Hati
[][][][][][]
Move on bukan berarti kita harus berpindah tempat dikarenakan tak mendapat apa yang kita inginkan. Karena sekuat apapun menghilangkan rasa yang melekat di hati, tidak semudah memindahkan barang dari tempat asalnya ke tempat yang lain.
[][][][][][]
Hati itu seperti burung merpati yang dikurung di dalam sangkar.
Merpati tersebut akan terus berjalan di dalam sangkar.
Yang pasti ia tidak akan keluar.
Toh, pemilik sangkarpun tak membuka pintu sangkar untuknya.
Namun, bagaimana bila ternyata sang pemilik memilih untuk membuka pintu sangkar?
Bukannya berarti sang pemilik sudah rela melepaskan merpati yang ia jaga?
Dia rela melepaskan.
Tanpa peduli merpati tersebut kembali lagi. Dia sudah rela.
Sang pemilik sangkar berpikir: bila merpati tersebut teruntukku. Aku yakin ia akan kembali. Bila tidak. Tak apa, pasti akan ada merpati baru yang akan menempati. Bukannya tak menjaga. Hanya saja, aku lebih memilih untuk melepaskan. Dengan begitu takdir akan bercerita.
Sama dengan hati, bukan? Bila kita mampu melepaskan. Percayakanlah kepada Sang Pencipta. Sang Pencipta tahu apa yang lebih baik daripada apa yang kita inginkan.
[][][][][][]
Begitupun dengan hati kita. Cinta kita. Andaikata kita bisa melepaskan tanpa pamrih ingin dia kembali atau tidak. Bukannya itu jauh lebih baik?
[][][][][][]
Intisari:
Karna hati halayak merpati yang di kurung di dalam sangkar. Bila mana di buka pintu sangkar. Maka, merpati akan melambung jauh. Jika, ia kembali maka itulah jawabannya. Jika, tidak, akan ada saatnya merpati lain yang akan menempati. Hanya perlu melepaskan dengan begitu semuanya indah tanpa harus mengerti rumitnya rasa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
B
I
N
T
A
N
G
'
SN
O
T
E:Well, liat readers kian menambah. Saya jadi mau publish sedikit gift ya, gpp kan? :"D insya Allah enggak wkwk
Oke sip
Makasih siders, readers dan kalian yang masukin ke reading list-nya. Pokok'e makasih sebanyak-banyaknya...
Salam kemerlap bintang,
Anna
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendiri
PoesíaRangkaian kata yang mungkin masih tak bermakna. Ungkapan isi hati seseorang di balik semua drama. -Bukan lisan, namun tulisan. Bukan rangkaian bunga, namun rangkaian kata.- enjoy:)! Warn: ini semacam curhatan dan kebasian semata hqhqhq