Part 10~

3K 96 8
                                    

Happy reading~

"Oppa bisakah kau lepaskan aku sekarang?? Aku sangat lapar dan capek" ucap yoona lemas.

"Mian, oppa tidak bisa menyelamatkan mu sekarang. Didepan banyak yang menjaga, oppa belikan makanan untukmu eo?" Donghae terbuyar dari lamunannya yang memikirnya cara agar yoona bisa keluar dari tahanan yang gelap dan pengap ini. Mungkin ini gila yoona akan bisa keluar dari tahanan yang begitu ketat. Tapi ya sudahlah akan dipastikan yoona akan pulang dengan selamat.

"Nde. Gomawo" sahut yoona menunjukan giginya yang rapi. Donghae keluar dengan santainya.

"Untuk apa kau keluar donghae?" Ucap salah satu penjaga dari tiffany.

"Aku ingin membeli makanan untukku. Aku sangat lapar, nanti kubelikan untuk kalian juga. Bye~" ucap donghae meninggalkan 2 penjaga itu.

@siwon's Side

"Apa kau melalaikan tugasmu dikantor hah?? Aku tau kau mengkhawatirkan istrimu. Tapi kau jangan menbuat perusahaan appa jadi bangkrut. Bisa bahaya nanti kalau kau malah menghacurkannya. Kau dan yoona tidak akan nyaman tinggal bersama nanti" suara appa siwon menggema diruangan.

"Tapi kau tidak tahu kan bahwa yoona sedang hamil??? Bisakah kau mengurusi menantu mu??? Kau yang memaksa ku untuk menikah dengannya dan sekarang kau menyuruhku untuk tidak melalaikan pekerjaan dan melalaikan yoona begitu?? Dia sedang hamil cucu mu appa" teriak siwon keras sambil pergi menatap jendela di depannya. Appa siwon tersentak setelah mendengar yoona sedang menghamili cucunya yang sangat ia idamkan sejak dulu.

"Baiklah maafkan appa, appa akan menyuruh penjaga appa mencari di seluruh korea untuk mencarinya. Tapi tolong lah appa untuk tidak melalaikannya. Walaupun hanya sedikit mungkin akan berguna. Yasudah, aku pergi dulu." Ucap appa meninggalkan siwon di ruang kantornya.

Dretttt dretttt

"Yeoboseyo?"

"Kau ingin yoona hidup?? Yoona bersama ku sekarang"

"Kau siapa??? Apakah kau.."

"Ya. Aku tiffany. Kau bisa melihat dia hidup tetapi kau harus menjauhinya. Kau harus rela dia pergi ke luar negeri dan kau harus berpacaran dengan ku"

"Apakah kau gila?? Aku akan mencari nya dengan tenagaku sendiri dan tidak membutuhkan ide gila dari mu itu"

"Kau mau dia mati?? Selama kau tidak menemukannya aku bisa membunuhnya kapan saja dan dimana saja mengerti???" Siwon mengigit bibirnya keras. Ia bingung untuk memikir kannya

"Aku matikan"

TUT.

drettt drettt

Ada telfon dari nomor yang berbeda. Ia mungkin mengira kalau itu hanya tiffany dan menggunakan nomor hape yang berbeda.

"Tiffany aku sedang memikir kannya jangan.."

"Anyeonghaseyo siwon shi."

"Donghae?? Kau untuk apa menelfonku??" Tiba2 nada siwon menjadi dingin setelah mengetahui siapa yang menelfonnya

"Bisakah kau membiarkan aku berbicara padamu 4 mata di cafe depan kantormu?? Ada sesuatu yang harus ku bicarakan dan sangat penting"

"Bisakan cerita di.."

"Ini tentang yoona. Siwon shi. Cepat kemarilah kalau kau ingin tahu tentang yoona."

Siwon langsung buru buru pergi ke cafe depan setelah mendengar bahwa itu membahas tentang yoona.. entahlah ia merasa tidak tenang melihat yoona hilang dan dia sedang hamil dan ia hanya takut yoona dan anaknya tidak selamat.

Can I Love You [YOONWON FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang