Part 8~

3.1K 110 10
                                    

Happy Reading

HUEKKK HUEKKK

Tengah malam suara mual itu membangunkan siwon dari alam mimpinya.

" kau kenapa? Kau sakit? Apa kita perlu kedokter? Atau ku panggil dokter kesini? Coba ku pegang keningmu; wah kau panas mau ku buatkan teh???" Siwon menanyakan hal yang sebenarnya sedikit sepele karna ia tidak pernah mengurus orang sakit seperti yoona

"BERISIK KAU SANA TIDUR" Yoona sangat pening mendengar semua pertanyaan yang terlalu kepo itu.

"Wae??? Kau istriku dan kau adalah pedamping ku. Kalau kau sakit memangnya aku salah menanyakan itu?? Apa kah kau hamil yoon?" Pertanyaan siwon membuat yoona membeku ia tidak ingin itu terjadi untuk sementara.

"Aish kau ada ada saja mana mungkin aku hamil. Sangat gila. Sana tidur aku ingin tidur" ucap yoona sambil menutupi mukanya dengan selimut. Ia ingin tidur namun pertanyaan siwon menjanggal hatinya
Apakah kau hamil

Apakah kau hamil


Apakah kau hamil


Apakah kau hamil

Aish jinja kenapa aku memikirkan itu terus?? Apakah aku benar benar hamil? Apa aku harus mengecek nya besok? Walaupun terdengar gila. Itu bisa saja terjadi bukan? Apakah aku harus memberitahu siwon kalau aku benar benar hamil?

Besoknya,
@rumah sakit

"Dok, apa yang terjadi dengan saya? Kenapa saya selalu mual dan pusing ya?"

"Selamat yoona shi. Kau hamil" ucapan dokter membuat yoona tersentak.

"Kau yakin dok?"

"Apakah dokter pernah berbohong yoona shi? Usia kandunganmu sudah 2 minggu. Dan usahakan jangan terlalu lelah dan stress,karna itu bisa berdampak pada janin mu."

"Terima kasih. Aku bayar di ruang administrasi dulu" yoona keluar dari ruangan dokter itu

Apakah aku harus senang? Ini membuatku bahagia karna aku bisa mempunyai buah hati dengan siwon tapi.. kenapa aku merasa kalau ada satu pihak yang akan menghancurkan ini?? Aku sangat yakin dengan tiffany! Pasti dia. Aku harus merahasiakan semua ini dari siwon dan tiffany


Apartement

"Yoona kau darimana?" Ucap siwon seraya membuka pintu

"Tidak,aku hanya bertemu dengan appa saja"

"Mengapa tidak mengajakku?" Ucap siwon sinis

"Itu ayahku bukan urusanmu jadi minggirlah" yoona sambil mendorong tangan siwon yang bertengger didinding agar yoona tidak bisa masuk.

"Itu ayahku juga yoon. Huft.."

"Ayo kita makan dulu aku menyiapkan kimchi di dapur" tambah siwon

"Nde kajja"

Dapur

"Yoong"

"Hmm"

"Aku sangat mencintai mu yoong"

Deg

Jantung yoona dibuat berdetak sangat cepat. Hingga ia tidak bisa mengatur arah napasnya. Ia tidak menyangka siwon akan mengatakan itu LAGI.

"Kau yakin akan mengatakan itu lagi?? Apa kah kau ingin tiffany marah padamu lagi?"

"Bisakah kau menjawab ku dulu? Kau selalu mengelak apabila aku mengatakan kalimat itu padamu"

Can I Love You [YOONWON FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang