11. big problem.

22 5 0
                                    


"maaf ya, besok aku bakal tunangan sama teman papa aku. Trus papa maksa aku masuk bisnis. Dan kemarin aku menghilang karena papa aku ingin aku belajar bisnis,dan meninggalkan dunia kedokteran. Maaf baru bilang" kata fika menyesal.

"kamu yang sabar ya, semuanya pasti ada jalan keluarnya." Kata fino menyemangati fika.

"iya, mungkin papa kamu punya maksud tersembunyi di balik ini semua" timpal vito

"makasih ya" kata fika bahagia karena sahabatnya masih setia padanya.

"hm, gue mau ketoilet dulu ya." Kata vito lalu berangkat berdiri.

Saat vito hendak berbelok kea rah toilet, tiba-tiba dia mendengar suara tembakan yang sangat keras. Mempunyai firasat buruk, dia langsung berlari menuju kearah sahabat-sahabatnya berada. Saat dia melihat kearah sahabat sahabatnya dia melihat mereka semua panic, dan melihat fino yang tadi memakai kemeja putih kini sudah berubah menjadi warna merah dan telah jatuh terkapar dilantai café.

"fino..." teriak vito, dan langsung berlari menuju fino.

Duuuuuaaaarrrrr......

Tiba-tiba terdengar suara tembakan lagi dan semua orang menoleh kearah tembkan itu.

"vito..." teriak fika, dan langsung menuju kearah vito yang sudah terkapar.

Duuuuaaaaarrrrrr.....

Trdengar lagi suara tembakan. Fika langsung menoleh kearah sumber suara dan mendapati gifky yang telah terkena tembakan karena melindungi shipa.

"gifky..." teriak fika dan menuju kearah gifky meninggalkan vito.

"ky..."kata fika sambil menopang kepala gifky. Gifky masih tersadar.

"ka, jangan nangis lagi. Ntar wajah kamu jelek, kaka" kata gifky yang membuat fika terkejut. Setahu fika hanya ada 2 orang yang memanggilnya dengan panggilan tersebut yaitu fino dan iif. Dan mereka abertiga adalah sahabat sejak kecil, namun mereka harus terpisah karena fika yang pindah ke London dan iif yang pindah ke hongkong.

"k-ka-kamu iif?" Tanya fika dan gifky hanya mengangguk lalu tak sadarkan diri setelah itu.

Tak berapa lama datang beberapa ambulance dan membawa fino, vito, serta gifky kerumah sakit.

***

"gimana keadaan vito?" Tanya mama vito setelah dia tiba di rumah sakit.

"iya, fino juga gimana?" Tanya papa fino.

"fika, gifky gimana?" Tanya mama gifky.

"mereka akan menjalani operasi tan, om. Untuk mengeluarkan peluru yang masuk ketubuh mereka tadi" jelas fika.

Sudah dua jam mereka semua menunggu di ruang tunggu, akhirnya dokter keluar juga dari ruang operasi.

"dok gimana keadaan anak kami?" Tanya papa fino.

"vito dan gifky sudah berhasil melewati masa kritisnya. Sedangkan fino belum bisa melewati masa kritisnya karena dia menderita penyakit jantung" kata dokter yang membuat papa fino terkejut.

"jantung? Sejak kapan fino menderita penyakit jantung?" kata papa fino merasa sangat terpuruk.

"tenang ya om, semua pasti ada jalan keluarnya, pasti Tuhan akan berikan keajaiban" kata shipa menenangkan papa fino.

***

Keesokan harinya vito dan gifky sudah sadar, dan mulai dalam masa pemulihan. Tentu setiap orangtua senang melihat keadaan anaknya yang mulai membaik. Tapi berbeda dengan keluarga fino, mereka harus terus bersabar hingga anaknya dapat sadar dan pulih kembali.

"pa, kak fino, kenapa belum bangun. Kan sekarang udah sore, masa dari semalam belum sadar ?" Tanya fico adik fino.

"kak fino lagi cape banget sayang itu maka-nya dia belum bangun" jawab papa fino. " kamu makan malam dulu ya," kata papa fino pada fico.

"iya pa" kata fico dan langsung memakan makanan yang tadi sudah dibeli papanya di kantin rumah sakit.

***



Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang