rang sangat berbanding terbalik denganku. Bahkan orang tuaku pun tak tau sifat di yang sebenarnya..

"mau lanjut kuliah dimana nanti nan?" ujar orang itu sok baik,

"apa peduli mu.. gak usah sok baik"

"kenan.. gak boleh gitu sama kakak kamu" tegur mama

"gak papa ma... saran aku kamu lanjut di universitas aku aja. tem.."

"aaaahh.. MUNA BANGET SIH.. SOK BAIK" bentakku mulai muak dengan sandiwaranya.

"KENAN.. JAGA OMONGAN KAMU, " tegur mama lagi.

Karena tak tahan dengan sandiwara BUSUK ini aku memutuskan pergi ke garasi kemudian berangkat kesekolah dengan kecepatan tinggi.

Kenan's POV off

***

"yeeeaayy.. udah sampai" ujar Mike dengan gaya lebay.

"alay dwh ah" cibir Billa.

" ya elah Billa.. manyun aja. senyum dong. 1 senyuman di pagi hari itu akan membawa hal baik untuk hari ini" ujar Mike sok bijak.

"iya pak guruuu.." jawab Billa menirukan gaya anak TK.

"nah gitu dong.. hari ini aku mau ngenalin kamu ke Tasya, ayo ikut aku!!"

"what...?? tidak Mike.. tidaaakk!!" teriak billa dalam hati...

segitu dulu..
buntu
vots dan komentnya dong..



JUST FRIEND WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang