Chapter 13 : Never Never Fall

98 5 0
                                    

__________________

"HAPPY READING"

_________________

Sebuah tembok besar akan mudah runtuh bila di pukul berkali - kali tanpa henti.

Kehangatan sebuah pelukan akan sirna bila sering tersakiti.

Sebuah luka besar di tubuh takkan terasa sakit bila ada luka di hati walau sekecil benang.

______________

Mereka berjalan dengan diam tanpa satu orang pun yang mau membuka suara.

Perjalanan mereka sangat hening hanya suara kaki yang menginjak daun lah yang mengisi keheningan itu.

Sesampai di gubuk Jhope sibuk mencari barang yang diinginkan.

"Aish dimana dia?" Ucap Jhope mencoba mencari diberbagai tempat di dalam gubuk itu.

"Jin hyung dimana kau menaruhnya" ucap Jhope lagi sedikit kesal dan bingung.

Sedangkan Jimin berputar melihat tempat kesayangan mereka itu.

Suara - suara tawa mereka mengisi gendang telinga Jimin.

Gambaran masa lalu mereka terlihat jelas dimata Jimin.

Namun tak lama memudar seakan ada kabut yang menutupi kenangan itu.

"Hah..." Jimin menghela nafas merasa jengah disana.

Berbeda lagi dengan Jungkook yang hanya duduk dengan pandangan kosong menatap sisa - sisa kenangan mereka.

'hyung kita mau kemana?'

'ikuti saja'

Jungkook tersenyum melihat gubuk tempat biasa mereka kumpul.

Bayangan mereka yang berkmpul disana berputar dengan lambat seakan kaset film yang di perlambat.

Setetes air mata yang hangat jatuh di pipinya.

Jungkook tersenyum palsu melihat semua itu.

Lalu dia memalingkan wajah dan menghapus air mata yang jatuh di wajahnya.

Selang berapa lama Jhope pun keluar dari gubuk itu membawa sesuatu.

"tara..." teriak Jhope.

Mereka pun menoleh kearah Jhope.

Jungkook dan Jimin memandang aneh benda yang di pegang Jhope.

"itu apa hyung?" tanya Jimin.

Jhope menatap Jimin dengan tatapan sulit di artikan.

"Kau tak tau ini Jimin-ah?" Tanya Jhope.

Jimin mengangkat alisnya sebelah kiri seakan bingung mau menjawab apa.

Jhope tersenyum lalu menjelaskan kepada mereka berdua.

"ini surat perjanjian yang di buat Jin hyung untuk membuat club kita" jelas Jhope

Jungkook lalu berdiri dan berjalan kearah Jhope, dengan rasa penasaran Jungkook mengambil kertas itu dan melihat isinya.

"di tulis tangan" kaget Jungkook.

Jhope menatap Jungkook lalu tersenyum.

"Jin hyung memang suka menulis tangan dari pada mencetaknya" jawab Jhope.

The Most Beautiful In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang