Chapter 1: My Character is Alive!

239 8 1
                                    

yahoo saya buat cerita fantasi lagi. Mungkin cerita fantasi saya kali ini sedikit mengandung unsur sci-fi - sci-fi nya kali ya. Hm...dan one more thing, cerita ini diadaptasi dari fanfic saya yang berjudul "The Devil Perverted King is Alive" di fanfic fairy tail dengan nama akun yang sama yaitu cirrusstratus hehe :D

If you like this story don't hesitate to give your vote. Kalo ada saran dan ide silahkan komentar. Thank you and happy reading bro sis! 

===//===

Perkenalkan namaku adalah Lucia Gwandyine Alexander. Sekarang aku berumur 24 tahun, tapi kalau boleh sedikit sombong, di usia segitu aku sudah mencapai hampir sebagian besar mimpi-mimpiku. Memperoleh gelar doktor dalam bidang teknik informatika dari Oxford University dan bekerja sebagai seorang original conceptor and character desinger dari sebuah perusahaan game ternama dunia. Enigma sebuah perusahaan game asal Inggris-Jerman yang saat ini sudah memproduksi banyak judul game online, xbox, playstation dan game PC.

Oh dan jika ditanya mengapa aku lebih memilih untuk bekerja disini sebagai seorang character desginer dan bukannya seorang programmer, yah karena aku mengikuti passion hidupku. Semenjak kecil aku sangat suka menggambar dan berimajinasi.

Percayalah, jika kamu ingin sukes di dunia pekerjaan maka langkah terbaik adalah mengikuti passionmu. That's what makes me success right now.

"Luce....luce...astaga!!! please wake up!" well, aku seperti mendengar seorang memanggil namaku sambil menggoyang-goyangkan tubuhku. Tapi rasanya, aku seperti tidak mau bangkit dari tidurku. Tubuhku rasanya sudah lelah.

"Hey!!! Bangun bodoooh!!!!" baru ketika gadis itu berteriak tepat di telingaku sambil menegakkan dudukku aku mulai bangun.

Wajah kusut, mata berkantung dan menghitam, oh itu sudah menjadi penampilan wajibku ketika dikantor. "Duuh...jika begini terus bagaimana kau bisa dapat pacar nantinya!" omel teman sekantorku.

"Ah....ada apa sih tan.....aku udah 2 hari ini nggak tidur. Beri aku kesempatan sedikit kek," balasku dengan nada yang malas-malasan.

"Kalau mau tidur, tidur sana dirumah atau di ruang istirahat! Jangan dimeja! Lagian Mr. Queen memanggilmu, katanya ada yang mau didiskusikan denganmu," jelas Tania teman sekantorku dari Indonesia yang sekaligus merupakan teman baikku semenjak aku masuk Oxford.

"Aduuh...orang itu, kenapa sih dia harus memanggilku disaat seperti ini. Dia memang suka menyiksaku, dasar iblis!" kataku yang masih setengah sadar.

"Eh...kau nggak boleh gitu! Sedekat apa pun kamu dengannya, Mr. Queen tetaplah bosmu! Cepat kamu harus berdandan yang rapi. Dan iyeuuuh, bau apa ini? Kamu belum mandi ya?" celotehnya yang mulai membantuku berdiri dan mengendus-endus tubuhku. Memangsih, aku belum mandi selama 2 hari, ya jadi wajarlah jika aku bau. Tapi, aku begini juga gara-gara orang sialan yang bernama Caius Queen. Selama seminggu ini dia memberiku tugas yang sangat berat. Iya sih, memang harusnya sudah menjadi tugas seorang game conceptor untuk mengkonsep sebuah game yang akan dirilis. Tapi, seminggu?! Oh itu waktu yang sangat singkat! Aku bahkan hampir gila! Gara-gara itu aku tidak bisa menjalani kehidupanku dengan tenang.

"Nah sekarang baunya sudah wangi, cepat temui dia! Ingat Queen adalah kandidat pacarmu nomor 1. Kau tidak boleh kehilangan dia!"

Aku pun langsung memasang muka cemberut ketika ia mengatakan hal itu padaku. Kedua alisku bertaut dan aku menaruh kedua tanganku di pinggang. "Apa-apaan sih tan! Aku nggak akan pernah naksir sama dia!" seruku padanya.

"Udah ayooo, itu tuh rambutmu berantakan!" kata Tania yang tiba-tiba langsung menyisiri rambutku. Karena merasa risih aku pun langsung menepis tangannya dan mengambil sisir itu dari tangannya lalu menyisiri rambutku sendiri.

The Devil King is HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang