Do not say, you not love me part 2

4.7K 321 14
                                    

Aku terus melihat, iya melihatnya, aku melihatnya dari kejauhan, aku tak menyangka disaat aku tau dia yang sebenarnya saat memperkenalkan dirinya didepan kelas.

Flashback

"Amber" apa? apa aku tidak salah dengar? Namja seperti dia punya nama yang girly seperti itu?

"Mengapa namamu sangat girly sekali?, apa orangtuamu tidak salah memberimu nama yang cocok untuk anak tampan sepertimu?" Aku luna dan menggigit mulut bawahku, pertanyaan luna membuat aku semakin penasaran, aku kembali melihatnya.

"Iya, karena aku seorang yoeja"

"What?"

"Apaaaa?"

Aku terkejut dan membelakkan mataku, tak kusangka ternyata dia yoeja, sempat aku berfikir sebentar, aku melihat keadaan kelas hening, eskpresi mereka, hahaha lucu sekali, aku ingin tertawa, tetapi aku tahan, aku tidak tahan dengan ekspresi luna & victoria menganga terus melihat amber si yoeja tampan itu tanpa henti.

Flashback end

"Hahaha lucu sekali"

Pukk

"Aww, tidak sopan" beuuh vicvic memang hobi menepuk pundakku.

"Apanya yang lucu?"

"Kau ingin mati ha?"

"keukeukeuuu maafkan aku vicvic lunaku sayaang, bagaimana huh?" Aku masih menahan tawaku, melihat ekspresi mereka sangatlah lucu.

"Heuh tak kusangka, ternyata dia seorang yeoja" Aku melihat ekspresi luna kecewa dengan membuka roti lapisnya, ini sangat lucu sekali yatuhaaan.

"Iya, mana ada yoeja seperti dia sangat tampan dan dia, dia memakai seragam yang dipakai oleh para murid namja disebelah" Ekspresi vicvic juga lucu sekali saat kecewa seperti ini.

Memang sih murid yoeja disini semua menggunakan rok, tidak ada yang memakai celana, celana hanya khusus untuk namja saja. Tetapi setelah melihat amber, aku tidak menyangka, aneh sekali dengan peraturan sekolah akhir-akhir ini. Oh iya pasti kalian bertanya-tanya mengapa murid kelas yoeja & namja terpisah? Karena agar tidak membuat murid-murid mereka terkonsentrasi, katanya sih, tapi selebihnya aku tidak tau hehe.

Tring... Tring...

"Kau yakin tak ingin pulang denganku?" dia menanyakanku dengan tatapan yang tajam, ah lee taemin, mengapa kau selalu seperti itu, membuat aku kaku. Lee taemin adalah pacarku, iya pacar pertamaku, ceritanya sangat panjang, intinya saat aku terkena musibah, dia menolongku dan akhirnya lama kelamaan kita menjadi dekat, dan akhirnya pacaran.

"Em.. tidak, hari ini ijinkan aku pulang sendiri, ada yang harus aku beli, karena eomma akan sangat menungguku, maafkan aku ya?"

"Iya sayang, tenang saja, masih ada hari esok aku akan mengantarmu"

"Hentikan ih..." Dia sangat hobi sekali mengacak rambutku.

"Hahahaha yaudah, aku pulang, jaga dirimu, annyoeng"

"Annyoeng" Aku melihatnya masuk ke dalam mobil, dan aku tak sengaja melihat yeoja tampan baru itu pulang menaiki sepedanya.

"Aish.. jung soojung, jangan melihat teruuuus, ah ish dasar yoeja tampan tak tau diri " Aku mengacak-acak rambutku, entah mengapa aku terus ingin memandangnya.

Dring.. Dring...

"Ah yeobsoyo eomma?"

"Apa kau sudah membeli yang sudah ku pesan sayang?"

"Ah, iya ini aku sedang jalan menuju mini market, memangnya membeli bahan semua ini untuk apa?" Aku melihat catatan eomma yang sangat begitu banyak makanan ringan yang harus kubeli.

"Ah sudah, pokoknya kau harus membeli semua makanan ringan itu, eomma tunggu oke?"

"Hmm.. iyadeh, tapi boleh kah aku mampir kerumah luna sebentar? Hanya main saja"

"Iya, pulang jangan terlalu larut malam, oke?"

"Oke mom, saranghaee"

"I love u too"

Aku mematikan ponselku dan segera kerumah luna. Setelah sampai tak kusangka ternyata ada victoria disana, kami berbincang-bincang dan bergurau sehingga membuatku sakit perut, Aku melihat jam, jam menunjukkan pukul 18.30.

"Astagaaa, girls apakah kalian bisa menemaniku ke supermarket?, ada yang harus banyak ku beli, pleaseeee" Ahh mengapa aku bisa lupa seperti ini.

"Okey serahkan semuanya padaku, aku juga sekalian pulang" Victoria memang sahabat yang kucinta.

"Greaat, aku harus membeli ini semua"

"Waaa banyak sekali, untuk apa makanan ringan ini?" Victoria melihat catatan barang eommaku.

"Apakah orangtuamu akan mengadakan party soojungaa?" Luna juga melihat catatan eomma.

"Entah, ini perintah, kajjaaaaa" Aku menarik victoria keluar rumah luna.

"Byeee" Sorakku dan vicvic saat akan memasuki mobil.

Setelah membeli semua barang, aku bergegas pulang. "Thanks vicvic, kau hati-hati ya salam untuk bibi kwonyul"

"Siap, kau hati-hati membawa makanan ringanmu itu kkkk"

"Sial" Aku pun bergegas turun dari mobil dan melambaikan tangan.

"Byeeeee" Aku melihat pemandangan yang aneh, ada dua mobil di depan rumah, yang satu ferrari dan satu lagi mobil SUV. Tanpa aku pedulikan aku jalan menuju pintu rumah, dan saat aku membuka pintu, aku di kejutkan dengan wajah dan seseorang yang tak asing bagiku, iya tak asing.

"Soojungiee kau sudah pulang?" Sambut eonniku jessica, aku masih diam terpaku dan tak percaya.


NB: Maaf ceritanya garing, tapi aku harap kalian seneng yah, terus kasih komentar dan saran , agar saya bisa semangat ngelanjutin ceritanya hehe ^^




Do not say, you not love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang