Line 2 - Our Angel

2.3K 200 4
                                    

Warning! Kisah baru diedit!

⬇⬇⬇

'Keluarga yang bahagia hanya memerlukan satu formula yaitu CINTA'

MY FAMILY

-----Our Angel-----

.

.

.

Taehyung Part

Huh.... membosankan, desahku dalam hati.

Hari ini memang tidak ada jam pelajaran Jung saem, tapi nasib sial masih menyelimutiku. Sekarang aku malah terjebak dengan jam pelajaran KIMIA yang gurunya sama menyebalkannya dengan Jung saem.

Ahhh... malangnya nasibku. Entah bagaimana mengakhiri nasib malangku ini?

~Pulang sekolah~

"V-a kau mau ikut aku dan Jungkook ke karaoke, tidak?" ajak namja pendek berwajah imut bernama Park Jimin.

Aku menatapnya sekilas malas sambil memasukkan barang-barangku yang ada diatas meja kedalam tas, kemudian aku beranjak pergi. Menghiraukan pertanyaan sahabatku itu.

"Yak!! Tae-ie kau mau ikut atau tidak?" tanya Jimin dengan suara agak keras karena aku sudah diambang pintu.

Aku menolak dengan melambaikan tanganku tanpa perlu bersuara. Kemudian langsung menghilang dibalik pintu. Dari sini aku masih mendengar perkataan Jimin selanjutnya.

"Huh.. aku tidak suka sikapnya yang sekarang tidak berperasaan." keluh jimin kesal.

Junkook yang sedari tadi diam, menatap Jimin sedikit meminta pengertian. Ia cukup memahami masalah yang kuhadapi ketimbang Jimin.

"Jimin-ie harusnya kau mengerti keadaannya sekarang." tegur Jungkook.

"Mau mengerti dia sampai kapan? Sampai aku menghajarnya." kata Jimin kesal.

PLETAKK

Jungkook memukul keras puncak kepala Jimin. Bunyinya bahkan terdengar dikoridor.

Jimin mengaduh kesakitan sambil memegangi kepalanya yang berdenyut karena jitakan maut Jungkook.

"Kalau sampai kau menghajarnya maka akulah lawanmu terlebih dahulu, lagian mana mungkin kau tahu rasanya berpisah dengan hyung kesayanganmu sendiri." balas Jungkook kesal melangkah pergi meninggalkan Jimin.

Namja pendek itu hanya mendengus kesal, kemudian mengejar Jungkook dengan langkahnya yang tidak seberapa itu.

---

Pemandangan aneh, bukan?

Seorang anak chaebol papan atas sepertiku pulang dengan berjalan kaki tidak seperti yang digambarkan di drama-drama, sebagai anak-anak yang suk menggunakan mobil-mobil mewah berharga milyaran dollar.

Namun, aku tidak mau sama seperti yang dibuat oleh imajinasi penulis-penulis itu. Aku berbeda.

Alasan? Selalu ada alasan untuk hal ini.

Sejak Baekhyun hyung pergi aku tidak mau lagi menggunakan fasilitas yang diberikan appa kecuali uang dan rumahnya karena aku takut, jika suatu hari Baekhyun hyung kembali dan dia tidak menemukanku ia akan pergi lagi meninggalkanku dan uang karena itu sangat vital bagiku.

[COMPLETE] MY FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang