Banyaknya peperangan yang terjadi dari generasi ke generasi, dan kekacauan yang tak kunjung hilang, membuat Gracia menjadi yang pertama menenun tapi persatuan. Seorang pria bernama Paris, dengan kecakapan bertempur dan kekuatan yang luar biasa membawa kejayaan bagi bangsanya, memenangkan banyak peperangan dan mengklaim petak tanah dan wilayah atas nama Beheim.
Paris mendapatkan kedudukan legendarisnya saat ia dan pasukannya menghadapi orang-orang gunung yang ganas dari Quaser. Dalam pertarungan yang terkesan nekat melawan Tor, pejuang Quaser yang paling perkasa, Paris berhasil menorehkan senjatanya dan mengalahkan Tor. Tanpa pernah kalah sebelumnya, legenda mengatakan Tor yang terluka tak henti-hentinya mengucap, "Apakah engkau benar-benar manusia? Kekuatan itu! Kecepatan itu!"
Berdiri tegak di hadapan musuhnya, Paris memalingkan wajahnya menghadap hamparan luas medan perang sebelum menjawab, "Aku sangat menginginkan tanah ini untuk bersatu... Pejuang pemberani dari utara, ikrarkanlah sumpah setia padaku, dan bersama kita akan menaklukan siapapun yang menghadang kita,"
Dengan demikian Paris memimpin pasukan White Hawk Knights, Wind Knights dan para orang gunung yang baru bergabung dalam berbagai peperangan di tanah Gracia, dan memperoleh banyak kemenangan. Negeri Beheim pun bertambah luas lima kali lipat dari luas wilayah sebelumnya, dan bagi Paris, ia pun memulai pemberontakan melawan para bangsawan dan bergegas menuju tahta.
Sementara itu, wilayah utara juga ramai oleh aktivitas dan banyak orang mulai resah akan berita yang bergejolak dari Gracia dan Elmore. Seorang pemimpin karismatik bernama Raoul pun muncul, dan memimpin operasi militer untuk mengumpulkan pasukan khusus dibawah panji-panjinya. Sebagai seorang orator yang handal dan berapi-api, ia mengalahkan lawannya bukan dengan senjata tapi dengan kata-kata. Pidatonya biasanya terdengar seperti berikut,
"Hai kalian para tuan tanah! Apakah engkau tidak melihat apa yang terjadi dibalik tembok kita? Musuh yang perkasa berbaris menuju tempat ini saat kita bercakap! Kerajaan Elmore sudah lama mengintai kekayaan dan tanah kita, dan hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Jika Gracia, yang berada di seberang lautan sana, memutuskan untuk ikut bergerak, kita akan terjebak! Tidak ada lagi pilihan selain menggabungkan kekuatan kita di bawah satu nama, dan bersiap maju ke medan perang,"
Raoul menggunakan bujuk rayu untuk mengikat kuat hubungan seluruh negeri di selatan. Tapi ancaman yang diberikan Kerajaan Elmore ternyata tidak sehebat yang diperkirakan, karena mereka masih terlalu sibuk berurusan dengan pemberontakan besar-besaran yang dilakukan pasukan orc dan tak memberikan perhatian pada Aden.
Walaupun begitu, Raoul mulai menggabungkan kekuatannya dengan pasukan Innadril yang setia, dan bersama-sama mereka mendirikan Kerajaan Aden. Tidak seperti Paris, Raoul berjuang tanpa menumpahkan setetespun darah, dan dengan mudah ia merambah ke barat, menargetkan untuk menjamah Giran dan Dion.
Di Orenlah Raoul pertama kali memperoleh penolakan. Oren bersikukuh untuk menjadi pemimpin wilayah selatan dan tidak mengakui pemimpin selain raja mereka. Akhirnya, kedua kerajaan itu pun bertempur, tapi kerajaan Aden bersiasat dengan baik dan berhasil merengkuh kemenangan. Kerajaan Gludio yang menyaksikan kekuatan pasukan Aden yang mengagumkan, menawarkan diri untuk membentuk persekutuan dengannya, melengkapi penyatuan bangsa-bangsa yang dicita-citakan oleh Aden. Setelahnya, Raoul pun dikenal sebagai raja pemersatu bangsa-bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
History of Lineage II
FantasyHalo teman-teman.. berhubung karena aku butuh latihan untuk mengalihbahasakan cerita, maka kali ini aku akan mencoba untuk menerjemahkan kisah-kisah yang menjadi latar belakang cerita dari game online berjudul Lineage II (yang merupakan salah satu g...