"Kemarilah, bergabunglah bersama kita" Jessica eonnie menarik tanganku, astaga mengapa dia antusias sekali, aku melihat di meja makan keluargaku, dan aku mencoba mengingat.
"Annyoeng Soo jungie, apa kabarmu?, apa kau tak mengingat kami?" Ahh sungguh aku lupa dengan mereka, dan ditambah aku gugup mengapa dia ada disini, apa itu orangtuanya?
"Ah... mianhae, aku tidak mengingat kalian"
"Ah jinja?" Sahut eomma, astaga rasanya aku ingin segera pergi ke kamar.
"Nn... ne"
"Ah amber ajak soojung untuk duduk di sebelahmu" Whaaat? Apa ini? Dia menghampiriku dan menarik tangannku.
"Soojungiee" Amber memberi isyarat padaku untuk duduk bersamanya, setelah menghampiriku, huuuh rasanya ingin sekali pingsan. Lihat suaranya, seperti namja, ahhh tuhaaan tolong akuuuu.
"Ah nee"
"Nah biar aku jelaskan, apa kau benar-benar tak mengingat kami?, kau kan dulu tinggal di Busan, apa kah kau lupa dengan temanmu yang sekarang sudah besar seperti ini?"
"Ah bibi naeun, paman jinki? Ah aku tak menyangka, mianhae, mianhae, aku benar-benar pelupa" Astaga aku tak percaya aku bisa lupa seperti ini, mereka adalah tetanggaku tetapi sudah seperti keluargaku sendiri saat aku tinggal di Busan dulu, dan Uhhh... aku tak menyangka amber yang dulunya cantik, jadi tampan seperti ini, perasaanku tak karuan.
"Hahaha akhirnya kau mengingat kami hahaha" Seru paman dan bibi.
"Lihat amber kau berubah drastis seperti ini" Aku melihat eonni memandang amber dengan wajah yang tampaknya penuh dengan tanya-tanya, semuanya tampak serius menunggu jawaban amber, ahh aku tak peduli jawaban dia apa, aku hanya ingin kalian pulang.
"Aku...." Astaga dia bicara, aku tak ingin melihatnya, teruslah menunduk soojung teruslah menunduk, lanjutkan makanmu, argh aku gilaa.
"Aku, berubah seperti ini karena, aku mencari jati diriku sendiri, eomma dan appa tak melarangku aku seperti ini, karena aku suka permainan yang dimainkan oleh laki-laki, jadi itu alasan aku seperti ini, dan aku tetap seorang yeoja seperti biasanya" Lanjutnya.
"Sudah tak apa, kau ini anak yang hebat, kau hebat menjuarai apapun, hanya saja kau ini orang yang dingin" Sahut appa, sudah kutebak dia orang yang misterius, jika di ingat-ingat waktu kecil dia anak yang ceria.
"Ah bagaimana dengan sekolahmu soojung?, bagaimana?, Amber bercerita padaku bahwa kau juga anak yang pendiam" Damn! Amber masih mengingatku? Bagaimana bisa?
"Ahk... aku, sek.. sekolahku baik-baik saja, aku aktif di bidang pemimpin kelas dan organisasi" Ah rasanya aku ingin pingsan.
"Waaah hebat, kau anak yang hebat soojung, ah.. ada yang ku ingin kusampaikan kepada kalian berdua soojungie amber"
"Mwoo?" Aku sedikit melirik amber tengah berhenti makan.
"Aku, eommamu dan orang tua soojung telah bersepakat untuk kalian tinggal berdua di rumah kami, kami akan pergi keluar negeri untuk bekerja disana, aku harap kalian bisa saling akrab lagi"
"Bagus sekali kami setuju tuan jinki, Lagi pula aku ingin soojung bisa terjaga oleh amber"
"Uhuuk... uhuuuk"
"Sooojung kau tak apa?" Amber menyentuhku astaga.. dia menyentuhku.
"Tak,tak apa, aku akan ke kamar mandi" Aku melangkah, rasanya berat, mendengar percakapan tadi membuatku, astaga mengapa semua disini memutar.
"Soojung.. hei..."
"Soojung..."
Bruukkk...

KAMU SEDANG MEMBACA
Do not say, you not love me
FanficSeorang gadis bernama Jung Soojung telah bertemu seseorang yang pernah ditemuinya sejak kecil. Dia mengingat bahwa dia pernah dekat dengannya, semenjak Jung Soojung pindah ke kota Seoul dia tak pernah lagi bertemu dengan teman kecilnya itu yang bern...