History of Lineage II

Episode empat belas: Beleth dan Ivory Tower

Kerajaan Elmoreden adalah tuan rumah bagi Ivory Tower, sebuah institusi tempat pengembangan ilmu sihir. Para penyihir yang bekerja di Ivory Tower ditugaskan untuk memulihkan, mempelajari dan memperbarui ilmu sihir kuno yang berasal dari jaman para raksasa. Kemampuan sihir para pelajar di menara itu sangatlah hebat, sehingga ada suatu masa dimana mereka menjadi sangat berpengaruh dalam setiap keputusan yang diambil raja.

Diantara semua penyihir andalan itu, tersebutlah Beleth, penyihir terkuat yang juga merupakan salah satu jenius terhebat yang pernah menapakkan kaki di muka bumi. Ia terobsesi pada sihir para raksasa dan berhasil memperoleh hampir seluruh kekuatan mereka. Tapi, kekuatan 'giant' telah tercemar oleh kutuk para dewa dan tidak dapat dicerna oleh manusia, sehingga setelah mendapatkan kekuatan ini ambisi Beleth dan rasa hausnya akan kuasa semakin merajalela. Pasukan kerajaan bersama dengan para penyihir Ivory Tower yang menyadari hal ini memadukan kekuatan mereka untuk menyingkirkan Beleth. Tapi Beleth sekarang memiliki kekuatan luar biasa dan kuasa atas sihir hitam.

Akhirnya, para penyihir Ivory Tower menggunakan sihir hitam terlarang dan berhasil membendung kekuatan Beleth, meskipun hanya cukup untuk menyegelnya dalam penjara bawah tanah jauh di bawah menara. Tapi, meskipun ksatria dan penyihir bergantian menjaga segelnya, Beleth berhasil mematahkan segel dan melarikan diri. Ia pergi ke Hellbound Island untuk memulihkan kekuatannya dan kembali meneruskan ambisinya untuk menaklukan dunia.

Sihir hitam yang digunakan untuk memerangkap Beleth memiliki efek kekal lainnya. Di bagian selatan kerajaan itu, yang sekarang dikenal dengan nama Gludio, terhamparlah area penuh limbah dan racun dari sihir hitam, dan banyak orang yang terbunuh saat sihir dirapalkan di sana. Pemerintah menyalahkan Beleth atas masalah ini dan mengumumkan ke seluruh penjuru negeri bahwa Beleth adalah titisan setan yang menyamar sebagai manusia.