Part 9~

2.6K 103 6
                                    

Happy reading~

Yoona Pov

Aku beranjak dari kasur yang berukuran king size itu. Aku melihat jendela sambil merenungkan anakku yang ada dalam perutku selama 7 bulan. Mataku melihat sekeliling yang ada di kamar itu. Namun aku tertarik ingin membangunkan namja yang kucintai tertidur dengan pulasnya di ranjang itu

"Oppa bangun, kau tidak ingin bekerja huh?" Ucap ku sambil mendorong bahunya.

"Iya aku bangun" seraya turun dari ranjang dan mendekatiku. Ia melihatku secara intens sehingga membuat jantungku gak karuan.

"Me.mengapa kau seperti itu,sana mandi" aku sangat gugup sekali aku melihat dia semakin dekat dan dekat. Awalnya aku menutup mata karna aku merasa dia ingin mencium ku

Chu.

Siwon mencium dahi ku. Ya ampun aku sangat malu. Ku yakin pipiku seperti tomat sekarang.

"Kau kira aku akan mencium bibirmu itu hah?? Sendiri mesum level 100 cih" ucap siwon dengan nada bercanda.

"Yak. Aku tadi kira ada debu ingin masuk kemataku jadi aku tutup mataku. Ya begitu" balas ku sambil beranjak pergi meninggalkan dia.

"Jangan marah yoong" terdengar nada suaranya kecewa.

Kekeke tenang aku juga bercanda.

End yoona pov

@ruang makan

1 jam kemudian

"Oppa, boleh ya aku bertemu dengan eunji?? Aku ingin bertemu dengannya di mall dekat sini"

"Tidak boleh, kau harus dirumah menunggu ku pulang. Tidak ada jaminan kan kalau kau kenapa kenapa"

"Tapi aku ingin sekali bertemu dengan dia. Aku berjanji akan mengabari mu kalau aku sudah sampai disitu. Aku akan memberikan nomor hape eunji padamu. Ayolah oppaaa"

"Nde terserah kau. Ingat kau harus mengabariku sesampai disana. Dan satu lagi kau sedang hamil besar, kau tidak boleh jatuh dan atur pola maka mu. Aku pergi dulu, anyeong" ucap siwon sambil meninggalkan yoona.

Drett Drettt

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yoong, kita bertemu ada di restoran lantai 1 yang terkenal itu. Aku tunggu disitu yoong

From: eunji♡

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nde. Tunggu aku 15 menit lagi

To: eunji♡

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yoona langsung pergi menuju ke mall.

Eunji kau lama sekali datangnya. Apa aku jalan2 dulu?

Yoona memutuskan untuk berjalan jalan mencari baju yang cocok untuk badan nya yang besar sekarang.

"Yoong" namja itu menyentuh pundak yoona sehingga ia tersentak dan menoleh kebelakang

"Donghae?? Untuk apa kau kesini" ucap yoona dingin.

"Ikut aku kajja. Tenang aku tidak akan mengapa2kan mu. Aku ingin mengobrol denganmu" nyahut donghae lembut sambil tersenyum.

"Kau bisa ngomong disini. Cepat apa yang kau ingin sampaikan. Aku tidak ingin basa basi denganmu"

"Kau membenciku karna aku menciummu? Aku akan jelaskan semuanya mengapa aku bisa melakukan itu padamu.tapi jangan disini. Ayo kita ketempat lain" ucap donghae sambil menarik tangan yoona. Awalnya yoona ingin melepasnha tapi yasudahlah ia ingin mendengar juga alasan mengapa dia menciumku tiba tiba.

Yoona dan donghae sampai di tempat yang yoona juga tidak tahu tempatnya.

"Kau ingin a.." yoona tersentak saat donghae menutup mulutnga dengan saputangan yang berbau tidak sedap itu. Akhirnya yoona pingsan di dekapan donghae.

Maafkan aku yoon

Yoona pov

Aku merasakan mataku berat untuk dibuka. Aku merasakan tempat ini sangat kotor dan kumuh. Aku merasakan kaki dan tanganku diikat

"Anyeong yoona. Lama tidak berjumpa" ucap yeoja yang mendekatiku menggunakan masker hitam.

"K..kau si..apa" aku mundur menggunakan seluruh tenaga ku. Aku sangat takut.

Author pov

Yeoja itu melepas masker hitam itu. Dan yeoja itu adalah..

"Tiffany shi??" Yoona tersentak dengan yeoja gila yang didepannya

"Wae?? Kau tidak percaya dengan kata2 ku 8 bulan yang lalu? Apa aku pernah membohongimu?? Cih kau wanita yang tidak ingin diajak baik baik" ucap tiffany menjambak rambut yoona

"Auw sakit. Hentikan kumohon" ucap yoona meringis kesakitan.

"Apa aku harus menelfon siwon cintamu itu?? Aku sangat membencimu yoona shi. Kau berani beraninya mempunyai anak dari siwon oppaku. Aku membencimu" balas tiffany sambil melepaskan rambutnya paksa di akhir kalimatnya.

"Dengar tiffany shi, kau tidak bisa melakukan apa apa denganku. Karna aku masih mengandung anaknya siwon oppa mengerti kau?? Kau bukan siapa2nya siwon oppa. Kau hanya masa lalunya yang kelam" ucap yoona sinis

"Diam kau!! Aku tidak segan2 untuk membunuhmu yoona shi." Ucap tiffany tertawa gentir sambil mengambil pisau di meja sebelahnya

GLEK

"Kau mau apa fany shi?"

Srettt

Tiffany menggores pisau itu di pundaknya. Membuat cucuran darah itu deras

"Neomu appo auw" yoona meringis

"Apa aku pernah berbohong? Haha. Alu telfon siwon untuk memberikanmu salam perpisahan" ucap tiffany sambil mengetik nomor siwon di hapenya

"Yeoboseyo" suara siwon terdengar. Tiffany langsung menyodorkan hapenya ke yoona.

"Oppa tolong aku.. aku disakiti oleh tiffany oppa. Tolong kesini... ini sangat sakit. Auw" yoona meringis berkali2 setelah dipukul oleh tiffany dengan cambuk karna ia berani berani menyebut nama tiffany didepan siwon.

"Kau dimana??? Aku kesana" ucap siwon terlihat panik.

Tutt

Tiffany menutup telfonnya.

"Donghae kau kesini menjaga yoona agak tidak kabur" teriak tiffany

"Ahh ye" akhirnya tiffany pergi dan meninggalkan donghae dan yoona sendirian.

"Oppa, aku semakin membencimu dan akan membencimu selamanya" ucap yoona menangis.

"Mianhae. Aku cemburu buta karna mu" donghae mengatakan yang se jujur2nya

"Tapi tidak seperti ini oppa. Kau malah menyakiti ku"

"Maafkan aku yoon, aku dulu pacar tiffany saat kita berpacaran dulu. Dan saat kau memutuskan ku aku merasa kehilangan disisiku. Dan ternyata aku mendengarmu menikah dengan mantan pacar tiffany sendiri juga. Dan akhirnya aku membuat kesepakatan gila dengan tiffany" ucap domghae panjang lebar

"Aku tau aku salah. Aku akan menunggu saat yang tepat untuk membantumu keluar dari sini" tambah donghae

"Kamsahamnida oppa" yoona tersenyum manis

"Kau tidak apa disini untuk sementara?? Aku yakin sekali tiffany membawa bodyguardnya kesini. Tenang ada aku berada disini menjagamu"

Ya donghae tau bahwa cemburu hanya kekesalan smentara yang membuatnya buta akan sifatnya yang semena mena untuk mendapatkan cintanya kembali. Ia yakin siwon akan menjadikan yoona lebih baik. Ia harus merelakan nya untuk kebahagiannya. Ya ia harus.

@other side

"Halo, tolong cari yoona dimana saja. Saya yakin ia masih berada di negeri ini" ucap siwon sangat panik.

"Yoong kau dimana? Kau membuatku pusing"

Tbc~

Makasehhh chapter selanjutnya/chapter setelah chapter selanjutnya end

Teyek

Can I Love You [YOONWON FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang