11

902 76 14
                                    

Recommended song : Love You Goodbye - One Direction

"If tomorrow you won't be mine
Won't you give it to me one last time?"

Wanita itu, untuk kesekian kalinya melirik jam dinding yang menempel pada dinding kamarnya. Bahkan pendingin ruangan tidak mengurangi fakta bahwa ia sedang berkeringat sekarang. Aneh bukan?

Berulang kali ia menelpon pria itu namun tak kunjung juga diangkat. Hatinya gelisah, begitu juga dengan pikirannya.

Apakah pria itu baik-baik saja? Akankah ia pulang dengan selamat?

Dan pertanyaan lain semacamnya.

Click.

Saat bunyi knop pintu terbuka ia segera mengalihkan pandangannya dan mendapati pria itu disana. Tepat dihadapannya dengan baju berantakan, bahkan sudah tak lagi mengenakan dasi dan jasnya.

"Kau belum tidur?"

Pertanyaan itu yang terlontar pertama kali dari mulut Seunghyun saat mendapati Sung Gyu sedang menatapnya.

Sung Gyu meneliti setiap inchi bagian tubuhnya, memastikan bahwa prianya itu baik-baik saja.

"Kau darimana?"

Wanita itu lebih memilih untuk bertanya kembali ketimbang menjawab pertanyaan pria itu. Jelas, ini hampir jam tiga dini hari dan pria itu bahkan melewatkan makan malam bersama.

"Maaf, pekerjaan kantor membuatku lembur."

"Bukannya kau bilang bisa pulang lebih awal tadi pagi?"

Seunghyun terdiam dan Sung Gyu jelas bisa mencium kejanggalan yang terjadi dengan situasi saat ini.

"Gyunnie, aku lelah." Ucap pria itu seakan menjadikan alasan bahwa perbincangan ini akan dilanjutkan esok pagi. Namun Sung Gyu seakan tidak mau membahas ini besok pagi, ia mau semuanya clear hari ini.

"Aku mau kau jujur, Tabi." Ucap Sung Gyu dingin.

"Kau kira aku berbohong? Untuk apa?" Sangkal pria itu membuat Sung Gyu merasa geram.

Dengan sekali gerakan ia bangkit dari posisinya dan menghempaskan ponselnya tepat ke dada bidang suaminya. Suaminya menatapnya bingung namun segera menatap layar ponsel Sung Gyu.

Ia terpaku di tempatnya, matanya membelalak dengan lebar. Nafasnya tercekat dan ia merasa jantungnya berhenti berdetak. Detik itu mungkin bisa dikatakan waktu berhenti untuknya.

"Kau kira aku bisa dibohongi?!" Pekik Sung Gyu dengan suara bergetar.

"G-gyunie.."

"Lihat ini!" Pekik Sung Gyu sambil menunjuk noda merah jambu di kemeja putih Seunghyun.

"Ini cap bibir Tabi! Dan dari jarak tempat tidur sampai sini, aku pun bisa tahu parfum yang kau kenakan berbeda! Ini parfum wanita! Lalu foto itu, apa kurang menjelaskan semuanya?! Kau meniduri Shin Min Ah, Choi Seunghyun! Kau yang selingkuh bukan aku! Kau yang mengkhianatiku bukan aku! Kau yang.." Ucapan Sung Gyu menggantung ketika dirasakan ia tidak memiliki lagi kata-kata untuk memaki pria dihadapannya.

Ia hanya bisa menangis sambil memukul dada pria itu dengan tenaganya yang masih tersisa. Karena sedari tadi, ia belum kunjung tertidur. Tepat setengah jam yang lalu, saat ia masih menunggu suaminya pulang ia dikejutkan dengan gambar menjijikan tersebut. Oleh karenanya, tenaganya sudah habis untuk menangisi pria yang bahkan mungkin tidak pantas untuk ia tangisi.

"Setelah meniduriku dan Shin Min Ah, perempuan mana lagi yang kau tiduri?" Tanya Sung Gyu.

"Gyunnie ini salah paham. Aku dan Min Ah-"

BROKENHEARTED [ FF BIGBANG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang