Chapter : Kang Haneul

223 33 0
                                    

Aku menyesal karena telah memintamu untuk menjaga hatiku, sedangkan aku sendiri tidak memikirkan perasaanmu


A

ku Kang Haneul, pria berusia 25 tahun yang sekarang ini tinggal di Jepang. Hampir tiga tahun aku menetap dan bekerja disini, memang semenjak lulus kuliah kuputuskan untuk bekerja disini.

Aku tinggal sendiri disini.

Besok tanggal 22 bulan ini, bertepatan dengan hari pernikahanku dengan wanita yang kukenal semenjak dua tahun yang lalu. Aku dan kekasihku akan menikah besok, tapi acara itu harus kutunda, karena saat ini aku masih menemani sahabatku, Park Shinhye yang koma karena sebuah kecelakaan.

Kecelakaanya terjadi sesaat setelah dia menemani calon isteriku, untuk mempersiapkan hari pernikahan kami. Pada saat itu aku tidak berada di Jepang, saat itu aku tengah menghadiri seminar di luar negeri.

Aku memintanya untuk menemani dan menjaga Kim Soeun calon isteriku, meski kutahu dia wanita yang pernah menyatakan cintanya padaku. Tapi dia sahabatku, dan aku tidak ingin persahabatan kami hancur hanya karena sebuah perasaan.

Aku mulai mendekati ruangan yang kini ia tempati, kuraih knop pintu dan membukanya perlahan, tapi yang kulihat kini bukan hanya Shinhye yang didalam sana, melainkan juga minah sahabat baiknya yang tengah terisak pilu.

Aku sedikit terkejut mendengar ucapan minah pada shinhye dia bilang "Apakau berencana akan tidur sampai hari pernikahan Haneul dan Soeun?" 

Aku melangkah mundur dan menutup kembali pintu itu dengan perlahan.

Benarkah yang dikatakan Soeun?

Bahwa Shinhye masih menyimpan perasaanya untukku?

Apakah Shinhye tidak berhasil menghapusnya?

Mungkinkah selama ini dia selalu terluka dengan perasaan itu?
••••••••••

Flashback

"Shinhye-ah, aku tahu tentang perasaanmu padaku. Tapi, tidak bisakah kau bersikap seperti biasanya saja, maaf aku menolakmu. . ."

Dia menyelaku "Maafkan aku, karena perasaanku kau memiliki waktu yang sulit untuk hubungan kita, maafkan aku"

"Shinhye-ah, bisakah kita melupakannya?" 

Aku tau kata-kataku sedikit kasar, tapi ini juga untuk kebaikan persahabatan kami

"Iya, tentu saja. Dengan secepatnya" Jawabanya yang bergetar menandakan dia akan siap untuk terisak.

••••••••••

To be continues 🔜 Chapter Spesial

Deep In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang