Do not say, you not love me part 4

3.3K 279 8
                                    

Dring... Dring...

"Hallo paman?"

"Ah.. akhirnya, dari mana saja? Aku menelfonmu hampir 10 kali tak kau angkat, apa kau sibuk?"

"Ah mianhae paman, ti.. tidak paman, hanya saja aku mensilent kan ponselku jadi aku tidak mendengar jika ada panggilan masuk"

"Hahaaha tak apa, bagaimana keadaan soojung ditempatmu?"

"Soojung baik-baik saja paman, apakah paman ingin menjenguknya?"

"Ani.. ani... aku hanya memastikan, hanya saja aku ingin meminta tolong padamu"

"Me... meminta tolong apa paman?"

"Aku ingin kau memantau krystal apa kau keberatan?"

"Memantaunya? Untuk apa?"

"Aku ingin tahu kesehariannya disekolah, dan aku ingin tau apakah dia sudah mempunyai laki-laki yang dicintainya, jika kau tau , jika lelaki yang soojung itu baik maka abaikanlah, jika buruk kau harus membuat soojung putus hubungan dengannya, aku ingin soojung menjadi anak yang baik, dan tidak selalu menangis pada orang yang salah"

"Tap.. tapi paman"

"Aku yakin kau bisa, tolong demi soojung" Aku berfikir beberapa kali paman jung memintaku seperti ini.

"Ha.. haloo.. amber?"

"Pasti paman, akan aku lakukan, ini adalah amanat "

"Bagus, buatlah soojung agar selalu terjaga denganmu amber"

"Ne paman" Paman Jung mematikan ponselku.

Aku memasukkan tasku didalam mobil, ku lihat pemandangan yang sebenarnya tidak penting, tetapi aku ingin terus melihatnya, yah pemandangan itu soojung dengan kekasihnya, entah mengapa rasanya aku ingin memisahkan mereka yang setiap harinya selalu berdua, ah entah perasaan apa ini, lebih baik aku pulang dar Hari sudah semakin gelap, soojung belum kembali ke rumah, sial dimana jungsoojung itu.

"Iya, kau hati-hati" Suara itu... aku segera melihat jendela kamarku, tak ku sangka, segera kuturun ke bawah.

"Byeee, dia belum pulang? aneh sekali" ku mendengar suaranya dari depan pintu, oke saat membuka pintu kau harus tegas padanya amber.

Cekleekk..

"Ah!"

"Dari mana saja kau jungsoojung"

"Ku.. ku kira kau be...be"

"Be? be apa? , mengapa kau pulang larut setiap hari seperti ini? lihat kau masih mengenakan seragammu" Soojung tak memperdulikanku, sial.

"Hei, bisa kah kau mendengarkanku, im here" Aku meraih tangannya untuk menghentikannya.

"Hei, Amber josephine liu dengar ya, mengapa kau melarangku? ada ..."

"Ya... ini rumahku, ini peraturanku" Dia memutar matanya, aku harus mencegahnya.

"Peraturan apa lagi yang kau buat? ish!"

"Aku dapat pesan dari paman jung, bahwa aku harus menjagamu selain peraturan rumah dan selama kau tinggal ditempatku"

"Hhhh really? mengapa aneh sekali huh? seharusnya aku yang menjagamu, bukan kau yang menjagaku"  

"Huh? mengapa kau diam saja? kau boleh memarahiku jika aku melanggar peraturanmu, tapi tolong jangan pernah kau mengekangku karena kau bukan orangtuaku dan aku tak mempercayaimu!!, membuang tenaga saja" Kulihat dia membalikkan badannya, menaiki tangga dan memasuki kamarnya. Paman jung, apa yang harus kulakukan?

==============================================================

"Kau suka ini?" 

"Tidak, terimakasih"

"Mengapa? tidak biasanya kau tidak menyukai roti coklat seperti ini soojungie?" Taemin tertawa.

"Em.. hanya saja aku tidak mood hari ini"

"Ah benarkah? apa karena ku?"

"Tidaaak.. tidak... bukan kau"

"Lalu mengapa?, ceritakan saja padaku"

"Tidak, ayo kita pulang, tidak apa kan?"

"Okee.. okeee.. gwenchana" Taemin tersenyum kepadaku.

Kami pun jalan menuju parkiran, berada di kejauhan aku melihat ada seseorang yang berdiri di depan mobil taemin, setelah mendekat astaga ingin sekali aku memukulnya.

"Amber?"

"Mwo?" Taemin melihatku dan melihat amber.

"Soojung kau harus pulang bersamaku"

"Ap, apa-apa'an ini? kau? mengapa kau tau aku berada disini?"

"Aku mengikutimu, ini perintah, ayo" Amber menarik tanganku, shit.

"Wooow wooow wooow, ada apa ini? bisakah kau tidak menyakitinya? kau siapa?" taemin memegang tanganku.

"Kau tidak perlu tahu"

"Amber!"

"Hei aku harus tau"

"Amber lepaskan aku sebentar saja" Aku pun melepaskan tangannya dari tanganku, ini membuat aku sangat marah.

"Taemin, perkenalkan dia Amber, dia yoeja dia... teman sekaligus serumah dengannya"

"Hah? hahaha, kau yoeja?"

"Iya dia yoeja taemin"

"Hahahaha, okey okey... , tapi bisakah kau tidak kasar dengannya?, ku kukira kau namja, ahaha ternyata kau..."

"Ayo kita pulang jungsoojung" Amber melihatku dan segera masuk kedalam mobilnya, ini sungguh sangat menyebalkan sekali.

"Ada apa dengan temanmu itu?, apa dia lagi haid?"

"Dia memang begitu, maaf segeralah pulang, kau hati-hati ya, jaga dirimu" Taemin tersenyum kepadaku, dan mengelus-elus rambutku, aku segera masuk kedalam mobil, dan melihat taemin melambaikan tangannya padaku.

Selama di perjalanan aku dan Amber hanya saling diam, aku kesal dengannya, bisa-bisanya dia mengikutiku dan mencampuri urusanku seperti ini.

"Sudah sampai, turunlah"

"Hei, turunlah kita suda..."

"Tidak bisakah kau tidak mencampuri urusanku?"

"Maafkan aku ini..."

"Tidak bisa kah, kau membuatku tenang dalam peraturanmu?, lihat kau temanku bukan?, bisakah kau mengasihani sedikit saja padaku?! hah!"

"Maafkan aku jungsoojung"

"Ijinkan aku untuk tidak mengganggku hubunganku dengan taemin"

"Tidak bisa"

"Tidak bisa katamu! mengapa tidak bisa?! , Apa kau menyukai taemin?!"

"Apa? aku menyukai taemin?, tidak, yang benar saja"

"Terus mengapa kau memperlakukanku seperti ini!" 

"Karena!" Amber menatapku, aku menatapnya, kini kita saling menatap, oh tuhan mengapa rasa ini begitu aneh saat melihatnya.

"Karena... aku peduli dengamu, jadi turunlah dan segera tidur".









Do not say, you not love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang