Line 11: It's not the End [Still-2]

2.2K 110 6
                                    

'Keluarga yang bahagia hanya memerlukan satu formula yaitu CINTA'

MY FAMILY

----It's not the End [Still-2]----

.
.
.

Flashback

Penyesalan.

Hanya itu yang terukir di wajah tampan Baekhyun setelah dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Taehyung yang telah kaku di hadapannya. Wajahnya memucat bukan karena takut melainkan karena rasa sesak dalam dadanya.

Dari jarak tiga meter di depannya, ia bisa melihat Jimin yang ia tahu harusnya masih di rumah sakit sedang menangis meraung-raung didepan jasad dongsaeng yang ia sakiti selama sebulan ini. Tak terasa setetes liquid bernama airmata meluncur dari pelupuk matanya.

"Bangun Tae! BANGUN!" bentak Jimin pada jasad Taehyung terdengar jelas di telinga Baekhyun.

Pemandangan memilukan itu hanya bisa disaksikan Baekhyun dari jauh. Entah kemana semua keberanian dan kepercayaan dirinya. Semuanya seolah ikut pergi bersama jiwa Taehyung.

"JIMIN!" beberapa orang tampak memasuki halaman belakang kediaman milik Baekhyun.

Mereka berhenti dan terkejut dengan pemandangan yang tersaji dihadapan mereka. Sebatang pohon yang menjadi saksi namja 18 tahun bermarga Kim itu mengakhiri hidupnya yang menyedihkan.

"TAEHYUNG!"

Jungkook berlari mendekati tubuh Taehyung yang sudah memucat dan mulai membiru. Ia berlutut tak mempercayai yang terjadi dihadapannya.

Sahabatnya itu telah tiada.

"Tidak! TIDAK!!!" teriak Jungkook.

Namja berambut hitam itu mengguncang kuat tubuh Taehyung namun namja itu tetap tak bergeming.

Jimin menangis sambil melipat kedua tangannya di perut Taehyung yang ia baringkan diatas rerumputan hijau.

"Tae kumohon bangunlah... Hei hari ini kau ulangtahun kan? Jadi ayo bangun lalu kita pergi membeli tteobokkie Go ahjumma sama-sama, pokoknya kali kau harus mentraktir kami... Tae! Kim Taehyung YAK PABOYA SEKKYA!" Jungkook berusaha membangunkan Taehyung bahkan dengan mengumpati sahabatnya itu.

Tapi yang tiada tetap tiada.

Sekeras apapun usaha mereka membangunkan Taehyung tetap saja ia tak akan bangun lagi untuk selamanya.

Baekhyun berdiri kaku di tempatnya dengan Chanyeol yang datang bersama Jungkook. Kedua namja itu diam dengan sejuta pikiran sampai dengan insiatifnya sendiri Chanyeol memberikan bogem mentah ke wajah tampan Baekhyun.

Bughh

Baekhyun tersungkur di tanah. Sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah akibat dari pukulan si sulung Park itu, namun ia biarkan. Ada yang lebih berdarah ketimbang bibirnya.

Hatinya berdarah...

Semuanya telah terlambat untuk menyadari perasaannya. Setelah hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk merawat Taehyung. Sejak namja yang telah menjadi jasad itu masih merah hingga sebulan yang lalu, ia lah yang merawatnya.

Baekhyun baru sadar jika selama ini ia membohongi dirinya sendiri. Mendoktrin dirinya sendiri bahwa ia tak menyayangi dongsaeng-dongsaeng nya. Namun ia salah.

[COMPLETE] MY FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang