Pelan-pelan kau menyapa
Hangat-hangat kau bercengkrama
Diam-diam kau mengada
Singkat-singkat kau berkataPuncaknya, kau memaki karyanya
Puncaknya, kau memaki cintanya
Puncaknya, kau memaki perasaan-nyaTahukah bahwa makianmu berdampak meluas? Sadarkah dengan apa yang kau maki?
Nyatanya, kau masih mengais sampah
Nyatanya, kau masih menangisi kepergian Pahlawanmu
Nyatanya, kau masih mengucap sumpah
Nyatanya, kau masih merindukan Pahlawanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendiri
PoetryRangkaian kata yang mungkin masih tak bermakna. Ungkapan isi hati seseorang di balik semua drama. -Bukan lisan, namun tulisan. Bukan rangkaian bunga, namun rangkaian kata.- enjoy:)! Warn: ini semacam curhatan dan kebasian semata hqhqhq