Chapter 6 : kejadian Bukit

3.5K 327 12
                                    

Entah kenapa Pengen Banget Pake ALI POV. Jadi Di part ini spesial Ali.

ALI POV'S

Mana Dia?

Aku terus Menatap Sekelilingku. Sehabis Acara tadi Aku segera beranjak Dari tempat lalu mencari Seseorang.

Kemana Dia?

Tiba-tiba saja pandangan Mataku tertunjuk pada Seorang Wanita Yang selalu bersamaku Akhir ini.

Ya,Siapa lagi kalau bukan Prilly. Gadis Yang Amat Mengemaskan Tapi sayang ia Sangatlah jutek terhadapku.

Aku berlari Mendekat ke Prilly yang Tampak Sendiri.

Lah,Mana Alva sama Alya?

Aku mendekatkannya lalu berdiri didepannya. Tampak gadis itu Sedikit terkejut namun setelah itu ia memasam muka Juteknya

Entah,apa yang ingin ku Ucapan.

"Thanks,udah mau nonton gue tadi"ucapanku sedikit ragu-ragu. Dapatku liat ia Menatap Wajah ku yang kini Tersenyum manis Terhadapnya.

Tak lama kemudian ia Mengalihkan pandangannya lalu Menatap sinis Kepadaku.

"Ih siapa Yang mau nonton lo?! Ih GR! Gue itu tadi di ajak paksa sama si kembar!"Ucapnya dengan nada Jutek.

Apa itu benar Hanya karena Alva Alya?

Aku Menatap matanya Yang kini memancarkan Sedikit ada Kebohongan.

"Oh"

Singkat? Entah Apa yang harus ku katakan lagi.

Setelah Pembicaraan tadi Kini suasana menjadi Hening.

Aku sendiri saja tak tau apa yang ingin ku katakan.

Hingga akhirnya Prilly mencairkan suasana dengan pertanyaan yang membuatku Terdiam

"Hey! Kalau boleh tau tuh lagu buat siapa?"

Buat seseorang yang Saat ini Aku Cintai.

"Ehm buat orang yang gue Sayang" balasku Singkat

"Ehm Sayang Cinta? Emang siapa orangnya?"

Dia Adalah orang yang Kini sedang berada di Hadapanku,yaitu..

"Dia...."

"Lo"

"G-gue?"

Astaga! Ali! Apa yang kau ucapankan!

"En- itu ehmm anu Oh ya Namanya Reina ya Reina"Ucapku Berdusta.

Prilly hanya Menganggukkan kepalanya tanda 'iya'

Lagi-lagi suasana Kembali hening.

Aku benci suasana ini.

"Ehm,Prill si kembar mana?"tanyaku Yang memang baruku sadar Di sisinya tak Ada si kembar,bukannya tadi dia bersama Si kembar

"Oh itu Sama Bonyoknya,kebetulan Tadi ketemu bonyoknya" Aku hanya membalas Dengan ber-oh ria.

"Eh,Prill Pergi yuk!" ajakku

"Kemana?"

"Udah ikut aja nanti lo tau"Ujarku segera Menarik Tangannya Tanpa menunggu jawabannya

***

"Astaga! Ali! Sumpah ini Pemandangannya bagus!"Teriaknya histeri saat kita berdua telah Sampai di Tempat tujuan

Aku Menoleh sambil tersenyum tipis ke Prilly yang Sibuk menatap sekelilingnya.

Wajahnya yang cantik nan Mulus, hidungnya yang mancung seperti perosotan TK, Rambutnya yang diurai kini Berterbang-terbangan kebelakang Membuat Wajah Cantiknya Terlihat Jelas. Ya,kini kita berada di bukit

Lagi-lagi Aku Tersenyum lebar Ke arahnya entah Aku tak tau kenapa setiap melihatnya atau berada di sisinya hatiku Selalu berdetak cepat.

Prilly pun menoleh ke arahku yang membuatku segera mengalihkan pemandangan

"Eh,li Lo kok tau sih Tempat ini? Sumpah ini bagus banget,gue aja enggak tau ni tempat "

"Gue Tau dari temen gue"

"Oh,Ih Coba aja tau ini tempat mungkin gue udah bawa kamera gue!"petiknya Membuatku Segera menoleh ke arahnya

"Kenapa?" ucapnya Dengan bingung

Aku hanya menggelengkan Kepala lalu setelah itu beranjak Dari tempat.

"Eh,Ali! Lo mau kemana?"teriaknya

"Ke mobil! Lo,tunggu aja Di situ!"balasku.

***

"Ni"Aku menyodorkan Sebuah kamera yang memang sangat kebetulan membawa Kamera.

"What? Kamera? Lo dapet di mana?"

"Kebetulan Tadi gue bawa"

"Thank you!"ucapnya Lalu memontret Pemandangan indah.

Crek!

Prilly segera Melihat hasil Potretnya

"Li,Liat deh"Ucapnya menyodorkan Kameranya agar aku bisa liat hasil potretnya

"Bagus sih Cuma Bagus Banget Pas Matahari terbenam "ucapku mendekatkan kepalaku

"Iya juga sih,ya udah kita--"ucapan Prilly terpotong saat Tanpa sengaja pandangan mata kita menatap satu sana lain dan tanpaku sadari ternyata Jarak Kita Hanya sekitar lima Centi.

Entah setan apa yang memasuki diriku. Aku Semakin mendekatkan wajahku dengan wajahnya. Hingga kini hidung kami bersentuhan

3 centi

2 centi

1 centi

Cup!

***
To be continued

See you Di chapter Selanjutnya...

Ani handayani

Palu,
7 Februari 2016

February 29thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang