Saat mata jatuh menatap matamu,
Getaran itu pun semakin bergelora.
Saat kulit menyentuh kulitmu,
Rasa nyaman itu semakin terasa.
Saat senyum membalas senyummu,
Bunga di hati itu semakin bermekaran dengan indah, menggertak rongga dada.
Saat kata menanggapi katamu,
Burung - burung itu berkicau indah karenanya.
Namun, kenyataan pahit itu ada.
Ternyata, aku tidak bisa menyentuh hatimu,
Yang sudah terisi olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendiri
PoetryRangkaian kata yang mungkin masih tak bermakna. Ungkapan isi hati seseorang di balik semua drama. -Bukan lisan, namun tulisan. Bukan rangkaian bunga, namun rangkaian kata.- enjoy:)! Warn: ini semacam curhatan dan kebasian semata hqhqhq
