Chapter 5 : Piano & Lagu

4.2K 361 22
                                    

"Ayo,donk Cepetan dikit... Lama banget cih Jalannya"gerutu Salsa yang Melihat aku dan Ali lambat berjalan

Baik Author Jelasin...

Mereka bertujuh (Read : aku,Ali,Dhian,Alvin,3 Bocah itu) Sedang jogging di Sekitar komplek. Kebetulan juga hari minggu jadi aku tak perlu Repot Mengatarkan Bocah Itu ke sekolah.

"Iya,sabar donk. Kalian juga jangan Cepet-cepet"Cibirku tak Kalah Sinis

Dan jangan pada nanya;

Dhian sama Alvin Mana? Katanya Ikut?

Oke,Fix! Pertanyaan yang membuat aku Nyesek,oke Bahasanya terlalu dramatis.

back to the topic

Mereka Berdua Emang ikut, Tapi Mereka Enggak bersama Kita Berlima. Dan Asal Kalian tau mereka Lagi pacaran layak anak ABG. Udah tua juga masih Pacaran. Ups.. Please Jangan Kasih tau Mereka,ustt.

"Hey,Prill"Ucap Ali yang Menganggu khayalan Que.

Aku Menatap tajam ke Ali 'Apa? '

"Biasa aja kali tuh mata,Oya By The Way lo mau Enggak Temenin gue nanti malam?"Tanya ali.

Aku tak ngejawab Pertanyaan Ali melainkan Menatap sekeliling Yang sibuk Mencari ketiga Bocah itu.

"Eh lo ngapain Begitu?"

"Lah,Tiga bocah mana? Kok enggak ada"Ucapku Masih Menatap sekeliling.

Sebuah jitakan melayang di Wajahku Dan Jitakan itu dari tangan Ali.

Ya Allah apasih Salah Hambamu ini?

"Lo ngelamuni Apa sih? Lo lupa atau Enggak tau? tuh sana Tiga bocahnya"Tangan Ali Menunjuk Ke Taman komplek Yang Terdapat Tiga bocah sedang Bermain.

"Oh,syukur deh" singkat

"Oke,Prill jawab pertanyaan gue"Ucapan Ali Membuatku mengeryit bingung

"Lo tadi tanya apa?"

Sumpah,Suer tadi lupa Apa yang di bilang Ali tadi.

"Ihh Gemes gue! Capek Juga ya ngomong sama lo! Merasa bicara sama Setan Que!"

"Ya udah" Singkat Lagi,aku Enggak tau Mau jawab Apa.

Dapatku denger Hembusan Nafas Kasar si Ali.

***

"Kak Illy! Ayo Temenin Alya sama Kak Alva ke sana lagi!"Ucap seseorang anak kecil Menarik-narik tanganku

"Ayolah kak Illy Temenin kita! Kita mau Nonton lagi!"Kali ini bukan si Gadis kecil Berbicara namun Sang kakak Gadis kecil itu.

Ya,siapa lagi kalau bukan mereka Alya Dan Alva yang meminta untuk pergi ke Acara kompotisi Piano lagi.

Entah mau ngapain lagi?

"Kita perginya besok aja ya,Kak illy lagi Sibuk banget"

"Huaaa Pokoknya Kita m-mau Ke-ke Sa-sana!"Dengan Kompak mereka merengek menarik-nari tanganku.

Aku mendengus Kesal Dan akhirnya mengangguk.

Kayanya ni Bocah udah tau kelemahan Que,yaitu Enggak bisa liat anak kecil nangis

***

"Kak illy,kita duduk didepan aja Yah..." aku hanya bisa Diem dan mengikuti mau mereka.

Ribet juga Yah Jagain Mereka. Perasaan Mereka bukan Anakku,Kenapa jadi Aku yang Harus Ribet?

Pada Kemana bonyok-nya?

Entah,Sejak Jogging tadi Dhian sama Alvin pergi berduaan mulu.

Tiba-tiba saja pendengaranku menangkap Suara nada-nada piano yang begitu indah,nada-nada ini indah seperti Yang di mainkan Ali Seminggu lalu.

Ali?

Aku Segera Melihat Ke Panggung Yang terdapat Sosok Pria yang beberapa hari ini Bersama aku. Pria itu Menekan Tuts-tuts piano lalu tak lama kemudian aku mendengar Dia Menyanyikan lagu berjudul

Only Hope

Hingga Aku Mendengarkan suara yang Begitu merdu. Ini sangatlah merdu...

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But you sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and Pray
To be only yours
I Pray
To be only yours
I know now
You're my Only Hope

Sing to me the song, of the Stars
Of your Galaxy Dancing, and Laughing and Laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that you have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and Pray
To be only yours
I pray
To be only yours
I know now
You're my Only Hope

I give you my Destiny
I'm giving you all of me
I want your Symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs
I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hand and pray to be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now, you're my only hope

[Only Hope -Mandy moore]

Ali Mengakhir Lagu tersebut lalu Tangannya Berhenti Menekan tuts-tuts Piano.

Aku tersenyum ke arahnya Lalu tak sengaja ia Melihat ke arahku Lalu Memberikanku lemparan Senyuman manisnya.

Satu kata buat senyumannya

Manis

***

"Thanks,udah mau nonton gue tadi"ucapannya Saat Berada di Depanku. Aku Menatap Wajahnya,tampak ia Tengah tersenyum.

"Ih siapa Yang mau nonton lo?! Ih GR! Gue itu tadi di ajak paksa sama si kembar!"Ucapku dengan nada Jutekku Plus Gengsi

"Oh"

Singkat? Tumben.

"Hey! kalau boleh tau tuh lagu buat siapa?" ucapku Mencairkan Pembicaraan.

Entah kenapa Pertanyaan itu Tiba-tiba muncul di otakku.

"Ehm buat orang yang Que Sayang"

Sayang? Maksudnya Sayang Cinta Gitu?

"Ehm Sayang Cinta? Emang siapa orangnya?"

"Dia...."

"Lo"

***

To be continued

Ani Handayani

Palu,
21 Januari 2016

February 29thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang