L.I.F.E (4)

27.4K 1.8K 99
                                    

Witing tresno, jalaran soko kulino, yang artinya cinta tumbuh karen terbiasa. Apa sudah hukumnya bila biasa bersama akan muncul rasa cinta? Mungkin saja benar, atau memang benar! Namun, apa jadinya bila tidak biasa bersama akibat kesibukan? Apa cinta akan hilang?

Tidak juga, atau mungkin bisa jadi cinta itu luntur dan musnah. Kuantitas bertemu bukan menjadi patokan dalam sebuah keharmonisan hubungan, kualitaslah yang menjadi pengukur akan hal ini. Masih akan mengkambinghitamkan jarak jika kalian berkomitmen dengan pasangan long distance relationship? Tidak zamannya lagi, malulah dengan kecanggihan alat komunikasi dan media sosial saat ini.

Begitupun Ali dan Prilly yang semakin dekat karena terbiasa. Jarangnya mereka bertemu tidak menghalangi kedekatan yang mengalir begitu saja. Jiwa bisa menolak kehadiran cinta, tapi hati tidak akan pernah bisa berbohong dan menolak untuk menerima panah cinta yang sudah tertancap di jantung hati. Walau jarang berkomunikasi, tetapi setiap ada waktu mereka selalu saling memberi kabar, situasi dan kondisi di sela kesibukan mereka sebagai pilot dan pramugari.

Karena peraturan yang sudah mengikat tidak memungkinkan mereka selalu satu flight. Mereka harus sabar menunggu schedule yang akan mempertemukan lagi di satu burung besi. Rindu yang terkadang menghampiri hanya dapat mereka curahkan melalui layar flat dan itupun tidak dapat langsung menerima atau langsung membalasnya. Mereka harus menunggu pesawat on block dan lepas dari tugas. Ujian yang sangat berat untuk asmara seorang pilot dan pramugari yang bekerja di satu perusahaan domestik yang sama.

Ali flight di luar negeri sedangkan Prilly hanya di dalam negeri. Senyum terukir saat Prilly menerima pesan singkat dari Ali yang di kirim tiga jam lalu. Namun, itu membuat hatinya sangat bahagia.

Bidadari burung besinya Kapten Ali, jangan lupa makan dan istirahat. Aku flight ke Taiwan, jaga diri kamu baik-baik. I miss you.

Isi pesan Ali yang langsung dibalas Prilly. Walau dia tahu Ali tidak akan langsung membaca dan membalasnya, setidaknya dia sudah membalas pesan itu.

Siap! Pangeran burung besinya Pursher Prilly. Kamu juga jaga kesehatan dan jangan lupa makan. Aku flight di Makasar. I miss you too.

Balas Prilly lalu dia memasukan ponselnya ke tas selempangan. Prilly berjalan menyusuri bandara Sultan Hasanuddin, Makasar. Dia selalu menebar senyum kala berpapasan dengan rekan kerjanya. Sambil menunggu penerbangan selanjutnya, Prilly duduk di kantor bersama teman-teman yang lainnya.

Tugas seorang pramugari tidak sesimpel seperti yang kita bayangkan. Seorang pramugari tentu memiliki kualifikasi dan sangat professional. Tugas utamanya adalah sebagai awak kabin yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penerbangan. Para pramugari yang tampil cantik, cool, dan charm tersebut adalah awak kabin yang bertugas membantu pilot untuk mengamankan penerbangan dengan memerhatikan aturan keselamatan penerbangan.

Mereka harus memastikan para penumpang tahu dan mengikuti sistem keselamatan penerbangan. Tugas dan tanggung jawabnya sangat berat. Mereka harus sudah berada di pesawat satu jam, terkadang bisa lebih sebelum flight untuk mempersiapkan kebutuhan penerbangan. Biasanya mereka sudah memiliki tugas masing-masing. Mempersiapkan pesawat lebih kepada melakukan pre flight check atas semua peralatan keselamatan yang ada di pesawat; meliputi di mana tempatnya, bagaimana cara memakainya, dan apakah alat tersebut belum expired.

Untuk chief pantry akan menghitung makanan dan memastikan bahwa semua peralatan service tersedia. Sedangkan untuk pramugari yang mempunyai tugas kabin harus memastikan bahwa setiap kursi punya lifevest kemudian mempersiapkan koran dan permen yang akan dibagikan untuk penumpang nantinya. Begitu semua siap maka proses boarding pun dimulai. Para pramugari cantik akan memasang senyum simetris menyapa penumpang dengan ramah tamahnya. Semua itu sudah dituntut sebagian tugas dari seorang pramugari.

L.I.F.E (LIFE IN FLIGHT ENTERNAL) KOMPLITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang