[COMPLETE] MY FAMILY

Line 5 - Past Memory

'Keluarga yang bahagia hanya memerlukan satu formula yaitu CINTA'

MY FAMILY

-----Past Memory-----

.

.

.

Baekhyun Part

-----Supermarket-----

Suga baru saja pergi. Ia cukup banyak bertanya kenapa aku sampai terduduk dilantai seperti tadi. Namun aku hanya diam saja dan pada akhirnya dia menyerah.

Aku masih belum melupakan apa yang dikatakan Daehyun. Rahasia yang berhasil sembunyikan selama ini terucap sangat mulus dari mulut Daehyun.

Aku tak mampu lagi menahan air mataku. Benda itu mengalir begitu saja tanpa bisa kebendung. Aku masih ingat hari pertama V datang ke hidupku.

Flashback

Hari itu sedang hujan deras saat umurku masih 10 tahun dan seorang wanita muda yang kuingat adalah sekertaris abeoji, datang dengan menggendong seorang bayi mungil yang tertidur.

Aku bersembunyi dibalik pintu ruang kerja abeoji. Aku dapat mendengar dengan jelas percakapan abeoji, eomma dan wanita itu. Aku yang masih sangat kecil tercengang mendengar semua pembicaraan mereka.

Bayi mungil bernama Taehyung itu adalah anak hasil perselingkuhan abeoji dengan wanita itu. Itu artinya dia juga dongsaeng ku. Sakit hatiku mendengar semua itu. Abeoji ku selama ini terus bekerja tanpa sempat pulang untuk melihatku dan Daehyun kecil ternyata malah memiliki rumah lain dan meninggalkan kami.

"Hyung." suara kecil itu membuatku menoleh kearah lain.

"Daehyun-ie, kenapa kau belum tidur?" tanyaku kaget melihat Daehyun sudah ada dibelakangku.

"Bayi itu dongsaeng kita ya?" tanya Daehyun menghiraukan pertanyaanku.

Aku menatapnya sedih. Daehyun tidak boleh tahu yang sebenarnya.

"Ah... Daehyun-ie jangan pikirkan itu urusan orang dewasa. Kajja kita kekamarmu." ajakku.

Walaupun aku sudah menariknya menjauh dari ruang kerja abeoji, Daehyun tetap bertanya tentang yang dia dengar dari ruangan itu. Dan aku selalu berusaha menutupinya.

...

Awalnya aku membenci Taehyung karena kelahirannya keluargaku hampir hancur. Namun semua itu berubah sejak hari itu.

Oekkk.... oekkk....

Telingaku sakit mendengar tangisan dari kamar Taehyung yang sialnya berada tepat disamping kamarku. Jadi aku memutuskan untuk masuk ke kamarnya. Aku bisa melihat Taehyung sendirian didalam box bayinya sambil menangis dengan kencang.

Aku mendekati box bayi Taehyung.

"Hey... Bisakah kau diam?" kataku ketus.

Namun namanya juga bayi mana dia mengerti apa yang ku ucapkan. Aku memutuskan mengangkatnya. Yah... sekedar menggendongnya siapa tahu dia akan diam.

Ajaib.

Taehyung langsung diam begitu aku menggendongnya. Aku rasa ia sudah tenang sehingga aku berniat mengembalikannya ke boxnya. Namun sesuatu yang aneh terjadi. Taehyung menangis lagi saat aku hendak menidurkannya di boxnya.