7. Bertiga

21 4 0
                                    


Ddrrrrrttt....ddrrrrtttt.....ddrrrrtttt...

i-phone milik fino bergetar ketika dia sudah tiba di depan kost-an nya. Dia melihat ada panggilan masuk dari shipa.

"halo pa. ada apa ?" Tanya fino

"kamu tau fika kemana ?" Tanya shipa panik

"oh. Tadi katanya dia harus menghadiri pesta perpisahan temannya" jawab fino menuruti perkataan fika tadi padanya.

"kapan pulang ?" Tanya shipa

"aku kurang tau pa, kamu udah makan malam ?" Tanya fino

"hm belum" balas shipa

"loh, makan malam dulu gih. Ntar kamu sakit"kata fino perhatian

"fika gak ada" balas shipa

"oh yauda. Bentar lagi aku sama vito kesana ya, biar kita yang suapin kamu makan" kata fino lau langsung menutup sambungan teleponnya tanpa menunggu balasan dari shipa.

"vit, ke asrama shipa sekarang yuk. Fika lagi pergi, dan shipa belum makan" kata fino setelah dia memasuki kost-an nya.

"yaudah " kata vito bersemangat.

Merekapun sudah tiba di asrama shipa dan fika. Sebelum masuk mereka meminta izin kepada kepala asrama yang pernah memarahi mereka.

"permisi bu, teman saya shipa belum makan malam. Dan biasanya dia pengen disuapin makanan. Bolehkan kita masuk asrama shipa" pinta vito

"gak"kata ibu itu tegas

"nanti ibu dimarahi lo kalau ada anak asram sakit karena gak dikasih makan" timpal fino

"yaudah. Ayo saya antar" kata ibu itu akhirnya luluh.

Mereka pun mengikuti ibu itu di belakang. Saat dalam perjalanan mereka di tatap dengan tatapan kagum oleh seluruh putrid yang tinggal di asrama itu. Fino memang cukup keren dan terkenal di universitasnya, bahkan saat dia kena hukuman ketika dia di MOS, dia tidak jadi kena hukuman karena kakak itu jatuh cinta dengan fino. Vito juga terkenal, selain ganteng dia juga memiliki lotak yang cukup cerdas. Jadi melihat mereka di tatap dengan tatapan seperti itu sudah hal biasa bagi mereka.

"ini kamar shipa. Jangan macem macem." Kata ibu itu setelah meeka sudah tiba di depan sebuah kamar

"kita janji kok bu gak bakalan macem macem."kata vito sambil melirik fino

"cukup satu macem" kata mereka bersamaan. Ibu itu merasa aneh mereka berdua, lalu meninggalkan mereka.

Tok...tok...tok...

Mereka mengetuk pintu dan langsung dibuka oleh shipa.

"eh vito, fino. Masuk" katanya menyuruh mereka berdu masuk.

"ok."mereka pun masuk

"ini aku bawain makanan kesukaan kamu" kata vito menyerang sebuah bungkusan yang berisi nasi goreng special dan mie goreng.

"tau dari mana ?" Tanya shipa pada vito

"fino" jawab vito. Shipa pun melirik kea rah fino, mengerti akan tatapan itu fino pun menjawab dengan tenang

"fika" kata fino

"oh" kata shipa manggut manggut. "yaudah suapin" kata shipa sambil memonyongkan bibirnya kedepan.

"siapa yang nyuapin?" Tanya fino

"kalian" jawab shipa

"aku yang pertama" kata vito lalu menyuapi shipa makan dan dilanjutkan oleh fino.

Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya makanan itu habis juga.

"kalian pulang sekarang ?" Tanya shipa cemberut

"iya dong shipa" kata vito lembut

"emang kamu pengen kita nginap disini ? boleh" kata fino dengan wajah polosnya dan dihadiahi pukulan di kepalanya oleh vito

"maaf becanda" kata fino nyengir.

Mereka pun pulang ke kost-an meninggalkan shipa.

***


Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang